TIFFANEWS.CO.ID – Papua Muda Inspiratif (PMI) bersama Papua Creative Hub bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menggelar rangkaian kegiatan olahraga dan budaya bertajuk Turnamen Antar Kampung (Tarkam).
Kegiatan ini melibatkan generasi muda dari berbagai kalangan dan bertujuan menghidupkan kembali semangat sportivitas, kebersamaan, serta pelestarian tradisi khas Papua melalui tiga lomba utama: tari Yospan, lari 5 kilometer (fun run), dan gerak jalan indah.
Ketua Papua Muda Inspiratif, Yohanes Kapura, menjelaskan bahwa Tarkam merupakan bagian dari program kerja sama antara Papua Creative Hub dan Kemenpora RI. Ia mengatakan, kegiatan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak peringatan HUT RI ke-79, namun pelaksanaannya sempat tertunda.

“Sebenarnya kegiatan ini sudah kita mulai sejak awal perayaan 17-an karena ada salah satu lomba yaitu gerak jalan. Namun karena satu dan lain hal, akhirnya kegiatan ini mundur dan baru dapat kita laksanakan saat ini,” jelas Yohanes, Kamis (9/10/2025).
Menurutnya, persiapan kegiatan ini membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang cukup besar. Seluruh pendanaan berasal dari Kemenpora yang mendukung tiga cabang lomba utama tersebut.
“Lomba Yospan ini sudah beberapa tahun tidak berjalan, dan baru-baru ini kita hidupkan kembali melalui Papua Muda Inspiratif. Fun run akan digelar pada hari Jumat dengan titik start di Kapsul Waktu dan finish di GOR, sedangkan gerak jalan akan dilaksanakan pada hari Sabtu sebagai penutup rangkaian kegiatan,” ujarnya.
Kapura menegaskan bahwa kegiatan ini terbuka untuk masyarakat umum serta pelajar tingkat SMP dan SMA. Ia berharap, kegiatan positif seperti ini dapat mengarahkan generasi muda agar lebih produktif dan mampu mengembangkan bakat yang dimiliki.
“Kegiatan ini bukan hanya sampai di sini saja, tetapi akan terus kita laksanakan di tahun-tahun mendatang. Kita berharap bakat-bakat ini tidak hanya ditemukan di kalangan terdidik, tetapi juga sampai ke kampung-kampung. Karena itu, kegiatan ini disebut Tarkam atau Turnamen Antar Kampung,” tambahnya.
Sementara itu, Supia Lusiana, selaku ketua panitia pelaksana, mengatakan bahwa Tarkam juga menjadi sarana untuk menjaring generasi muda berbakat, khususnya di bidang olahraga dan seni budaya.

“Dalam kegiatan ini kami berkoordinasi dengan Kementerian Diaspora RI, khususnya Deputi yang menangani langsung perlombaan. Event ini juga dilaksanakan di beberapa daerah di Papua sesuai arahan dari pemerintah pusat,” jelas Supia.
Ia menuturkan, kegiatan Tarkam berfokus pada pengembangan potensi anak muda di wilayah pinggiran kota, dengan pusat kegiatan di Distrik Merauke dan Distrik Semangga.
Tiga cabang lomba—lari 5 km, tari Yosim Pancar (Yospan), dan gerak jalan indah—menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Tari Yospan, tarian kekerabatan khas Papua, dijadikan pengganti senam karena memiliki nilai budaya yang kuat.
“Tarian ini bukan hanya dilakukan di Merauke, tetapi juga di daerah lain di Papua yang memiliki versi masing-masing sesuai kearifan lokal. Misalnya di pegunungan, mereka memiliki tarian Wisisi,” ungkap Supia.
Selain melestarikan budaya, lomba gerak jalan indah juga menjadi wadah untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan masyarakat. Supia berharap, kegiatan seperti ini dapat terus dikembangkan dengan menambah cabang-cabang lomba baru sesuai potensi daerah.
Kegiatan Papua Muda Inspiratif ini mendapat antusiasme besar dari masyarakat dan diharapkan menjadi agenda rutin yang mampu menginspirasi generasi muda Papua untuk terus berkarya, berprestasi, dan membawa nama daerah hingga ke tingkat nasional.
(JW)