TIFFANEWS.CO.ID – Pemerintah Provinsi Papua Selatan mengalokasikan dana sebesar Rp270 juta per mahasiswa per tahun bagi pelajar asal Papua Selatan yang menempuh pendidikan di berbagai universitas di Amerika Serikat.
Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, menyampaikan hal ini dalam pertemuan dengan Lembaga Indonesia Thepassion Partnership dan BPKSDM Papua, Rabu (21/5/2025) di Kantor Gubernur Papua Selatan.
“Selama ini kami terus mendukung anak-anak Papua untuk kuliah di berbagai universitas di Amerika,” ujar Gubernur Apolo.
Menurut Apolo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Selatan secara rutin mengadakan pertemuan virtual dengan para mahasiswa untuk memantau perkembangan akademik mereka.
“Dalam data kami, anggaran yang dialokasikan adalah 18 ribu dolar AS per anak per tahun, atau sekitar Rp270 juta. Jika dibagi bulanan, jumlahnya sekitar Rp22 juta,” jelasnya.
Namun, Apolo mengungkapkan adanya laporan dari mahasiswa yang menyebutkan bahwa dana yang mereka terima jauh di bawah alokasi tersebut.
“Ada dua kelompok yang melaporkan. Kelompok pertama menyatakan hanya menerima 50 dolar AS, atau sekitar Rp2,4 juta per bulan. Kelompok kedua mengaku menerima 350 dolar AS, sekitar Rp5 juta per bulan,” ungkapnya.
Pemerintah belum mengetahui dengan pasti kemana sisa dana tersebut dialokasikan, apakah untuk biaya akademik atau keperluan lain.
“Kami baru mendapatkan informasi ini dari para mahasiswa. Kami masih menunggu penjelasan resmi terkait penggunaan dana tersebut, yang bersumber dari dana Otonomi Khusus Papua,” tambahnya.
Apolo menjelaskan bahwa dana otsus baru cair pertengahan hingga akhir tahun, sedangkan biaya semester harus dibayarkan sejak Januari atau Februari 2025. Untuk itu, Pemprov menjalin kerja sama dengan beberapa universitas agar mahasiswa tetap bisa melanjutkan kegiatan akademik.
Namun, untuk kebutuhan makan dan minum mahasiswa, Pemprov tidak dapat menandatangani kerja sama karena keterbatasan regulasi.
“Kami Pemerintah Provinsi Papua Selatan siap melanjutkan program ini. Karena mereka adalah masa depan kita,” tegas Gubernur Apolo. (Ron)