TIFFANEWS.CO.ID,-Kehadiran Gereja telah membuka peradaban Papua dan telah mewarnai proses pembangunan dan pemerintahan daerah.
Hal ini diungkapkan Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika bertemu dengan Pengurus Gereja-Gereja Papua (PGGP) dan Papua Barat (PGGP-PB), serta Pengurus Papua Christian Center (PCC) di Aula Gedung Keuangan Negara, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Selasa (29/11).
Wapres menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen penuh dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Papua, melalui semangat dan cara-cara yang disepakati untuk dilaksanakan bersama-sama.
“Pemerintah memiliki komitmen kuat untuk meneguhkan semangat baru, paradigma baru, dan cara kerja baru agar menghasilkan lompatan kesejahteraan bagi masyarakat Papua,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wapres menyampaikan, selain gereja, peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menjadi penguat kehidupan sosial Papua yang inklusif dan damai.
“Saya meyakini peranan gereja mampu memperkuat kehidupan sosial Papua yang inklusif dan damai. Ini juga FKUB-nya penting bersama-sama menjaga Papua,” ujar Wapres optimis.
“Kita tekadkan untuk bangun Papua lebih baik,” tambahnya.
Dalam pertemuan ini, Wapres berpesan kepada para pemangku kepentingan agar berkomitmen bersama dalam mewujudkan kedamaian kerukunan di wilayah Papua.
“Kita harapkan Papua menjadi Papua yang damai, Papua yang rukun, Papua yang bersatu,” pesan Wapres.
“Dan jangan ada lagi darah yang menetes di Papua,” sambungnya.
Sebelumnya, Ketua PGGP Provinsi Papua, Pdt. Hiskia Rollo, menyampaikan gereja-gereja di Papua akan terus memberikan dukungan penuh kepada pemerintah dalam membangun bangsa, khususnya bagi kemajuan Papua.
“Kami akan terus berdoa dan menopang seluruh proses pembangunan bangsa dan negara, termasuk di Tanah Papua ini,” ucap Pdt. Hiskia.
Hadir pada kesempatan tersebut, jajaran pengurus PGGP dan PGGP-PB, para anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan para pengurus Papua Christian Center (PCC).
Sementara Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres, Ahmad Erani Yustika; Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Muhammad Imam Aziz, dan Robikin Emhas; serta Tim Ahli Wapres Nurdin Tampubolon dan Johan Tedja Surya. (*che)