TIFFANEWS.CO.ID,- Papua Model United Nations (PMUN), secara resmi dibuka oleh Pemerintah Provinsi Papua Selatan di Swissbell Hotel, Merauke, Papua Selatan, Kamis (26/10).
PMUN yang dipimpin oleh Mardiantika K. P. P. Watubun akan dilaksanakan selama 3 hari dari Kamis (26/10) hingga Sabtu (28/10).
Papua Model United Nation ini merupakan simulasi sidang konferensi Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) dan para peserta PMUN akan berperan sebagai delegasi dari suatu negara.
Sebagai salah satu wadah Internasional bagi pemuda pemudi dalam mengembangkan keahlian memimpin dan berdiplomasi , MUN dirasa perlu untuk diperkenalkan kepada generasi sehingga diharapkan dapat melahirkan diplomat – diplomat muda yang kompeten.
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kapasitas pemuda serta menggali peran mereka dalam konteks internasional.
Dalam rangka membangun pemuda Papua, PMUN menyelenggarakan berbagai kegiatan yang melibatkan generasi muda dari berbagai latar belakang. Diskusi, simulasi sidang PBB, dan pelatihan terkait diplomasi serta isu-isu global menjadi bagian penting dalam agenda kegiatan ini.
PMUN juga mengundang pemuda di Papua Selatan, memberikan mereka kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar dan berbagi pengetahuan.
Kabid Pemuda dan Olahraga, Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disporaparekraf), Daniel Taraneno juga turut memberikan sambutan mewakili Pemerintah Provinsi Papua Selatan menekankan peran kunci pemuda dalam mewujudkan visi otonomi khusus Papua dan memajukan provinsi Papua Selatan yang maju.
“MUN pada hari ini memberikan latihan yang profesional kepada anak muda Papua Selatan dan mengajarkan kepada pemuda tentang diplomasi dan kemampuan dalam bernegosiasi di tingkat internasional. Maka oleh karena itu saya katakan bahwa kegiatan ini sungguh luar biasa” ujar Daniel.
Disporaparekraf PPS menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi pemuda dalam pembangunan daerah.
PMUN juga memanfaatkan momen ini untuk membahas isu-isu khusus yang relevan dengan Papua Selatan, termasuk upaya pelestarian budaya lokal, pemahaman mendalam mengenai hak-hak adat, dan pembangunan ekonomi yang inklusif.
Dengan melibatkan pemuda dalam dialog ini, diharapkan akan ada gagasan segar dan pemikiran kreatif yang dapat mendukung perkembangan positif di wilayah Papua Selatan.
Acara PMUN di Merauke merupakan langkah penting dalam upaya mempersiapkan generasi muda Papua Selatan untuk berperan aktif dalam pembangunan. Dengan fokus pada partisipasi, pendidikan, dan pemahaman yang mendalam mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi oleh Papua Selatan, PMUN memainkan peran penting dalam memajukan daerah ini dalam konteks otonomi khususnya. (Ron)