TIFFA NEWSTIFFA NEWS
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Search
Reading: Ferdinandus Kainakaimu, Fajar Harapan Birokrasi di Papua Selatan*
Share
TIFFA NEWSTIFFA NEWS
Search
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 RAKA for Tiffa Company. All Rights Reserved.
TIFFA NEWS > News > BERITA > Ferdinandus Kainakaimu, Fajar Harapan Birokrasi di Papua Selatan*
BERITAOPINI

Ferdinandus Kainakaimu, Fajar Harapan Birokrasi di Papua Selatan*

Last updated: 12/10/2025 - 17:53
By bungben
Share
SHARE

Oleh Yohanis Elia Sugianto

“The primary role of the public servant is to help citizens articulate and meet their shared interests rather than to attempt to control or steer society.”

(Janet V. Denhardt & Robert B. Denhardt, The New Public Service: Serving Rather Than Steering)

 

Penunjukan Ferdinandus Kainakaimu, S.Pd, M.Sc, sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) definitif Provinsi Papua Selatan menandai sebuah babak krusial dalam sejarah pemerintahan di salah satu daerah otonomi baru (DOB) termuda di Indonesia. Di tengah kompleksitas tantangan pembangunan dan ekspektasi publik yang tinggi, kehadiran seorang pemimpin birokrasi yang kapabel bukan sekadar kebutuhan administratif, melainkan sebuah keniscayaan filosofis. Sosok Ferdinandus, dengan rekam jejak, kompetensi, dan pandangan yang terartikulasi, membawa harapan besar untuk menjadi motor penggerak yang akan menerjemahkan visi politik Gubernur Apolo Safanpo ke dalam realitas kebijakan publik yang efektif dan berkeadilan. Opini ini akan menelaah potensi kepemimpinan Ferdinandus Kainakaimu dalam kerangka filsafat pemerintahan dan teori kebijakan publik, dengan fokus pada perannya dalam mewujudkan harapan akan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan kemajuan birokrasi di Provinsi Papua Selatan.

Filsafat Pelayanan Publik dan Peran Sentral Sekda

Dalam filsafat pemerintahan modern, negara tidak lagi dipandang sebagai entitas kekuasaan yang berjarak dari warganya, melainkan sebagai pelayan publik (public servant). Paradigma ini, yang dikenal sebagai New Public Service, menempatkan warga negara sebagai pusat dari segala aktivitas pemerintahan.[1] Konsekuensinya, birokrasi dituntut untuk menjadi responsif, akuntabel, dan berintegritas. Di sinilah peran seorang Sekretaris Daerah menjadi sentral. Sekda adalah “dirijen” orkestra birokrasi; ia bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh instrumen (Organisasi Perangkat Daerah/OPD) bermain dalam harmoni untuk menghasilkan sebuah simfoni pelayanan publik yang merdu sesuai dengan partitur yang disusun oleh kepala daerah.

Gubernur Apolo Safanpo, sebagai pemimpin politik, menetapkan visi dan arah kebijakan. Namun, visi tersebut akan tetap menjadi angan-angan tanpa adanya mesin birokrasi yang handal untuk mengeksekusinya. Ferdinandus Kainakaimu, dalam kapasitasnya sebagai Sekda, mengemban tugas berat ini. Ia harus menjadi jembatan antara ranah politik (visi Gubernur) dan ranah teknokratik (implementasi oleh birokrasi). Keberhasilannya akan diukur dari sejauh mana ia mampu membangun sebuah “birokrasi yang melayani,” yang berlandaskan pada prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik: transparansi, efisiensi, partisipasi, dan akuntabilitas.[2]

Trending Now:  Hormati Hak Adat dan Cegah Potensi Konflik, 22 Marga Terima Kompensasi PT. MNM Senilai Miliaran Rupiah

Analisis Kompetensi dan Visi Kepemimpinan Ferdinandus Kainakaimu

Informasi yang tersedia menunjukkan bahwa Ferdinandus Kainakaimu memiliki modalitas yang lebih dari cukup untuk mengemban amanah ini. Pertama, kompetensi teknokratik yang teruji. Keberhasilannya membawa Kabupaten Mappi meraih penghargaan dari Ombudsman RI atas kepatuhan standar pelayanan publik adalah bukti empiris kemampuannya dalam mengelola reformasi birokrasi pada level mikro. Inisiatifnya menggandeng BPKP untuk meningkatkan Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK) juga menunjukkan pemahamannya yang mendalam akan pentingnya pilar akuntabilitas dan integritas. Dalam teori kebijakan publik, implementasi yang efektif sering kali gagal bukan karena kebijakan yang buruk, melainkan karena lemahnya kapasitas implementor.[3] Rekam jejak Ferdinandus menunjukkan ia memiliki kapasitas tersebut.

Kedua, visi kepemimpinan yang kolaboratif dan seimbang. Pernyataannya yang menekankan pentingnya “keseimbangan kepemimpinan” dan komitmen untuk “membangun komunikasi yang terbuka dan kolaborasi yang sehat” sejalan dengan pendekatan collaborative governance. Pendekatan ini mengakui bahwa pemerintah tidak dapat menyelesaikan masalah publik yang kompleks seorang diri. Dibutuhkan sinergi antara seluruh OPD, serta kemitraan dengan masyarakat sipil dan sektor swasta.[4] Visi ini sangat relevan bagi Provinsi Papua Selatan yang sedang dalam tahap peletakan fondasi. Dengan membangun kultur birokrasi yang dialogis dan partisipatif sejak awal, ia dapat mencegah terbentuknya “silo-silo” ego sektoral yang kerap menghambat efektivitas pemerintahan.

Ketiga, legitimasi kultural sebagai Putra Asli Daerah. Dalam konteks Papua, kebijakan publik tidak dapat dilepaskan dari dimensi sosial-kultural dan amanat Otonomi Khusus (Otsus). Sebagai putra asli Mappi, Ferdinandus memiliki keunggulan inheren dalam memahami aspirasi, nilai, dan kearifan lokal masyarakat. Ini adalah modal sosial yang krusial. Kebijakan publik yang dirumuskan secara top-down tanpa mempertimbangkan konteks lokal sering kali mengalami penolakan dan kegagalan.[5] Kepemimpinan Ferdinandus diharapkan mampu melahirkan kebijakan-kebijakan yang tidak hanya efektif secara teknis, tetapi juga diterima dan didukung oleh masyarakat karena berakar pada budaya setempat. Penunjukannya adalah manifestasi nyata dari semangat afirmasi Otsus, yang menempatkan Orang Asli Papua (OAP) sebagai subjek, bukan sekadar objek, dalam pembangunan.

Trending Now:  Mendagri Resmi Lantik Apolo Safanpo Sebagai Sekda Papua Selatan Definitif

Proyeksi dan Harapan untuk Birokrasi Papua Selatan

Dengan berlandaskan telaah di atas, harapan yang diletakkan di pundak Ferdinandus Kainakaimu dapat dirumuskan dalam tiga proyeksi utama. Pertama, terwujudnya birokrasi yang profesional dan berintegritas. Di bawah kepemimpinannya, diharapkan proses rekrutmen, promosi, dan penempatan aparatur sipil negara (ASN) akan didasarkan pada meritokrasi, bukan politik atau nepotisme. Dengan pengalaman anti-korupsinya di Mappi, ia diharapkan dapat membangun sistem pengawasan internal yang kuat untuk memastikan penggunaan anggaran yang transparan dan akuntabel.

Kedua, meningkatnya kualitas pelayanan publik. Visi Gubernur Safanpo untuk pembangunan dan pelayanan publik dapat diterjemahkan menjadi program-program konkret yang berorientasi pada hasil (outcome-oriented). Harapannya adalah birokrasi Papua Selatan akan menjadi lebih responsif terhadap keluhan warga, proaktif dalam menyelesaikan masalah, dan inovatif dalam memberikan pelayanan, misalnya melalui digitalisasi layanan (e-government).

Ketiga, terciptanya sinergi kebijakan yang harmonis. Sebagai “dirijen,” Ferdinandus diharapkan mampu mengoordinasikan seluruh OPD untuk bekerja secara terintegrasi menuju pencapaian visi dan misi gubernur. Ini berarti mengakhiri tumpang tindih program, mengoptimalkan sumber daya, dan memastikan bahwa setiap kebijakan yang dibuat oleh satu dinas akan mendukung kebijakan dinas lainnya, menciptakan sebuah ekosistem pemerintahan yang solid dan efektif.

Api Harapan Baru

Penunjukan Ferdinandus Kainakaimu sebagai Sekda Provinsi Papua Selatan adalah sebuah momentum strategis. Ia bukan sekadar seorang pejabat, melainkan representasi dari harapan akan hadirnya sebuah model pemerintahan baru di Tanah Papua – sebuah pemerintahan yang memadukan kompetensi teknokratik, kepemimpinan kolaboratif, dan kearifan lokal. Dari perspektif filsafat pemerintahan, ia memiliki potensi untuk menjadi “raja filsuf” dalam birokrasi, sebagaimana digagas Plato, yaitu seorang pemimpin yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga bijaksana dan berorientasi pada kebaikan bersama (common good).

Trending Now:  Ribuan Masyarakat Papua Selatan Sambut PJ Gubernur Apolo Safanpo

Tantangan di depan tentu tidaklah ringan. Namun, dengan modalitas yang dimilikinya dan dukungan penuh dari Gubernur Apolo Safanpo, Ferdinandus Kainakaimu memiliki peluang besar untuk meletakkan fondasi birokrasi yang modern, melayani, dan berbudaya. Keberhasilannya akan menjadi warisan berharga bukan hanya bagi Provinsi Papua Selatan, tetapi juga bagi praktik tata kelola pemerintahan di Indonesia secara keseluruhan.

 

*Judul Asli : Ferdinandus Kainakaimu dan Fajar Harapan Birokrasi di Papua Selatan: Sebuah Telaah Filsafat Pemerintahan dan Kebijakan Publik

Daftar Pustaka

Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative Governance in Theory and Practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543–571.

Denhardt, J. V., & Denhardt, R. B. (2000). The New Public Service: Serving Rather Than Steering. Public Administration Review, 60(6), 549–559.

Pressman, J. L., & Wildavsky, A. (1984). Implementation: How Great Expectations in Washington Are Dashed in Oakland. University of California Press.

Scott, J. C. (1998). Seeing Like a State: How Certain Schemes to Improve the Human Condition Have Failed. Yale University Press.

United Nations Development Programme (UNDP). (1997). Governance for Sustainable Human Development. A UNDP Policy Document. New York, NY.

[1] Denhardt, J. V., & Denhardt, R. B. (2000). The New Public Service: Serving Rather Than Steering. Public Administration Review, 60(6), 549–559.

[2] United Nations Development Programme (UNDP). (1997). Governance for Sustainable Human Development. A UNDP Policy Document.

[3] Pressman, J. L., & Wildavsky, A. (1984). Implementation: How Great Expectations in Washington Are Dashed in Oakland. University of California Press.

[4] Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative Governance in Theory and Practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543–571.

[5] Scott, J. C. (1998). Seeing Like a State: How Certain Schemes to Improve the Human Condition Have Failed. Yale University Press.

You Might Also Like

Selamat Bertugas Sekretaris Daerah Provinsi Papua Selatan

Tanah Adat di Papua Selatan: Antara Ekspansi Korporasi dan Panggilan Keadilan Filosofis

Tangis Bahagia Albertina Mekiuw: Bantuan Usaha dari Presiden Prabowo Jadi Kado Istimewa

Negara, Pesantren, dan Timbangan Keadilan: Sebuah Refleksi Filsafati

TAGGED: Sekda Papua Selatan
bungben 12/10/2025
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Selamat Bertugas Sekretaris Daerah Provinsi Papua Selatan
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
newsletter featurednewsletter featured

Weekly Newsletter

Kirim Email Anda agar bisa kami infokan berita pilihan terpopuler

Popular News
BERITAPPS

Program DP2KP Papua Selatan Berbuah Manis: Warga Asmat Panen Sayur Sendiri

By Ronny Tiffa News 5 days ago
Bahas Masa Depan Media Lokal, tiffanews Hadiri Local Media Summit 2025
Presiden Prabowo Lantik Pengurus Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua
Local Media Summit 2025, Wamenkomdigi Nezar Patria: AI Tak Bisa Gantikan Nurani Jurnalis
Presiden Prabowo Lantik Gubernur dan Wakil Gubernur Papua

SUARNEWS.COM

about us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.

  • BERITA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • KAMTIBMAS
  • NUSANTARA
  • PUSTAKA
  • GAYA HIDUP
  • JEJAK
  • SUARNEWS
  • INTAN JAYA
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Find Us on Socials

© TIFFANews Network. RAKA GENDIS.id Company. All Rights Reserved. Suar News

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?