TIFFA NEWSTIFFA NEWS
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Search
Reading: Warga Merauke Turun ke Jalan, Kutuk ‘Kebiadaban’ Pembunuhan Anak Disabilitas
Share
TIFFA NEWSTIFFA NEWS
Search
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 RAKA for Tiffa Company. All Rights Reserved.
TIFFA NEWS > News > BERITA > Warga Merauke Turun ke Jalan, Kutuk ‘Kebiadaban’ Pembunuhan Anak Disabilitas
BERITA

Warga Merauke Turun ke Jalan, Kutuk ‘Kebiadaban’ Pembunuhan Anak Disabilitas

Last updated: 28/10/2025 - 17:16
By Tiffa News
Share
Ratusan warga dari berbagai lapisan masyarakat memadati ruas jalan utama sambil membawa poster dan lilin, menuntut keadilan atas pembunuhan tragis terhadap seorang anak disabilitas perempuan berusia 11 tahun, berinisial JRR.
SHARE

TIFFANEWS.CO.ID — Kabupaten Merauke bergetar oleh gelombang amarah dan duka. Ratusan warga dari berbagai lapisan masyarakat memadati ruas jalan utama sambil membawa poster dan lilin, menuntut keadilan atas pembunuhan tragis terhadap seorang anak disabilitas perempuan berusia 11 tahun, berinisial JRR, yang ditemukan tewas di semak-semak kawasan Jalan Ternate, Senin (27/10/2025) lalu.

Aksi solidaritas ini berlangsung spontan sejak sore hari, sesaat setelah kabar penemuan jasad korban menyebar di media sosial. Warga datang dari berbagai penjuru Merauke, mengenakan pakaian hitam sebagai simbol duka dan kemarahan.

Di depan Kantor Bupati Merauke pada Selasa (28/7/2025) massa menggelar doa bersama dan menyalakan lilin. Teriakan “Hentikan Kebiadaban!” dan “Tangkap Pelaku!” menggema di udara, menandai puncak amarah masyarakat yang menilai kekerasan di Merauke sudah melampaui batas kemanusiaan.

“Kami Tidak Akan Diam Lagi!”

Trending Now:  Tim Pemenangan PPS Kabupaten Mappi Resmi Dikukuhkan : Menangkan Apolo-Paskalis

Dalam orasinya, Ady Muslimin, perwakilan Forum Kota Kita (Forkota), menyerukan agar pemerintah segera bertindak tegas menutup peredaran minuman keras (miras) yang disebut sebagai biang kekerasan di Merauke.

“Kita sudah terlalu sering menjadi korban. Ditabrak orang mabuk, dibacok orang mabuk, sekarang anak kecil disabilitas dibunuh! Pemerintah hanya beralasan, tapi tidak memadamkan api yang sebenarnya — api itu ada di miras!” seru Ady di tengah lautan warga yang bertepuk tangan dan menitikkan air mata.

Ia menegaskan, jika pemerintah terus diam, masyarakat siap mengambil sikap sendiri untuk menghentikan peredaran miras.

“Kalau negara tidak hadir, kami yang akan menutup sendiri. Kami sudah muak menjadi korban!” tambahnya lantang.

Wakil Bupati Turun Tangan: “Hukum Pelaku Seberat-beratnya!”

Sementara itu, Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah, turut hadir menyampaikan empati dan kecaman keras.

“Kami mengutuk keras kejadian ini. Ini bukan sekadar tindak kriminal, tapi tindakan biadab terhadap kemanusiaan. Kami mendesak aparat segera menangkap pelaku dan menghukum seberat-beratnya,” tegasnya.

Trending Now:  Kabar Gembira dari Asmat: Program 3 Juta Rumah Sentuh Hati Masyarakat Papua Selatan

Gelombang Duka dan Seruan Perubahan

Aksi solidaritas yang berlangsung hingga malam hari itu ditutup dengan doa lintas agama dan pembacaan komitmen bersama masyarakat Merauke untuk menolak kekerasan dan menuntut pengawasan ketat terhadap peredaran miras.

Bagi warga Merauke, peristiwa ini bukan hanya tentang hilangnya nyawa seorang anak kecil, tetapi cermin kegagalan moral dan lemahnya perlindungan sosial di kota perbatasan ini. (***)

You Might Also Like

Ledakan Amarah di Merauke: Ady Muslimin Sebut Pemerintah Tutup Mata Atas Miras Pembunuh Moral

Mahasiswa Malind Gelar Musyawarah Umum Anggota: Dari Ruang Kuliah ke Ruang Kebijakan, Meneguhkan Peran Anak Malind di Merauk

DPD KNPI Papua Selatan: Garda Terdepan dalam Mengobarkan Semangat Sumpah Pemuda di Era Global

Peringati Sumpah Pemuda 2025, KNPI Provinsi Papua Selatan Akan Gelar Aksi Donor Darah

Tiffa News 28/10/2025
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Mahasiswa Malind Gelar Musyawarah Umum Anggota: Dari Ruang Kuliah ke Ruang Kebijakan, Meneguhkan Peran Anak Malind di Merauk
Next Article Ledakan Amarah di Merauke: Ady Muslimin Sebut Pemerintah Tutup Mata Atas Miras Pembunuh Moral
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
newsletter featurednewsletter featured

Weekly Newsletter

Kirim Email Anda agar bisa kami infokan berita pilihan terpopuler

Popular News
BERITA

GMKI Merauke Desak Pemerintah Tertibkan Miras: “Sudah Jadi Ancaman Sosial!”

By Tiffa News 6 days ago
Menakar Ulang Sopi Di Tanah Anim Ha: Harmonisasi Regulasi Miras Dengan Kearifan Lokal Papua Selatan
PASAL vs SAKRAL : Tragedi Kebutaan Hukum di Tanah Cenderawasih
Gubernur Apolo Safanpo Inisiasi Kerja Sama Papua Selatan – Tiongkok di Bidang Perikanan dan Pelatihan Kerja
Dorong Minat Sains Generasi Muda Papua, Freeport Indonesia Dukung Lomba Sains UNCEN

SUARNEWS.COM

about us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.

  • BERITA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • KAMTIBMAS
  • NUSANTARA
  • PUSTAKA
  • GAYA HIDUP
  • JEJAK
  • SUARNEWS
  • INTAN JAYA
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Find Us on Socials

© TIFFANews Network. RAKA GENDIS.id Company. All Rights Reserved. Suar News

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?