TIFFA NEWSTIFFA NEWS
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Search
Reading: Kemenkes: Target Angka Obesitas 3 Persen di Tahun 2030
Share
TIFFA NEWSTIFFA NEWS
Search
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 RAKA for Tiffa Company. All Rights Reserved.
TIFFA NEWS > News > BERITA > Kemenkes: Target Angka Obesitas 3 Persen di Tahun 2030
BERITAGAYA HIDUP

Kemenkes: Target Angka Obesitas 3 Persen di Tahun 2030

Last updated: 24/07/2023 - 22:14
By bungben
Share
Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono
SHARE

TIFFANEWS.CO.ID,-  Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono mengatakan, saat ini pemerintah berupaya untuk menurunkan angka obesitas menjadi 3% di tahun 2030.

Hal tersebut disampaikan Dante dalam diskusi memperingati Hari Anak Nasional bertajuk “Bahaya Obesitas Dini, Apa Solusinya?” yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9),  Senin,( 24 /7)

“Kita tetap berpegang di SDGs bahwa tahun 2030 nanti angka obesitas akan menjadi 3%. Karena itu edukasi di tingkat masyarakat itu harus dilakukan secara masif,” katanya.

Selain itu, pemerintah juga menggodok beberapa hal penting dalam kaitannya menekan angka obesitas.

“Beberapa hal yang sedang kita godok meski belum final adalah memberikan pajak pada makanan yang dikemas dengan kandungan GGL (gula, garam, dan lemak) yang melebihi batas. Itu salah satu usaha pemerintah yang digunakan untuk menekan angka obesitas untuk mencapai angka SDGs 3% 2030,” tegasnya.

Trending Now:  Kodim Merauke Gelar Lomba Hias Pondok Natal

Sementara itu, untuk usia anak-anak, demikian Dante, belum ada target khusus dalam upaya menekan angka obesitas yang cukup masif tersebut.

“Untuk usia anak-anak memang belum ada target secara khusus mengenai obesitas ini, tapi kita sudah menyadari bahwa tadinya kita mengalami double burden of malnutrition. Di satu sisi kita mempunyai masalah kekurangan gizi stunting, di satu sisi kita mempunyai angka obesitas. Dua-duanya kita perbaiki sehingga angka stunting turun dan angka obesitas turun,” ungkapnya.

Dante juga kembali menekankan soal pengawasan terhadap “jajanan anak sekolah yang bisa memberikan efek terhadap naiknya tingkat obesitas anak di Indonesia.

Ia menyadari, hal ini masih belum mendapat perhatian serius dari pemerintah, apalagi industri kecil ini tidak semuanya teregistrasi.

“Ini memang sektor yang kadang-kadang tidak tersentuh oleh pemerintah. Karena industri UMKM ini tidak semuanya teregistrasi. Kebanyakan anak-anak itu beli di ‘abang-abang’ yang jualan, itu makanannya gak teregistrasi,” kata Dante.

Trending Now:  Satgas Yonif RK 115/ML Bersinergi dengan Masyarakat Perbaikan Jalan Longsor di Distrik Yambi, Puncak Jaya

Karena itu, fungsi pembinaan menjadi sangat penting agar anak-anak bisa memilih makanan yang layak dimakan dan membatasi jajanan ringan di sekolah yang berdampak pada obesitas anak.

“Jadi, semua stakeholder ikut berperan di dalamnya, yang paling penting adalah kesadaran masyarakat, kesadaran ini ada di tangan kita semua,” ungkapnya.

Pengaruh Faktor Genetik

Selain pola makan, lanjut Dante, faktor genetik orangtua juga mempengaruhi tingkat obesitas anak.

“Apalagi kalau dibarengi dengan faktor genetik. Faktor genetik yang besar pada ibu dan bapanya yang memang sudah obesitas akan menentukan anak itu akan menjadi obesitas,” tambah Dante.

Ia mengaku ada peningkatan yang cukup drastis terkait potret kelebihan obesitas yang terjadi di semua kelompok umur di Indonesia.

“Jadi kita sudah pernah memotret pada tahun 2013 di laporan riset kesehatan dasar (Riskesdas), angka obesitas di Indonesia sekitar 15,3 %. Begitu dipotret lagi tahun 2018, obesitasnya menjadi 21,8%. Jadi, ada peningkatan yang begitu drastis di dalam masyarakat tentang obesitas,” bebernya.

Trending Now:  MRP Papua Selatan Nyatakan Semua Bakal Calon Gubernur adalah Orang Asli Papua

Karena itu, hal yang penting dilakukan dalam menurunkan angka obesitas adalah pola asuh di dalam keluarga.

“Yang diperlukan adalah mendidik masyarakat untuk menjadi smart eater atau cerdas untuk makan. Jadi sebelum dia makan, sebelum dia membeli barang makanan, baca dulu kalorinya itu berapa. Sehingga nanti dia bisa memperhitungkan kalau dia beri makan makanan tersebut untuk anaknya. Jadi si ibu ini akan memperkirakan berapa yang bisa dimakan setiap hari,” jelasnya. (*bn)

You Might Also Like

Hari Pertama, Sekda Papua Selatan Ferdinandus Kainakaimu “Tancap Gas” Benahi Birokrasi

Kasus Korupsi Dana PAUD Papua Selatan, Polisi Dalami Kemungkinan Tersangka Baru

Ferdinandus Kainakaimu Resmi Jadi Sekda Definitif Pertama Papua Selatan

Gubernur Papua Selatan Minta Jaringan Internet BAKTI di Mappi Disambung ke Merauke

TAGGED: Faktor Genetik Obesitas, Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), obesitas, riset kesehatan dasar (Riskesdas), Wakil Menteri Kesehatan RI
bungben 24/07/2023
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Babinsa Jagebob Ajak Masyarakat Meriahkan HUT RI Ke-78
Next Article Peletakan Batu Pertama Pembangunan Primer Koperasi Korem 174/ATW
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
newsletter featurednewsletter featured

Weekly Newsletter

Kirim Email Anda agar bisa kami infokan berita pilihan terpopuler

Popular News
BERITA

Bahas Masa Depan Media Lokal, tiffanews Hadiri Local Media Summit 2025

By bungben 7 days ago
Presiden Prabowo Lantik Pengurus Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua
Local Media Summit 2025, Wamenkomdigi Nezar Patria: AI Tak Bisa Gantikan Nurani Jurnalis
Presiden Prabowo Lantik Gubernur dan Wakil Gubernur Papua
Local Media Summit 2025, Suwarjono: Media Lokal Hadapi Tantangan Berat di Tengah Disrupsi Teknologi

SUARNEWS.COM

about us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.

  • BERITA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • KAMTIBMAS
  • NUSANTARA
  • PUSTAKA
  • GAYA HIDUP
  • JEJAK
  • SUARNEWS
  • INTAN JAYA
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Find Us on Socials

© TIFFANews Network. RAKA GENDIS.id Company. All Rights Reserved. Suar News

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?