TIFFANEWS.CO.ID – PT Global Papua Abadi (PT GPA), melalui komitmen kuatnya, terus berupaya untuk memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) di Papua Selatan, dengan fokus khusus pada Orang Asli Papua (OAP).
Dendy Sofyandy, Manajer Enviromental and Community PT GPA yang membawahi program Corporate Social Responsibility (CSR), menjelaskan bahwa perusahaan ini senantiasa menjalankan program kerjanya berdasarkan prinsip FPIC (Free, Prior, Informed, and Concerned), yang menekankan pentingnya informasi dan persetujuan dari masyarakat adat sebelum melaksanakan setiap kegiatan.
“Setiap program yang akan dilaksanakan, kami pastikan terlebih dahulu diinformasikan secara transparan dan mendapatkan persetujuan dari masyarakat adat. Ini kami lakukan melalui pembuatan peta partisipatif, kesepakatan perlindungan tempat sakral, serta kesepakatan pemberdayaan masyarakat adat sebagai pemilik ulayat,” ujar Dendy di Merauke pada Senin (26/5/2025).
Komitmen tersebut tercermin dalam tujuan jangka panjang PT GPA untuk mengembangkan SDM di Papua Selatan, yang tertuang dalam kesepakatan bersama antara masyarakat adat pemilik ulayat dan pihak perusahaan. Hal ini juga sejalan dengan visi besar PT GPA untuk turut serta dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di Papua, yang meliputi Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Produktif.
Menurut Direktur PT Global Papua Abadi, Joko Herma Pramulyo, pengembangan SDM OAP menjadi salah satu target utama perusahaan dalam rangka mencapai tujuan tersebut.
“Kami merasa yakin bahwa keberhasilan investasi di masa depan membutuhkan kolaborasi manajemen yang berkelanjutan antara pemerintah, masyarakat adat, dan pihak perusahaan,” tegas Joko saat dihubungi melalui telepon seluler.
Dukungan dari masyarakat adat Papua terhadap keberadaan perusahaan ini sangat penting. Salah seorang perwakilan, yang ingin tetap anonim, menyatakan, “Sejak dahulu kami menginginkan adanya perusahaan di daerah kami agar kami punya penghasilan tetap dan masa depan yang lebih baik. Menurut saya, saat ini perusahaan yang masuk sudah berjalan baik, dan kita harus memberikan dukungan agar program-program yang telah disusun, terutama terkait dengan Proyek Strategis Nasional (PSN), dapat terealisasi dengan sukses.”
Pendapat ini menggarisbawahi pentingnya adanya keterlibatan aktif dari masyarakat adat dalam proses pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam di Papua. Harapan mereka agar program PSN dapat mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat lokal seiring dengan keberlanjutan proyek perusahaan.
Dengan pendekatan yang berbasis pada prinsip-prinsip FPIC, PT GPA tidak hanya fokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga pada pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat adat OAP. Diharapkan bahwa melalui kerja sama yang berkelanjutan antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah, Papua Selatan dapat menjadi kawasan yang lebih sehat, cerdas, dan produktif. (Ron)