TIFFANEWS.CO.ID,- Bupati Intan Jaya, Aner Maisini, melakukan kunjungan ke lokasi pelatihan operator alat berat bagi pemuda asal Intan Jaya di Kota Timika. Program pelatihan ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam menyiapkan generasi muda yang siap berkontribusi langsung dalam pembangunan di daerah.
Dalam arahannya, Bupati Aner Maisini, menegaskan bahwa percepatan pembangunan di Intan Jaya harus dimulai dengan pemberdayaan tenaga lokal.
Menurutnya, kondisi daerah yang rawan konflik membuat pembangunan tidak bisa sepenuhnya bergantung pada tenaga kerja dari luar.
“Anak-anak daerah sendiri yang harus kita berdayakan agar mampu membangun kampungnya,” tegasnya.
Program pelatihan yang berlangsung di bawah kerja sama Pemerintah Kabupaten Intan Jaya dengan PT Mbaigela ini, menurut Bupati, diharapkan mampu mencetak tenaga terampil yang siap terjun dalam berbagai proyek pembangunan di Intan Jaya.
“Saya berterima kasih kepada PT Mbaigela dan Bapak Maximus selaku pimpinan atas dukungan dan kerja sama yang diberikan. Kerja sama ini menunjukkan kepedulian semua pihak untuk membangun Papua Tengah, khususnya Intan Jaya,” ujarnya.
Saat ini, sebanyak 12 pemuda asal Intan Jaya telah mengikuti pelatihan dasar mengoperasikan alat berat. Pemerintah juga tengah menyiapkan lima peserta tambahan untuk bergabung dalam gelombang berikutnya.
“Saya berharap mereka semua tetap semangat, menjaga kesehatan, dan menyelesaikan pelatihan ini. Setelah lulus, mereka bisa langsung pulang untuk bekerja membangun tanah kelahirannya,” kata Bupati.
Menurutnya, kemampuan anak-anak daerah mengoperasikan alat berat akan sangat membantu percepatan pembangunan.
Mereka tidak hanya menjadi tenaga kerja, tetapi juga agen perubahan yang memastikan pembangunan berjalan sesuai kebutuhan masyarakat lokal.
“Otonomi khusus diberikan agar orang Papua bisa menjadi tuan di atas tanahnya sendiri. Inilah salah satu wujudnya, ketika pemuda kita belajar keterampilan yang bisa langsung dipakai untuk membangun,” tambahnya.
Lebih jauh, Bupati menilai bahwa program ini bukan hanya soal pelatihan teknis, melainkan juga tentang membangun rasa percaya diri dan kemandirian pemuda.
Dengan adanya keterampilan, generasi muda Intan Jaya dapat menjadi tulang punggung pembangunan daerah sekaligus mengurangi ketergantungan pada pihak luar.
Bupati pun mengajak seluruh peserta pelatihan untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
Bupati berharap keterampilan yang diperoleh bisa menjadi modal berharga bagi masa depan mereka, serta memberikan dampak nyata bagi kemajuan Intan Jaya. (bn)