TIFFANEWS.CO.ID,- Dalam upaya merespons tingginya kasus HIV/AIDS di Provinsi Papua Tengah , Yayasan Gerakan Papua Sehat berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Tengah menggelar seminar dan pemeriksaan HIV/AIDS gratis secara massal di Nabire, Papua Tengah, pada 16–18 Juni 2025.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari di Gedung RRI Nabire ini menjadi langkah konkret untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, sekaligus memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di wilayah tersebut.
Ketua Yayasan Gerakan Papua Sehat, Dr. Kornelis Pakage, S.KM., M.Kes., menyatakan bahwa penyebaran HIV/AIDS di Papua Tengah telah mencapai tahap yang memprihatinkan dan menjadi krisis kesehatan yang perlu ditangani secara serius.
Kornelis mengajak masyarakat untuk tidak memberikan stigma kepada orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Kornelis juga mengajak masyarakat untuk melakukan edukasi tentang pencegahan agar masyarakat bisa sadar dan juga bisa mengambil tidakan sedini mungkin.
“Selain itu, edukasi itu penting agar masyarakat benar-benar memahami dan tak lagi membuat stigma dan diskriminasi terhadap ODHA. sebab stigma dan diskriminasi dapat membuat ODHA mengalami tekanan, juga enggan untuk menerima pelayanan kesehatan ,” jelasnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk menanggulangi tingginya angka kasus HIV/AIDS di daerah tersebut.
Kabupaten Nabire sendiri tercatat sebagai wilayah dengan kasus tertinggi, yakni sebanyak 9.412 kasus pada tahun 2023.
Sementara itu, data terbaru menunjukkan bahwa hingga Desember 2024, Provinsi Papua Tengah mencatat total 22.688 kasus HIV/AIDS.
Pemeriksaan kesehatan gratis ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini HIV/AIDS serta pencegahan penularan virus tersebut.
Diharapkan, melalui kegiatan ini masyarakat menjadi lebih proaktif dalam menjaga kesehatan dan turut mengurangi stigma yang masih melekat terhadap penderita HIV/AIDS.(*)