TIFFANEWS.CO.ID,- Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Dogiyai menggelar kegiatan Pemberdayaan Kelembagaan dan Potensi Pengembangan Usaha Mikro Tahun 2025 di Nabire, Provinsi Papua Tengah, pada 3–5 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam memperkuat pemberdayaan UMKM serta kelembagaan koperasi agar semakin berdaya saing di era modern.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Tengah, Norbertus Mote, SE., M.Si .
Sebelum membuka kegiatan secara simbolis dengan pemukulan tifa, Norbertus mengingatkan peserta agar tidak menyia-nyiakan kesempatan berharga ini.
“Saya harap peserta benar-benar mengikuti kegiatan ini dengan serius. Jangan sia-siakan kesempatan yang telah disiapkan untuk meningkatkan kapasitas diri,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi semangat masyarakat yang mulai terjun dalam berbagai bentuk usaha, termasuk usaha ternak.
“Saya sudah cek langsung, ternyata banyak masyarakat yang mulai beternak, dan mama-mama noken juga sudah mulai saya koordinasikan dari bawah,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Dogiyai, Fabinus Pekei, M.Si., menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini dilaksanakan untuk peningkatan kapasitas peserta dalam mengelola koperasi dan UMKM secara proporsional serta membangun jejaring antar pelaku usaha.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap peserta memperoleh pemahaman dan kemampuan dalam mengelola koperasi dan UMKM dengan lebih baik. Terbangun pula kolaborasi yang kuat antara pelaku usaha, maupun antara pelaku usaha dan pemerintah,” jelasnya.
“Yang paling penting, muncul semangat baru untuk berinovasi, bertransformasi, dan bangkit,” tambah Fabinus.
Pemerintah daerah berharap kegiatan ini dapat melahirkan kolaborasi kuat antara pemerintah, koperasi, dan pelaku UMKM demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Program ini juga sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Dogiyai, Yudas Tebai, S.Pd., M.Si., dan Yuliten Anou, SE., yaitu Mewujudkan masyarakat Dogiyai yang cerdas, kuat, dan maju bersama.
Untuk mencapai visi tersebut, enam misi utama ditetapkan diantaranya, meningkatkan akses serta kualitas pendidikan bagi seluruh masyarakat, mendorong peningkatan derajat kesehatan warga Dogiyai, mewujudkan lingkungan yang harmonis, aman, dan demokratis, mengembangkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan efisien, memperkuat ekonomi berbasis sumber daya lokal, investasi, serta pariwisata, dan mengoptimalkan pembangunan infrastruktur wilayah yang berkelanjutan sesuai tata ruang daerah.
Selama tiga hari, kegiatan ini diisi dengan diskusi, pelatihan, dan pemaparan materi terkait manajemen usaha, pemasaran digital, serta strategi penguatan koperasi agar lebih profesional dan mandiri. Salah satu pembicara adalah Penggagas Noken Unesco, Titus Pekei, SH. M.Si. (*)