TIFFANEWS.CO.ID,- Alumni Atma Jaya berhasil mengumpulkan sumbangan hingga ratusan juta. Dana ini untuk membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi.
Perkumpulan Alumni Atma Jaya Jakarta (Perluni UAJ) menggelar acara Alumni Day, di Kampus Unika Atma Jaya Semanggi, Jakarta Selatan, Sabtu, 25 Januari 2025. Dalam acara bertajuk “Kinfolk: Echoes of Togetherness”, Perluni UAJ menggalang dana untuk membantu biaya pendidikan mahasiswa di sana.
Semangat ini, ungkap Ketua Perluni UAJ Michell Suharli, terinspirasi dari visi salah satu pendiri Unika Atma Jaya, Franciscus Xaverius Seda. Pada salah satu kesempatan, Frans mengatakan, “Orang boleh tidak kuliah di Unika Atma Jaya karena tidak mampu secara intelektual, tetapi orang tidak boleh tidak kuliah di Unika Atma Jaya karena tidak mampu secara ekonomi”.
Acara tersebut berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 279.254.618. Uang sumbangan tersebut diserahkan dan dipercayakan kepada Kantor Beasiswa Atma Jaya untuk membantu para mahasiswa yang mengalami kesulitan secara ekonomi.
Alumni Day, ungkap Michell melanjutkan, merupakan karya kolaboratif. Acara ini terselenggara berkat dukungan banyak pihak, antara lain alumni Atma Jaya yang tersebar di seluruh daerah dan berbagai sektor profesi, kantor beasiswa dan pimpinan Unika Atma Jaya, Rumah Sakit Atma Jaya dan delapan organisasi alumni fakultas di lingkungan Unika Atma Jaya.
Panitia juga menggandeng sponsor dan donatur seperti Guardian Pharmatama, Ferron, Morula, Diagnose, RS Atma Jaya, Blu BCA, Astrido, OCBC, dan Ribkah Makeup.
“Atma Jaya mempunyai kekuatan alumni yang sangat kuat. Jika alumni bersatu maka akan mampu menjadikan Atma Jaya semakin kuat. Saya bersyukur, tahun ini Perluni UAJ dapat bergandengan tangan dengan Kantor Beasiswa Unika Atma Jaya dan banyak pihak untuk menyelenggarakan penggalangan dana di Alumni Day. Hal ini wujud alumni Unika Atma Jaya mau turut tangan dan mengaktualisasikan dengan apa yang bisa kita bantu melalui Beasiswa Unika Atma Jaya yang setiap tahun menyalurkan puluhan milyar kepada para siswa yang tidak mampu namun berprestasi untuk memperoleh pendidikan di Unika Atma Jaya,” ungkap Michell.
Bantuan beasiswa yang terkumpul selain sumbangan dari alumni dan sponsor tapi juga melalui usaha lelang lukisan. Lukisan-lukisan yang indah hasil karya dari pelukis-pelukis Nusantara ini disponsori oleh Michart Gallery. (*)
