Oleh : Bernard Naja, Putra Flobamora di Tanah Rantau
Pemilihan ketua suku Flobamora di Papua Selatan baru-baru ini menuai kontroversi. Proses pemilihan yang dilakukan secara aklamasi tanpa kehadiran pemilik hak suara dari empat kabupaten di wilayah Papua Selatan menjadi sorotan utama.
Ketiadaan perwakilan dari empat kabupaten tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai legitimasi dan representasi dari hasil pemilihan. Kritik muncul dari berbagai pihak yang mempertanyakan apakah proses ini telah memenuhi prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan.
Beberapa pihak berpendapat bahwa pemilihan secara aklamasi tanpa partisipasi langsung dari pemilik hak suara dapat mengabaikan aspirasi dan kepentingan masyarakat adat di tingkat akar rumput. Hal ini berpotensi menimbulkan ketidakpuasan dan perpecahan di kalangan suku Flobamora.
Di sisi lain, ada juga yang berargumen bahwa pemilihan secara aklamasi mungkin merupakan solusi praktis dalam situasi tertentu, terutama jika ada kendala geografis atau logistik yang menghalangi kehadiran fisik semua pemilik hak suara. Namun, transparansi dan akuntabilitas tetap menjadi kunci dalam memastikan bahwa proses ini tetap adil dan representatif.
Polemik ini menyoroti pentingnya dialog dan musyawarah yang inklusif dalam setiap proses pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan masyarakat adat.
Ke depan, diharapkan ada mekanisme yang lebih baik untuk memastikan partisipasi aktif dari seluruh pemilik hak suara dalam pemilihan ketua suku Flobamora, sehingga hasil yang dicapai benar-benar mencerminkan aspirasi seluruh anggota suku.
Untuk seluruh keluarga besar Flobamora di Papua Selatan, mari kita terus pererat tali persaudaraan dan kekeluargaan. Jaga semangat Flobamora yang penuh dengan nilai-nilai luhur, sambil terus belajar dan menghormati kearifan lokal. Dengan bersatu dan saling menghormati, kita akan menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai, serta menjadi contoh yang baik bagi generasi penerus. Ingatlah, di mana pun kita berada, kita tetaplah Flobamora yang menjunjung tinggi adat dan budaya.
Bae ko sonde Bae, FLOBAMORA lebe Bae !