TIFFA NEWSTIFFA NEWS
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Search
Reading: Kunker ke Ketapang, Moeldoko Apresiasi Kerja Keras YIARI dalam Merawat Orangutan
Share
TIFFA NEWSTIFFA NEWS
Search
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 RAKA for Tiffa Company. All Rights Reserved.
TIFFA NEWS > News > BERITA > Kunker ke Ketapang, Moeldoko Apresiasi Kerja Keras YIARI dalam Merawat Orangutan
BERITANUSANTARA

Kunker ke Ketapang, Moeldoko Apresiasi Kerja Keras YIARI dalam Merawat Orangutan

Last updated: 21/07/2023 - 15:53
By Chelin
Share
SHARE

TIFFANEWS.CO.ID,- Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Moeldoko, memberikan apresiasi positif atas kerja keras Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) sebagai mitra pemerintah dalam menjaga dan merawat satwa liar dan habitatnya, terutama untuk orangutan.

Hal ini terungkap dalam kunjungan Moeldoko ke Pusat Pembelajaran Sir Michael Uren  YIARI di Desa Sei Awan Kiri, Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat,  Kamis, (20/7) . Kunjungan Moeldoko ini merupakan rangkaian kunjungan kerja (Kunker) Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia ini ke Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang,

Setiba di YIARI,  Moeldoko diterima oleh seluruh jajaran pengurus dan manajemen yang diwakili oleh Dewan Pengurus YIARI, Marius Marcellus. Total hadir sekitar 1500 orang dari kelompok dan komunitas dampingan YIARI yang selama ini bekerja dan berkegiatan di ranah konservasi, pertanian berkelanjutan, dan pendidikan berwawasan lingkungan.

Di antaranya kelompok The Power of Mama, Zwagery Generation, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH). Turut hadir pula komunitas dan kelompok-kelompok etnis dan budaya lokal di Ketapang sebagai bagian dari mitra strategis YIARI dalam menggerakkan semangat menjaga hutan dan keanekaragaman hayati di Kabupaten Ketapang.

Moeldoko dalam kesempatan itu, menerima penjelasan tentang program-program konservasi holistik yang dijalankan YIARI yang berdiri pada 14 Februari 2008, berupa penyelamatan dan rehabilitasi satwa dengan bermitra bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), hingga pendampingan masyarakat di bidang sosial, budaya, ekonomi, dan pendidikan.

Moeldoko mengunjungi bagian rehabilitasi orangutan dan satwa bersama pihak Balai Taman Nasional Gunung Palung dan jajaran SKW I Ketapang BKSDA Kalimantan Barat sembari mendapatkan penjelasan dari tim Animal Management YIARI tentang seluruh prosedur perawatan satwa liar dari sejak menerima satwa yang diselamatkan, hingga menyiapkan mereka untuk dilepasliarkan kembali.

Di area rehabilitasi inilah, Moeldoko meresmikan pelepasliaran empat (4) individu orangutan secara simbolis, sekaligus menjadi pengadopsi orangutan Gatot yang dirawat di pusat rehabilitasi YIARI sejak ia masih bayi dari tahun 2016. Terkesan oleh kelengkapan fasilitas dan prosedur rehabilitasi yang dimiliki YIARI,

Trending Now:  Dosen Universitas Musamus Sosialisasi Pendataan dan Pembuatan Profil Kampung

Setelah mengunjungi area rehabilitasi orangutan YIARI, Moeldoko menyambut para mitra masyarakat dampingan YIARI di Pusat Pembelajaran Sir Michael Uren yang masih berada di bagian depan kompleks YIARI di Sei Awan Kiri.

Di kesempatan tersebut, Moeldoko secara khusus mengapresiasi kerja keras YIARI dan peran perempuan dalam konservasi terutama dalam merehabilitasi orangutan.

“Saya kagum pada anak-anak muda yang merelakan hidupnya untuk merawat satwa, dan terutama merawat orangutan. Saya melihat tadi ada anak perempuan yang semestinya bisa berbahagia di kota tetapi ia korbankan kehidupannya untuk menjaga orangutan berada di sini. Ini sungguh pengorbanan luar biasa yang kadang-kadang kita yang di Jakarta dan yang di kota-kota, tidak paham bahwa dari tangan merekalah lingkungan itu terjaga dengan baik,” ujar Moeldoko dalam kata sambutannya kepada seluruh hadirin yang memadati halaman Pusat Pembelajaran Sir Michael Uren.

Apresiasi Moeldoko pada peran perempuan dalam konservasi disampaikan bagi kelompok The Power of Mama (TPOM) yang didirikan oleh YIARI pada 8 Juni 2022 dengan tujuan untuk menjadikan kaum perempuan dan para ibu rumah tangga di Ketapang, sebagai pelopor dalam menggerakkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan, terutama dalam kegiatan-kegiatan pelestarian alam di kawasan tempat mereka tinggal.

TPOM secara rutin melakukan patroli dan penyadartahuan kepada masyarakat untuk menjaga kawasan sekitar tempat tinggal mereka dari risiko bencana kebakaran.

“Baru kali ini saya menemukan The Power of Mama dan yang mengejutkan yang dihadapi bukan sembarangan, kalau sama api saja berani apalagi sama yang lain. Di sinilah kita mesti belajar ke Ketapang, di mana kalau di tempat lain banyak orang membakar hutan, justru di Ketapang ini semuanya bersiaga untuk menghadapi kebakaran itu,”kata Moeldoko.

Trending Now:  Tuan Rumah Program Krusial tentang Kebijakan Air Dunia, "Semua Mata akan Tertuju ke Indonesia"

“Saya sungguh menaruh rasa hormat kepada ibu-ibu sekalian yang saat ini berdiri paling depan dalam menghadapi kebakaran. Ibu-ibu harus paham bahwa satuan kebakaran kalau di luar negeri itu grade-nya nomor dua dalam melindungi bangsa dan negara. Yang pertama tentara, yang kedua itu satuan kebakaran. Grade kedua yang ditempatkan di tempat yang terhormat dan luar biasa ialah para pemadam kebakaran,” ujarnya.

Dari kunjungan ini, Moeldoko terkesan akan pendekatan holistik YIARI yang berhasil menempatkan diri sebagai lembaga konservasi mitra pemerintah yang berhasil bermitra dengan semua pihak dan memunculkan program-program pendampingan masyarakat, beasiswa bagi para anak yang hidup di desa-desa penyangga taman nasional, peningkatan literasi konservasi bagi anak-anak, peningkatan UMKM yang ramah lingkungan, hingga pendampingan bagi para perempuan untuk lebih terlibat dalam kesetaraan peran dalam menjaga alam dan lingkungan.

Moeldoko bahkan mendorong keterlibatan YIARI untuk membantu program-program pemerintah terutama untuk menyelaraskan antara pembangunan kota-kota masa depan yang berwawasan lingkungan.

“Pemerintah telah memiliki program menuju zero emission, yaitu tidak ada lagi polutan-polutan dan polusi yang berkembang di dunia. Indonesia mengikuti protokol Paris, komitmen presiden sangat jelas, kita menuju ke sana agar kelangsungan hidup anak cucu kita ke depan semakin baik. Kita sekarang menghadapi lingkungan yang luar biasa, untuk itu ada program dengan nama transisi energi yang merupakan salah satu tema besar yang dibicarakan ketika G20 kemarin dan diikuti lagi di pertemuan KTT ASEAN. Saya sangat kagum di tengah-tengah kota ini ada 200 hektar hutan yang terlindungi dengan baik dan terjaga dengan baik dan mohon ini nanti terjaga sampai selamanya. Karena dari hutan banyak yang kita dapatkan, salah satunya kelangsungan air. Air sudah menjadi isu global, krisis air sudah mulai di mana-mana, jadi ini harus terjaga dengan baik,” ujar Moeldoko menambahkan.

Trending Now:  Karnaval Nusantara Warnai Perayaan HUT RI ke-79 di Mappi

Pihak YIARI yang diwakili oleh Marius Marcellus, menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya atas waktu yang disempatkan  Moeldoko untuk menyapa masyarakat yang berkumpul di YIARI.

“Kunjungan Bapak Dr. Moeldoko ke YIARI, sungguh memberikan semangat dan afirmasi bagi pekerjaan kami selama ini. Sejak YIARI resmi berdiri pada tahun 2008, kami telah bergerak dari lembaga yang sebelumnya berfokus pada rehabilitasi satwa liar, kemudian menjadi lembaga konservasi yang holistik untuk bisa menciptakan kehidupan yang harmonis bagi seluruh warga bumi, tidak hanya untuk manusia, namun juga satwa,”ujar Marius Marcellus, Dewan Pengurus YIARI..

Dia menjelaskan, terutama di Ketapang, di mana keanekaragaman hayati masih tinggi, pihaknya terus berjuang bersama masyarakat untuk bisa menjadi salah satu paru-paru bagi Indonesia.

“Kami siap mendukung pemerintah dalam setiap programnya, terutama dalam hal menjaga cakupan hutan dan isinya. Pesan dan harapan Dr. Moeldoko di kunjungan ini, akan kami sambut dan jalankan,” ujarnya.

Berdiri sejak 2008, Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) adalah organisasi yang didukung secara penuh oleh International Animal Rescue (IAR) untuk bergerak di bidang pelestarian primata Indonesia dengan berbasis pada upaya penyelamatan, pemulihan, pelepasliaran dan pemantauan pasca lepas liar.

YIARI berkomitmen memberikan perlindungan  terhadap primata dan habitatnya dengan pendekatan holistik melalui kerja sama multipihak untuk mewujudkan ekosistem harmonis antara lingkungan, satwa, dan manusia.(*bn)

 

You Might Also Like

KWD Kritik Gaya Komunikasi Pejabat di Papua Selatan yang Menutup Diri dari Media

Mabuk dan Bersenjata, Dua Preman Sadis Diringkus di Simpang Mur Mappi!

Rehab Rumah Warga di Wanam Kab. Merauke Capai 40 Persen, Libatkan Personel Militer dan Masyarakat

Pastor John Djonga Gelar Kegiatan Pemberian Makan Bergizi Gratis bagi Anak-Anak di Koya Tengah

TAGGED: Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko, Pusat Pembelajaran Sir Michael Uren, rehabilitasi orangutan, Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI)
Chelin 21/07/2023
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article KNPI Papua Selatan Selenggarakan Rapat Pleno I
Next Article Uskup Sunarko : “Seorang Imam Harus Dekat pada Allah. Jika Tidak, akan Menjadi Pekerja yang Lelah”
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
newsletter featurednewsletter featured

Weekly Newsletter

Kirim Email Anda agar bisa kami infokan berita pilihan terpopuler

Popular News
BERITA

Penanggungjawab Bunda PAUD Papua Selatan Datangi Reskrim Polres Merauke

By Ronny Tiffa News 4 days ago
Freeport dan KLH Percepat Program Nasional Rehabilitasi Mangrove di Kalsel
PTFI dan YPMAK Serahkan Bantuan untuk Warga Tsinga yang Terdampak Longsor
Rehab Rumah Warga di Wanam Kab. Merauke Capai 40 Persen, Libatkan Personel Militer dan Masyarakat
61 Alumni STIA-KD Merauke Resmi Dilepas, Sekda: Pendidikan Daerah Tak Kalah Berkualitas

SUARNEWS.COM

about us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.

  • BERITA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • KAMTIBMAS
  • NUSANTARA
  • PUSTAKA
  • GAYA HIDUP
  • JEJAK
  • SUARNEWS
  • INTAN JAYA
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Find Us on Socials

© TIFFANews Network. RAKA GENDIS.id Company. All Rights Reserved. Suar News

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?