TIFFA NEWSTIFFA NEWS
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Search
Reading: Frederikus Gebze Berikan Pelatihan Pemeliharaan Hewan Endemik Papua kepada Masyarakat OAP
Share
TIFFA NEWSTIFFA NEWS
Search
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 RAKA for Tiffa Company. All Rights Reserved.
TIFFA NEWS > News > BERITA > Frederikus Gebze Berikan Pelatihan Pemeliharaan Hewan Endemik Papua kepada Masyarakat OAP
BERITABUDAYAEKONOMIPPS

Frederikus Gebze Berikan Pelatihan Pemeliharaan Hewan Endemik Papua kepada Masyarakat OAP

Last updated: 20/10/2025 - 15:42
By Tiffa News
Share
Kegiatan ini diinisiasi oleh Frederikus Gebze, tokoh masyarakat Papua Selatan sekaligus mantan Bupati Merauke, dengan menghadirkan drh. Ahnu Miftahul Ulum, M.H., DHK Ahli Madya Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Papua Selatan, Ketua Tim Karantina Hewan dari Badan Karantina Papua Selatan sebagai narasumber utama.
SHARE

TIFFANEWS.CO.ID — Suasana penuh semangat memenuhi Taman Satwa Yamai Atib, Merauke, pada Senin (20/10/2025), ketika masyarakat Orang Asli Papua (OAP) dan mahasiswa dari berbagai jurusan berkumpul dalam Seminar Kesehatan Hewan dan Manfaat Ekonomi. Kegiatan ini menjadi wadah edukasi bagi masyarakat untuk memahami pentingnya kesehatan hewan, pelestarian satwa endemik Papua, serta peluang ekonomi yang dapat dikembangkan dari pengelolaan satwa secara berkelanjutan.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Frederikus Gebze, tokoh masyarakat Papua Selatan sekaligus mantan Bupati Merauke, dengan menghadirkan drh. Ahnu Miftahul Ulum, M.H., DHK Ahli Madya Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Papua Selatan, Ketua Tim Karantina Hewan dari Badan Karantina Papua Selatan sebagai narasumber utama.

Pelatihan Pemeliharaan Hewan Endemik Papua

Dalam sambutannya, Frederikus Gebze menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar acara seremonial, melainkan bagian dari pengabdian nyata kepada masyarakat. Ia menjelaskan bahwa Taman Satwa Yamai Atib dibangun sejak tahun 2018 dengan dana pribadi, sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan dan budaya lokal.

Trending Now:  Kerukunan Keluarga Suku Asmat Kecam Pernyataan Mengenai Identitas Apolo Safanpo

“Kita boleh berbicara panjang lebar, tetapi tanpa karya semua itu tidak berarti. Taman Satwa ini adalah salah satu karya nyata yang bisa kita tinggalkan untuk masyarakat,” ujar Frederikus disambut tepuk tangan para peserta.

Frederikus juga menekankan bahwa taman satwa tersebut memiliki makna kultural yang kuat. Setiap hewan yang dipelihara — seperti burung Ndik, kasuari, anjing, dan kanguru — mencerminkan identitas dan nilai budaya masyarakat Marim, suku asli Merauke.

“Taman ini bukan sekadar tempat hewan, tetapi wujud dari budaya dan adat kita sendiri. Kita membangun sesuatu yang menghidupkan nilai budaya, lingkungan, dan spiritualitas,” tambahnya.

Selain itu, Frederikus turut mengangkat filosofi musamus (rumah rayap raksasa khas Merauke) sebagai contoh kerja sama dan sistem sosial yang solid. Ia menggambarkan musamus sebagai simbol ketekunan, keteraturan, dan kerja kolektif yang dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat.

Trending Now:  Tabloid Suara Perempuan Papua dan PLII Gelar Pelatihan Literasi Jurnalisme

Bahaya Rabies di Papua Selatan

Dalam sesi materi yang disampaikan oleh drh. Ahnu Mihfatul Ulum dari Badan Karantina Papua Selatan, peserta mendapatkan penjelasan tentang pentingnya pengawasan kesehatan hewan, terutama terhadap penyakit menular seperti rabies.

Rabies merupakan penyakit mematikan yang menyerang sistem saraf pusat manusia dan hewan. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan atau air liur hewan terinfeksi, terutama anjing, kucing, dan kelelawar.

Papua, termasuk Papua Selatan dan Kabupaten Merauke, masih menjadi salah satu wilayah dengan risiko tinggi penularan rabies. Kasus gigitan hewan peliharaan yang belum divaksinasi masih sering terjadi, terutama di daerah pedalaman.

drh. Ahnu menjelaskan bahwa pengendalian rabies membutuhkan vaksinasi massal hewan peliharaan, peningkatan kesadaran masyarakat, serta penerapan karantina hewan bagi hewan yang keluar-masuk wilayah Papua Selatan.

“Rabies bukan hanya masalah kesehatan hewan, tetapi juga masalah kemanusiaan. Sekali seseorang terinfeksi dan tidak segera ditangani, peluang untuk bertahan hidup hampir tidak ada,” jelasnya.

Trending Now:  Pesta Rakyat Sambut Kedatangan Pj Bupati Intan Jaya

Oleh karena itu, kegiatan pelatihan dan edukasi seperti yang dilakukan di Taman Satwa Yamai Atib sangat penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kesehatan hewan dan mencegah penyebaran penyakit zoonosis seperti rabies.

Menanam Nilai Cinta Alam dan Kemandirian

Frederikus menutup kegiatan dengan pesan inspiratif agar masyarakat dan mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan nyata. Ia berharap generasi muda Papua dapat meneruskan semangat menjaga lingkungan, melestarikan satwa, dan membangun daerah dengan nilai-nilai lokal.

“Merawat hewan bukan sekadar memberi makan, tapi melibatkan hati dan kasih. Hewan juga punya insting dan perasaan. Dari mereka kita belajar kesetiaan dan kerja keras,” pungkasnya.

Kegiatan yang berlangsung di tengah suasana sejuk taman satwa itu diakhiri dengan sesi tanya jawab dan kunjungan peserta ke area pemeliharaan hewan endemik Papua. (JW)

You Might Also Like

Gelar Coaching Course di Papua, Freeport dan PSSI Gandeng Federasi Sepak Bola Belanda

Kepala Suku Jayawijaya Desak Mendagri Segera Lantik Anggota DPRP Jalur Otsus

ICAKAP Dukung Rekomendasi Gugus Tugas Papua Pemuda Katolik

Menkopolhukam Puji Parade Natal Papua Selatan: Simbol Persatuan dari Tanah Anim Ha

Tiffa News 20/10/2025
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Wajah Ganda Kekuasaan Politik
Next Article Inspirasi Teladan Hidup Beato Petrus To Rot, Orang Kudus dari Papua Nugini
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
newsletter featurednewsletter featured

Weekly Newsletter

Kirim Email Anda agar bisa kami infokan berita pilihan terpopuler

Popular News
BERITANUSANTARAPPS

Papua Selatan Gelar Kirab Natal, Ribuan Peserta Meriahkan Christmas Parade 2025 di Merauke

By Tiffa News 4 days ago
Merauke Juara Umum Porprov II Papua Selatan 2025
Menkopolhukam Puji Parade Natal Papua Selatan: Simbol Persatuan dari Tanah Anim Ha
Gelar Coaching Course di Papua, Freeport dan PSSI Gandeng Federasi Sepak Bola Belanda
Kepala Suku Jayawijaya Desak Mendagri Segera Lantik Anggota DPRP Jalur Otsus

SUARNEWS.COM

about us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.

  • BERITA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • KAMTIBMAS
  • NUSANTARA
  • PUSTAKA
  • GAYA HIDUP
  • JEJAK
  • SUARNEWS
  • INTAN JAYA
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Find Us on Socials

© TIFFANews Network. RAKA GENDIS.id Company. All Rights Reserved. Suar News

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?