TIFFA NEWSTIFFA NEWS
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Search
Reading: Debat Cagub dan Cawagub Papua Selatan, Romanus Mbaraka Dituding Gagal Kelola Pabrik Tepung Telo Puluhan Miliar
Share
TIFFA NEWSTIFFA NEWS
Search
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 RAKA for Tiffa Company. All Rights Reserved.
TIFFA NEWS > News > BERITA > Debat Cagub dan Cawagub Papua Selatan, Romanus Mbaraka Dituding Gagal Kelola Pabrik Tepung Telo Puluhan Miliar
BERITAPOLITIKPPS

Debat Cagub dan Cawagub Papua Selatan, Romanus Mbaraka Dituding Gagal Kelola Pabrik Tepung Telo Puluhan Miliar

Last updated: 17/11/2024 - 00:27
By Tiffa News
Share
Debat Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Selatan. (Foto: tiffanews.co.id/Live Youtube Metro TV)
SHARE

TIFFANEWS.CO.ID – Dalam debat panas calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Selatan, pasangan calon nomor urut 4, Apolo Safanpo dan Paskalis Imadawa, mempertanyakan kegagalan proyek pabrik tepung telo yang dibangun dengan dana pemerintah puluhan miliar.

Pabrik yang awalnya digadang-gadang menjadi solusi industri lokal ini justru terbengkalai dan tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Apolo Safanpo mengungkapkan bahwa dalam debat pertama, pasangan calon nomor urut 3, Romanus Mbaraka dan Albertus Muyak, menyebutkan bahwa proyek tersebut adalah pabrik tapioka.

Namun, menurut data yang ada, proyek tersebut adalah pabrik tepung telo, yang seharusnya sudah dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat Papua Selatan.

Romanus Mbaraka mencoba menjelaskan bahwa proyek tersebut secara administratif telah selesai dan dapat dipertanggungjawabkan. Namun, ia mengungkapkan bahwa kendala utama yang menyebabkan proyek ini terhenti adalah masalah force majeure dan keterbatasan pasokan bahan baku, yang disalahkan karena kurangnya komitmen dari masyarakat lokal.

Trending Now:  Gubernur Papua Selatan Desak PP untuk Semua Bidang Otsus: "Perdasus Kalah Hirarki"

Bahkan, ia mengisyaratkan bahwa proyek ini terhambat setelah penggagasnya meninggal dunia.

Namun, tanggapan ini menuai kritikan tajam dari Apolo Safanpo. “Apakah suatu pembangunan yang dilaksanakan dengan perencanaan yang baik dapat dihentikan hanya karena alasan meninggalnya seorang penggagas? Apakah benar masyarakat tidak mampu menyediakan bahan baku?” tanya Apolo pada Sabtu (16/11/2024) di Jakarta, menekankan bahwa sebuah proyek besar seharusnya tidak terhenti hanya karena alasan tersebut.

Sementara Romanus berusaha meyakinkan publik dengan menyebutkan bahwa proyek ini sempat diusulkan untuk dimanfaatkan, namun minimnya komunikasi dengan masyarakat dan ketidakmampuan mereka untuk menyediakan bahan baku menjadi kendala utama.

Kritik ini membuka pertanyaan besar: apakah Romanus Mbaraka benar-benar memiliki visi yang jelas dan kemampuan untuk mengelola proyek besar di Papua Selatan, ataukah proyek senilai puluhan miliar ini hanya menjadi simbol kegagalan kepemimpinan yang seharusnya bisa memberikan manfaat langsung bagi masyarakat? Waktu yang akan menjawab apakah Romanus mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat atau justru semakin terperosok dalam kontroversi ini. (Ron)

Trending Now:  ABK KM. Kawa Mas Alami Kecelakaan Kerja, Dievakuasi ke Darat oleh Tim SAR

You Might Also Like

Pemda Intan Jaya Bersama Pihak Gereja Letakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Pastoran Bilogai

PT BIA Dorong Pemberdayaan Ekonomi, Kesehatan, dan Pendidikan di Delapan Kampung

Pelatihan Katekis Bagi Orang Asli Papua Digelar di Tanah Merah, Puluhan Peserta Ikuti Pembinaan Iman

Freeport Perkuat SDM Papua Melalui Institut Pertambangan Nemangkawi

Tiffa News 17/11/2024
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead1
Wink0
Previous Article STIA Karya Dharma dan Politeknik Yasanto Gelar Program Pengabdian di Kampung Ivimahad
Next Article Kampanye Akbar Paslon MARI: Hendrikus Angkat Potensi Lokal dan Satukan Semangat Bersama
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
newsletter featurednewsletter featured

Weekly Newsletter

Kirim Email Anda agar bisa kami infokan berita pilihan terpopuler

Popular News
BERITA

Freeport Apresiasi Generasi Muda dari Suku Amungme dan Kamoro Raih Gelar Dokter

By bungben 4 days ago
Perempuan Papua Selatan Penentu Masa Depan, Gubernur Apolo Dorong Enam Peran Strategis
Kongres Perempuan Asli Papua Selatan: Makna Dan Relevansinya Bagi Gerakan Perempuan Adat Di Papua
Kontraktor Asli Harus Jadi Prioritas, DPR Papua Selatan Kawal FKKPS ke Kementerian PUPR
Gubernur Apolo: Pemprov Dukung Asosiasi Perempuan Asli Papua Selatan

SUARNEWS.COM

about us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.

  • BERITA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • KAMTIBMAS
  • NUSANTARA
  • PUSTAKA
  • GAYA HIDUP
  • JEJAK
  • SUARNEWS
  • INTAN JAYA
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Find Us on Socials

© TIFFANews Network. RAKA GENDIS.id Company. All Rights Reserved. Suar News

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?