TIFFANEWS.CO.ID – Suasana pagi yang cerah di Merauke, Ibukota Provinsi Papua Selatan berubah semarak saat sekelompok masyarakat adat berkumpul di Lingkaran Brawijaya, Merauke, Jumat (9/5/2025). Dengan mengenakan busana adat lengkap, mereka menari dan menabuh tifa penuh semangat. Ternyata, keramaian ini merupakan bentuk dukungan untuk mengantarkan salah satu putra terbaik Papua Selatan, Ferdinandus Kainakaimu, dalam mendaftarkan diri sebagai Calon Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Selatan.
Arak-arakan budaya yang terdiri dari hampir 100 orang masyarakat adat berjalan kaki sejauh sekitar 500 meter menuju Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Papua Selatan. Diiringi nyanyian dan pukulan tifa, rombongan membawa semangat dan pesan kuat: amanat Otonomi Khusus Papua harus dijalankan.
Sesampainya di kantor BKPSDM, rombongan disambut langsung oleh Kepala BKPSDM Papua Selatan, Alberth Rapami. Dalam suasana penuh haru dan hormat, Ketua Pokja Agama Majelis Rakyat Papua (MRP), Yohanes Okdinon, yang juga mewakili masyarakat adat dari berbagai suku asli Papua Selatan, menyampaikan pernyataan tegas di hadapan publik dan media.
“Kami datang ke sini untuk mengamanatkan Undang-Undang Otonomi Khusus. Kami berdiri di depan BKPSDM mengantarkan berkas Ferdinandus Kainakaimu untuk menjadi Sekda Papua Selatan,” ujarnya lantang.
Menurut Yohanes, kehadiran mereka bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk nyata perjuangan untuk memastikan keterwakilan orang asli Papua dalam jabatan strategis, sebagaimana dijamin dalam UU Otsus.
Sementara itu, Kepala BKPSDM, Alberth Rapami, dalam pernyataannya menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima berkas dari Bapak Ferdinandus Kainakaimu secara resmi.
“Kami dari sekretariat hanya bertugas menerima dan memeriksa kelengkapan berkas. Penilaian administratif sepenuhnya menjadi wewenang Panitia Seleksi (Pansel),” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Ferdinandus adalah orang kedua yang menyerahkan berkas administrasi dalam seleksi terbuka Sekda Papua Selatan.
Tahapan Seleksi Sekda Papua Selatan
Berikut adalah jadwal lengkap tahapan seleksi yang diumumkan oleh BKPSDM:
• Penerimaan berkas administrasi: hingga 13 Mei 2025
• Verifikasi oleh Pansel: 14 Mei 2025
• Pengumuman hasil seleksi administrasi: 15 Mei 2025
• Assessment Test (BKN Jakarta): 20–22 Mei 2025
• Penulisan Makalah: 3 Juni 2025
• Wawancara: 4 Juni 2025
Setelah seluruh tahapan selesai, Panitia Seleksi akan memilih tiga kandidat terbaik untuk diserahkan kepada Gubernur Papua Selatan. Gubernur kemudian akan mengusulkan satu nama kepada Presiden Republik Indonesia untuk ditetapkan sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Definitif Provinsi Papua Selatan.
Kehadiran Ferdinandus Kainakaimu dalam proses ini menjadi sorotan tersendiri. Ia tidak hanya tampil sebagai calon birokrat, tetapi juga simbol harapan bagi masyarakat adat Papua Selatan. Arak-arakan budaya yang mengiringinya menjadi penegasan bahwa jabatan Sekda bukan hanya urusan administratif, tapi juga menyangkut harga diri dan kedaulatan kultural orang asli Papua.
Dengan semangat Otsus dan dukungan dari akar rumput, langkah Ferdinandus kini memasuki babak penting dalam proses seleksi. Akankah ia menjadi Sekda definitif pertama dari kalangan putra asli Papua Selatan? Waktu dan proses seleksi akan menjawabnya. (Ron)