TIFFANEWS.CO.ID – Aliansi mahasiswa dan masyarakat Merauke mendatangi kantor DPRP Papua Selatan, Senin (1/9/2025), untuk menuntut kompensasi atas gangguan internet selama dua pekan terakhir. Mereka juga meminta pemerintah menjamin stabilitas layanan dengan membangun jalur cadangan internet.
Massa aksi yang dipimpin Jenderal Lapangan Andarias Labobar diterima Ketua DPRP Papua Selatan Heriberus Silubun dan Ketua Komisi II Charles Yulius Gomar. Dalam pertemuan itu, mereka menyampaikan dua tuntutan utama, yaitu pemberian kompensasi kepada masyarakat terdampak serta pembangunan sistem cadangan agar gangguan tidak berulang.
Ketua Komisi II DPRP Papua Selatan, Charles Yulius Gomar, menyatakan pemerintah provinsi akan memfasilitasi keberangkatan delapan perwakilan mahasiswa ke Jakarta. Delegasi tersebut dijadwalkan bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Informatika, pihak Telkom, serta lembaga terkait lainnya.
“Saya juga akan menanggung satu perwakilan tambahan. Agenda utama pertemuan ini adalah memperjuangkan pembangunan jalur cadangan kabel laut SKKL Tual–Merauke, sehingga ketika jalur utama Sorong–Merauke mengalami gangguan, sudah tersedia jalur backup dari Tual,” jelas Gomar.
Namun, ia menambahkan keberangkatan delegasi masih menunggu situasi politik dan keamanan di Jakarta yang dinilai belum kondusif.
Ketua DPRP Papua Selatan, Heriberus Silubun, menegaskan pihaknya akan mendampingi mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi ke pemerintah pusat. Ia berharap langkah ini dapat menghasilkan solusi permanen agar gangguan internet di Papua Selatan tidak terulang di masa mendatang. (JW)