TIFFANEWS.CO.ID – Dukungan nyata terhadap pembangunan rumah ibadah kembali ditunjukkan oleh Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo. Pada Minggu (31/8/2025), orang nomor satu di Papua Selatan itu memberikan bantuan besar untuk Gereja Katolik Santa Theresia Buti, Merauke.
Bantuan yang diserahkan secara simbolis usai misa inkulturasi suku Asmat tersebut meliputi ratusan sak semen, lembar seng, uang tunai Rp100 juta, dan satu set alat musik. Kehadiran Gubernur Apolo dalam misa sekaligus penyerahan bantuan itu disambut hangat oleh ratusan umat yang memenuhi bangunan gereja.
Dalam sambutannya, Apolo menegaskan bahwa keberadaan gereja bukan hanya sebagai tempat peribadatan, tetapi juga wadah untuk membangun persaudaraan dan kebersamaan.
“Gereja adalah tempat kita berkumpul, menyatukan persepsi, bekerjasama, dan membentuk iman umat. Karena itu, pemerintah merasa terpanggil untuk ikut mendukung setiap proses pembangunan gereja,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pengurus Gereja Buti serta masyarakat suku Asmat yang menjaga kekompakan dan melestarikan budaya lokal dalam kehidupan iman.
Acara misa yang berlangsung khidmat itu turut dihadiri oleh Ketua Majelis Rakyat Papua Selatan, Demianus Katayu, bersama beberapa anggotanya. Hadir pula Bupati Merauke, Yoseph B. Gebze, serta tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat.
Momen ini tidak hanya menjadi ajang ibadah, tetapi juga ruang kebersamaan antara pemerintah, gereja, dan masyarakat.
Ratusan umat yang hadir tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian misa hingga penyerahan bantuan. Mereka menilai perhatian Gubernur terhadap pembangunan gereja adalah bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan rohani masyarakat.
Pengurus Gereja Buti menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan yang diberikan. Menurut mereka, dukungan tersebut akan sangat membantu mempercepat pembangunan fisik gereja sekaligus memperkuat pelayanan iman di tengah umat.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan pembangunan Gereja Katolik Santa Theresia Buti dapat segera rampung, sehingga umat memiliki sarana ibadah yang lebih layak. Selain itu, kolaborasi pemerintah dan gereja diharapkan terus terjalin dalam mendukung kehidupan beragama serta pembangunan masyarakat Papua Selatan yang berkeadilan. (Ron)