TIFFANEWS.CO.ID – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Provinsi Papua Selatan terus menggencarkan aksi eliminasi malaria menuju target bebas malaria tahun 2030.
Pada Sabtu (18/10/2025), tim Dinkes turun langsung ke Kampung Kao, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis serta membagikan kelambu antimalaria kepada warga. Kegiatan ini bertepatan dengan kunjungan kerja Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, yang turut meninjau pelayanan kesehatan dan menyerahkan paket Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada anak-anak dan masyarakat setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Papua Selatan, dr. Benedicta Herlina Rahanggiar, mengatakan kegiatan ini merupakan langkah nyata pemerintah daerah dalam mewujudkan Papua Selatan bebas malaria.
“Kami bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel dan Puskesmas Getentiri melakukan posyandu rutin, pemeriksaan kesehatan gratis, serta pembagian kelambu massal sebagai bagian dari program eliminasi malaria 2030,” ujarnya.
Selain pelayanan kesehatan, kegiatan juga diisi dengan penyuluhan PHBS untuk anak-anak. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, angka Annual Parasite Incidence (API) di Kabupaten Boven Digoel masih tergolong tinggi dibandingkan kabupaten lain di Papua Selatan. Karena itu, pemerintah daerah menargetkan intervensi bertahap di seluruh wilayah, dimulai dari Kabupaten Merauke.
Masyarakat diimbau untuk rutin memeriksakan kesehatan dan menggunakan kelambu secara benar setiap malam sebagai upaya pencegahan malaria.
Di sisi lain, Kepala Puskesmas Getentiri, Bernadus Materbong, menjelaskan bahwa pihaknya terus menjaga keberlangsungan posyandu di lima kampung binaan, dengan sekitar 12 hingga 13 posyandu aktif, termasuk di Naga, Kalikau, dan Asiki. Setiap bulan dilakukan kegiatan rutin seperti pemeriksaan kehamilan, pengobatan dasar, dan pembagian kelambu massal.
Namun, Bernadus mengakui masih ada keterbatasan fasilitas dan tenaga medis, terutama dokter gigi dan apoteker, yang diharapkan dapat ditambah untuk meningkatkan pelayanan.
“Sebagian besar pelayanan masih dilakukan oleh perawat dan bidan. Kami berharap dukungan tenaga medis tambahan agar pelayanan lebih maksimal,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan Papua Selatan berharap masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Edukasi sejak dini diharapkan mampu menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. (***)