TIFFA NEWSTIFFA NEWS
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Search
Reading: Festival Asmat Pokman Berada Diujung Tanduk Usai Dua Tokoh Budaya Dianiaya
Share
TIFFA NEWSTIFFA NEWS
Search
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 RAKA for Tiffa Company. All Rights Reserved.
TIFFA NEWS > News > BERITA > Festival Asmat Pokman Berada Diujung Tanduk Usai Dua Tokoh Budaya Dianiaya
BERITABUDAYAPPS

Festival Asmat Pokman Berada Diujung Tanduk Usai Dua Tokoh Budaya Dianiaya

Last updated: 23/08/2025 - 20:44
By Tiffa News
Share
Korban adalah John Ohoiwirin, Ketua Komisi Kebudayaan Keuskupan Agats sekaligus Direktur Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat yang juga menjabat Ketua Tim Seleksi FAP, serta Pastor Lucky Legasando, Ketua Sekretariat Keadilan dan Perdamaian Keuskupan Agats sekaligus anggota tim seleksi.
SHARE

TIFFANEWS.CO.ID – Festival Asmat Pokman (FAP), ajang kebudayaan yang selama ini menjadi kebanggaan masyarakat Asmat, kini berada di ujung tanduk. Harapan untuk melestarikan seni, ukiran, dan tradisi leluhur Asmat terancam pupus setelah dua tokoh kunci penyelenggara mengalami penganiayaan di Kampung Youw, Distrik Betsbamu, pada 16 Agustus 2025 lalu.

Korban adalah John Ohoiwirin, Ketua Komisi Kebudayaan Keuskupan Agats sekaligus Direktur Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat yang juga menjabat Ketua Tim Seleksi FAP, serta Pastor Lucky Legasando, Ketua Sekretariat Keadilan dan Perdamaian Keuskupan Agats sekaligus anggota tim seleksi.

Keduanya diserang sekelompok warga dari Kampung Warkai sebelum proses seleksi dimulai. John mengalami luka di kepala dan memar akibat hantaman benda tumpul, sementara Pastor Lucky menderita patah tulang hidung.

Mereka sempat dirawat di RSUD Perpetua J. Safanpo, Agats, lalu dirujuk ke Timika untuk penanganan medis lebih lanjut. Meski kondisi fisik ditangani, trauma mendalam masih menyelimuti korban dan keluarga.

Trending Now:  10 Poin Hasil KTT MSG Tolak Keanggotaan ULMWP Benny Wenda

“Untung saja ada Pastor Lucky dan dua dewan gereja yang melindungi saya. Waktu itu saya sudah lemas,” tutur John dengan suara bergetar.

Ia menambahkan, “Lebih dari 20 tahun saya bekerja untuk Asmat dan kebudayaan ini. Saya trauma, tapi saya ikhlas untuk tanah ini. Saya percaya leluhur Asmat tahu itu. Saya jatuh cinta pada budaya ini.”

Seleksi Festival Asmat Pokman sebelumnya telah berjalan di beberapa titik, seperti Bayun Krongkel, Primapun, dan Basim Fait. Namun peristiwa penganiayaan ini membuat sejumlah titik seleksi lain tertunda. Waktu pelaksanaan semakin dekat, sementara ketidakpastian kian membayangi.

Kekerasan ini bukan hanya melukai dua tokoh seleksi, keluarga, maupun pihak Keuskupan Agats, tetapi juga harapan seluruh masyarakat Asmat yang mendambakan ruang untuk menampilkan karya serta menjaga jati diri mereka melalui Festival Pokman.

Kini, masyarakat Asmat menunggu. Apakah Festival Pokman akan tetap berjalan, ataukah trauma dan kekerasan ini memadamkan api semangat yang telah diwariskan turun-temurun?

Trending Now:  Warga Merauke Geram, PLN Diminta Bertanggung Jawab atas Pemadaman Listrik yang Melebihi Waktu

(Ron)

You Might Also Like

Pelatihan Katekis Bagi Orang Asli Papua Digelar di Tanah Merah, Puluhan Peserta Ikuti Pembinaan Iman

Freeport Perkuat SDM Papua Melalui Institut Pertambangan Nemangkawi

Kebun Plasma PT BIA Bantu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Adat Merauke

Pemprov Papua Selatan Siap Mediasi Penolakan Pembangunan Jalan di Salamepe–Nakias

Tiffa News 23/08/2025
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Wagub Imadawa Bawa Semangat Papua Selatan di Musda HNSI Sulteng
Next Article Bupati Aner Maisini Tinjau Pelatihan Operator Alat Berat Bagi Pemuda Intan Jaya di Timika
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
newsletter featurednewsletter featured

Weekly Newsletter

Kirim Email Anda agar bisa kami infokan berita pilihan terpopuler

Popular News
BERITAOLAHRAGA

Pembukaan PORPROV II Papua Selatan Dipindah ke Taman Mandala

By Tiffa News 6 days ago
Pemalangan di Jalan Kuda Mati, Polres Merauke Cepat Tanggap Amankan Situasi
Freeport Serahkan Dapur Mandiri dan Konsentrator Oksigen untuk Rumah Sakit Waa Banti
Freeport Apresiasi Generasi Muda dari Suku Amungme dan Kamoro Raih Gelar Dokter
Perempuan Papua Selatan Penentu Masa Depan, Gubernur Apolo Dorong Enam Peran Strategis

SUARNEWS.COM

about us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.

  • BERITA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • KAMTIBMAS
  • NUSANTARA
  • PUSTAKA
  • GAYA HIDUP
  • JEJAK
  • SUARNEWS
  • INTAN JAYA
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Find Us on Socials

© TIFFANews Network. RAKA GENDIS.id Company. All Rights Reserved. Suar News

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?