TIFFANEWS.CO.ID – Pemerintah Provinsi Papua Selatan (Pemprov Papua Selatan) membuat terobosan besar tahun ini dengan mengambil alih pembangunan lima ruas jalan utama yang menghubungkan empat kabupaten strategis di provinsi ini. Langkah ini merupakan bagian dari upaya besar-besaran Pemprov Papua Selatan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan konektivitas antar daerah demi mendorong perekonomian yang lebih inklusif dan merata.
Dalam acara Ramah Tamah bersama masyarakat Kampung Yasa Mulya, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, pada Sabtu (24/5/2025), Gubernur Apolo menyatakan bahwa sejak tahun ini, lima ruas jalan yang sebelumnya dikelola kabupaten kini menjadi tanggung jawab penuh provinsi.
“Kami ingin memastikan pembangunan jalan-jalan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar, tapi juga memacu percepatan ekonomi dan menghubungkan berbagai wilayah di Papua Selatan,” ujar Apolo dengan penuh semangat.
Kelima ruas jalan yang akan dibangun tersebut mencakup jalur vital seperti Merauke-Ndalir-Kuler-Onggaya-Tomer-Tomerau, yang menghubungkan wilayah pesisir timur Papua Selatan. Selain itu, ruas jalan lainnya yang akan mendapat perhatian khusus adalah jalur Tanah Miring-Salor-Kurik-Kumbe, serta Bian-Okaba dan Bian-Ngguti-Nakias, yang akan dibangun dengan standar tinggi, baik dari segi pelebaran, perbaikan, maupun peningkatan kualitas aspal.
Pembangunan Jalan Jadi Kunci Percepatan Perekonomian Papua Selatan
Langkah Pemprov Papua Selatan ini bukan sekadar untuk memperbaiki jalan, tetapi juga untuk mempermudah distribusi barang, orang, dan jasa antar wilayah. Gubernur Apolo menekankan pentingnya akses transportasi yang lancar bagi masyarakat. “Kami ingin menciptakan konektivitas yang lebih baik antar kabupaten, sehingga ekonomi masyarakat Papua Selatan bisa tumbuh secara signifikan,” jelasnya.
Tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur jalan, Pemprov Papua Selatan juga tengah berupaya keras membangun pusat pemerintahan yang modern di Kota Terpadu Mandiri (KTM) Salor, Distrik Kurik. Menurut Apolo, progres pembangunan kantor gubernur dan instansi pemerintahan lainnya sudah mencapai 12 persen dan ditargetkan selesai pada 14 Desember 2025.
Menatap Masa Depan yang Cerah
Dengan pembangunan yang sedang berjalan, Apolo optimis bahwa wilayah Salor dan Tanah Miring akan berkembang pesat dan menjadi pusat ekonomi yang menghubungkan Kota Merauke dengan pusat pemerintahan provinsi yang baru.
“Kami berharap, dengan pindahnya pusat pemerintahan ke Salor, akan ada lonjakan signifikan dalam aktivitas ekonomi, dan ini akan mempengaruhi perekonomian seluruh Papua Selatan,” ujar Apolo penuh harap.
Pemerintah Provinsi Papua Selatan tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pengembangan potensi manusia dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dalam beberapa tahun ke depan, perubahan signifikan diprediksi akan terjadi, dengan infrastruktur yang lebih baik dan lebih banyak peluang ekonomi yang tercipta.
Papua Selatan, Kini Waktunya untuk Bangkit!
(Ron)