TIFFANEWS.CO.ID — Tim dosen dan mahasiswa Universitas Musamus (Unmus) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat dengan mendampingi UMKM Payum Iwag, kelompok usaha lokal yang mengembangkan produk kosmetik berbahan dasar minyak kelapa. Kegiatan ini berlangsung sejak Juli hingga Desember 2025, dengan fokus pada penguatan manajemen produksi serta strategi pemasaran digital.
Program dimulai pada Juli–Agustus dengan pendampingan intensif di bidang manajemen produksi. Tim membantu Payum Iwag membangun website resmi yang memuat profil usaha sekaligus e-katalog produk kosmetik, antara lain lip balm, sabun, body scrub, dan body butter. Pada periode yang sama, tim juga menyiapkan video profil UMKM yang menampilkan proses produksi serta narasi usaha berbasis bahan alami lokal.
“Website dan video profil ini menjadi identitas digital awal yang penting bagi Payum Iwag untuk memperkenalkan produk mereka secara lebih profesional,” jelas Arin Mantara Anggawirya, ketua tim pengabdian.
Pada September–Oktober, pendampingan berlanjut dengan integrasi website ke marketplace digital, khususnya Shopee dan Instagram Shopping. Tim membantu pembuatan akun resmi, unggah produk, penulisan deskripsi, serta pelatihan strategi promosi digital. Langkah ini diharapkan memperluas jangkauan pasar sekaligus memperkuat identitas merek.
“Kini produk kami tidak hanya dikenal di sekitar Merauke, tetapi juga bisa diakses oleh konsumen dari berbagai daerah,” ungkap salah satu anggota Payum Iwag.
Tahap akhir pada November–Desember difokuskan pada evaluasi dan monitoring. Tim bersama mitra meninjau efektivitas website, e-katalog, serta akun marketplace yang telah berjalan. Analisis transaksi digital, interaksi konsumen, dan respons pelanggan menjadi dasar untuk menyusun rekomendasi pengembangan usaha ke depan. Selain itu, tim juga menyiapkan panduan operasional sederhana agar mitra dapat secara mandiri mengelola sistem yang telah dibangun.
Program ini tidak hanya meningkatkan kapasitas UMKM dalam mengelola usaha dan memperluas pasar, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya kesetaraan gender, pertumbuhan ekonomi lokal, dan digitalisasi industri kreatif. Melalui pendampingan ini, Payum Iwag diharapkan dapat menjadi ikon UMKM berbasis sumber daya lokal Papua Selatan yang berdaya saing nasional. (***)