TIFFA NEWSTIFFA NEWS
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Search
Reading: Investasi Capai 16 Triliun Rupiah pada Triwulan II, Pemprov Papua Selatan Dorong Perusahaan Serius Laksanakan CSR dan Plasma
Share
TIFFA NEWSTIFFA NEWS
Search
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 RAKA for Tiffa Company. All Rights Reserved.
TIFFA NEWS > News > BERITA > Investasi Capai 16 Triliun Rupiah pada Triwulan II, Pemprov Papua Selatan Dorong Perusahaan Serius Laksanakan CSR dan Plasma
BERITAEKONOMIPPS

Investasi Capai 16 Triliun Rupiah pada Triwulan II, Pemprov Papua Selatan Dorong Perusahaan Serius Laksanakan CSR dan Plasma

Last updated: 13/07/2023 - 21:16
By Chelin
Share
SHARE

TIFFANEWS.CO.ID,- Nilai investasi di Papua Selatan pada Triwulan II mencapai jumlah yang sangat besar, yakni 16 triliun rupiah. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi  Papua Selatan terus mendorong perusahaan untuk serius melaksanakan CSR dan Plasma.

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Papua Selatan (PPS), Petrus Assem, S.Sos., M.M, dalam wawancara tiffanews, di ruang kerjanya,  Kamis (13/7)

Dinas Penanaman Modal dan Program Terpadu Satu Pintu, Provinsi Papua Selatan telah melakukan kunjungan ke perusahaan yang berinvestasi di wilayah Papua Selatan untuk melihat perkembangan investasi di Papua Selatan.

Petrus Assem menyampaikan bahwa perusahaan-perusahaan di wilayah Papua Selatan telah konsisten dalam menyampaikan dan menyediakan investasi terbesar di sektor pertanian.

Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan ini perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut karena mereka melaksanakan program plasma dan Corporate Social Responsibility (CSR) sesuai dengan undang-undang.

“Semua perusahaan telah secara kontinu melaksanakan program CSR kepada masyarakat Orang Asli Papua (OAP) serta masyarakat non-OAP yang tinggal di sekitar wilayah perusahaan,” ujar Petrus Assem.

Trending Now:  "Terimakasihku Kepadamu", Romo Markus Solo Resmi Terima Anugerah Wartawan Katolik Indonesia

Program-program yang dilaksanakan meliputi pendidikan kesehatan, ekonomi kerakyatan, dan bantuan dalam membangun infrastruktur yang menghubungkan perusahaan dengan jalan raya, sehingga memberikan akses bagi masyarakat.

Selain itu, beberapa perusahaan perkebunan di Papua Selatan juga telah membangun program plasma, seperti PT. Bio Inti Agrindo (BIA) misalnya, telah membangun plasma seluas 6.867 hektar yang diperuntukkan bagi orang asli Papua.

Orang asli yang tinggal di area perkebunan kelapa sawit tersebut juga mendapatkan pendapatan setiap bulan, dengan jumlah terendah sebesar 2,5 juta rupiah.

Petrus Assem, S.Sos, M.M, Kepala DPMPTSP Provinsi Papua Selatan (PPS)

Pada PT. Berkat Cipta Abadi (BCA) telah membangun plasma seluas 2.280,72 hektar yang sudah beroperasi dan dipanen oleh masyarakat setempat. Sementara itu, PT. Agro Cipta Persada (ACP) telah menerapkan program plasma seluas 3.079 hektar kepada masyarakat.

Dalam hal ini DPMPTSP PPS konsisten mendorong agar semua perusahaan perkebunan di masa depan wajib melaksanakan program plasma sebagai pengganti bagi masyarakat pemilik hutan dan tanah.

Trending Now:  Pj Bupati Mappi Resmi Buka Festival Budaya Sejuta Rawa Tahun 2022

“Hal ini dikarenakan wilayah tempat masyarakat mencari makanan di hutan dan sungai sekitar telah berkurang.  Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan diharuskan melaksanakan program plasma di luar program CSR.”ujarnya.

Petrus Assem lanjut menjelaskan bahwa program CSR telah dilaksanakan oleh semua perusahaan, bahkan perusahaan-perusahaan baru yang masuk juga sudah melaksanakan program CSR.

Maka, DPMPTSP merasa perlu memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan tersebut, dimulai dari niat baik perusahaan untuk melaksanakan program tersebut.

“Pada prinsipnya, masyarakat di sekitar perusahaan merasa senang dengan kehadiran perusahaan, meskipun perusahaan tidak terlepas dari masalah, maka patut kita apresiasi langkah dalam menyelesaikan masalah yang sudah dilakukan,” jelas Petrus.

Petrus Assem menambahkan bahwa masalah tersebut muncul di awal karena masyarakat merasa bahwa hutan mereka diganggu.

“Hutan merupakan harga diri bagi mereka. Namun, masalah dapat diselesaikan jika perusahaan hadir di masyarakat dan mengatur segala sesuatunya dengan baik serta meminta permisi pun dengan baik, ” Sambung Petrus.

Trending Now:  DPD KNPI Papua Selatan: Garda Terdepan dalam Mengobarkan Semangat Sumpah Pemuda di Era Global

Ditekankannya bahwa orang Papua memiliki hati yang sangat baik. Jika perusahaan datang untuk berbicara dan berdiskusi dengan baik serta mencapai kesepakatan bersama, maka akan diterima dengan baik. Namun, jika perusahaan masuk secara sembarangan, maka akan ditolak dan menimbulkan keributan.

“Untungnya, hingga saat ini, perusahaan-perusahaan di Papua Selatan telah menjalankan segalanya dengan baik.” tambahnya lagi.

Sejak Provinsi Papua Selatan dimekarkan, Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) mengalami peningkatan. Dalam sistem online, pemerintah mengapresiasi hal itu, dan LKPM Papua Selatan memiliki tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi daerah otonomi baru lainnya.

Dengan demikian, investasi di Papua Selatan terus berkembang pesat, dengan perusahaan-perusahaan yang berkomitmen melaksanakan program plasma dan CSR.

“Semua pihak diharapkan dapat memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan tersebut atas kontribusinya dalam memajukan masyarakat asli Papua dan lingkungan sekitar,” tutupnya. (Ron)

You Might Also Like

Sekda Papua Selatan Tegas Soal Penyerapan Anggaran: “Kalau Sedikit Saja Tak Bisa Habiskan, Bagaimana Kalau Banyak?”

Dana Terbatas, Sekda Papua Selatan: Jangan Asal Jalankan Program !

Audiensi dengan Sekda Papua Selatan, GAMKI Nyatakan Dukungan untuk Pemerintah

BMP dan GMNI Gugat Kesadaran Pemuda Papua Selatan: Sudahkah Kita Jadi Pahlawan Hari Ini?

TAGGED: Corporate Social Responsibility, DPMPTSP Papua Selatan, Penanaman Modal Papua Selatan, Plasma
Chelin 13/07/2023
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Gugus Tugas Papua PP Pemuda Katolik Soroti Peristiwa Penimbunan Material di Hutan Mangrove Hamadi
Next Article Tingkatkan Kemandirian Daerah, Pemprov Papua Selatan Akan Dorong Industri Turunan Minyak Goreng
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
newsletter featurednewsletter featured

Weekly Newsletter

Kirim Email Anda agar bisa kami infokan berita pilihan terpopuler

Popular News
BERITAPOLITIKPPS

Apolo Safanpo Calon Tunggal Ketua DPD Golkar Papua Selatan

By Tiffa News 6 days ago
Pemprov Papua Selatan Siapkan Upacara Peringatan Hari Jadi ke-3 di Lapangan Kapsul Waktu
Polres Merauke Ungkap Dua Lokasi Produksi Miras Lokal Jenis Sopi di Buti dan Pasar Baru Mopah
Polres Merauke Tegas Berantas Miras Ilegal, KNPI Apresiasi Langkah Kepolisian
Sekda Papua Selatan Hadiri Pertemuan Pemerintah Pusat dan Masyarakat Papua di Jayapura

SUARNEWS.COM

about us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.

  • BERITA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • KAMTIBMAS
  • NUSANTARA
  • PUSTAKA
  • GAYA HIDUP
  • JEJAK
  • SUARNEWS
  • INTAN JAYA
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Find Us on Socials

© TIFFANews Network. RAKA GENDIS.id Company. All Rights Reserved. Suar News

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?