TIFFANEWS.CO.ID — Harapan baru merekah di ufuk Papua! Program ambisius pemerintah pusat untuk membangun 3 juta rumah kini mulai menyentuh jantung Tanah Papua, tepatnya di Distrik Agats, Kabupaten Asmat.
Direktur Utama PT Papua Bornesia Nusantara, Johanes Kutanggas, turun langsung meninjau lokasi proyek perdana tersebut pada Kamis (16/10/2025) — menandai babak baru bagi kesejahteraan masyarakat di ujung timur Indonesia.
Di tengah keterbatasan infrastruktur dan kondisi geografis yang menantang, semangat optimisme terpancar dari wajah Johanes Kutanggas saat mengunjungi Kampung Bou, Saw, dan Ewer.
Sebagai langkah awal, 50 unit rumah tipe 36 akan dibangun untuk memberikan hunian layak bagi warga yang selama ini mendambakannya.
“Ini bukan sekadar membangun rumah, tapi membangun harapan,” ujar Johanes Kutanggas dengan nada penuh semangat.
Ia menegaskan, proyek ini akan memanfaatkan teknologi terkini dan bahan berkualitas tinggi, seperti lantai pabrikan tahan air dan tiang cor yang kokoh.
“Kami ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat Asmat — rumah yang benar-benar layak huni dan tahan lama,” imbuhnya.
Tantangan akses menuju lokasi tidak menyurutkan langkah perusahaan. Johanes memastikan, pembangunan akses jalan akan menjadi prioritas untuk mendukung kelancaran proyek.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi segala hambatan,” tegasnya.
Program ini tidak hanya fokus pada kuantitas, tetapi juga kualitas dan pemerataan. Jumlah rumah di setiap kampung akan disesuaikan dengan kebutuhan riil masyarakat.
“Kami ingin memastikan tidak ada warga yang terpinggirkan. Semua yang membutuhkan akan mendapatkan rumah layak,” jelas Johanes.
Kebahagiaan dan rasa syukur terpancar dari Bernardus Warim, tokoh masyarakat Kampung Sao, Distrik Agats.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo atas program yang luar biasa ini. Ini mimpi kami sejak lama — memiliki rumah permanen yang layak huni,” ujarnya haru.
Program 3 Juta Rumah bukan sekadar janji, tetapi bukti nyata perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat Papua. Dengan dukungan teknologi dan semangat gotong royong, mimpi warga Asmat untuk memiliki rumah layak huni kini mulai menjadi kenyataan.
[Tanto]