TIFFANEWS.CO.ID – Pada tahun 2022, ketika Apolo Safanpo diangkat menjadi Penjabat Gubernur Provinsi Papua Selatan, masyarakat di Papua Selatan menyambutnya dengan penuh antusiasme. Meskipun masa jabatannya sebagai Pj. Gubernur terbilang singkat, Apolo Safanpo berhasil menorehkan cerita-cerita manis tentang sebuah pengabdian dalam hati para masyarakat.
Sebagai seorang Pemimpin Muda yang kembali ke tanah asalnya setelah bertahun-tahun meninggalkan Papua Selatan, Apolo Safanpo tidak sekadar memegang jabatan, tetapi juga membawa kehangatan dan kepedulian yang mendalam.
Mantan Rektor Universitas Cenderawasih ini tidak hanya dianggap sebagai perwakilan pusat di daerah yang baru dimekarkan, tetapi lebih dari itu, dia adalah figur yang hadir secara sungguh-sungguh untuk melayani dan membawa perubahan positif.
Salah satu momen yang menjadi cerita dalam pengabdian Apolo Safanpo adalah saat dirinya turut serta dalam pembangunan sebuah mushola, Al-Mukmimin, di Distrik Tanah Miring. Galuh Kusuma Wardani, seorang ibu rumah tangga dari kampung tersebut, dengan tulus mengungkapkan perasaannya dalam sebuah surat yang dibacakan dengan penuh haru dalam peresmiannya pada Senin (22/7/2024), begini bunyinya :
“Mohon ijin Bapak Gubernur, saya minta maaf sebelumnya.
Sebelumnya perkenalkan Bapak Muhajir adalah nama Bapak saya, Ibu Tristiawati adalah nama ibu saya dan Pramudyawardani adalah nama adik saya, tanah Wakaf ini saya hadiahkan untuk ketiga orang yang begitu saya sayangi dan saya cintai, yang sangat saya rindukan pula pada saat ini.
Insyaallah pada saat ini keluarga saya sedang menangis sama seperti saya, tapi menangis bahagia melihat semua ini.
Terkhusus saya sampaikan sebanyak – banyaknya terimakasih kepada Bapak Pj. Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo yang telah mendirikan istana yang begitu indah, bahkan bermanfaat bagi banyak orang terkhusus Umat Muslim.
Entah kebaikan apa yang telah para orangtua kami lakukan dimasa lalu sehingga Bapak boleh hadir lagi menginjakkan kaki di tempat ini untuk melaksanakan peresmian.
Saya yakin dan percaya apapun yang terjadi di dunia ini bukanlah kebetulan melainkan takdir yang sudah ditetapkan.
Entah obrolah apa yang telah dilakukan dengan Allah sehingga kami diizinkan bertemu kembali dengan Bapak Pj. Gubernur Apolo Safanpo untuk meresmikan mushola Al – Mukmimin ini.
Ketika pertama kali Bapak meletakan batu di musholah ini, disitulah Bapak sudah menjadi orangtua bagi kami. Nama Bapak Apolo Safanpo akan selalu tertinggal dalam lantunan doa yang kami ucapkan, sama seperti kami mendoakan kedua orangtua kami.
Semoga Bapak Apolo Safanpo dan Ibu selalu diberikan kesehatan dan juga umur panjang.
Semoga Bapak selalu menjadi sosok yang baik dan selalu bermanfaat bagi banyak orang.”
Kepedulian dan dedikasi Apolo Safanpo tidak hanya terbatas pada proyek fisik, tetapi juga pada aspek sosial dan spiritual. Dalam setiap langkahnya, Apolo selalu mempertimbangkan kepentingan masyarakat, membuktikan bahwa keberhasilan seorang pemimpin tidak hanya diukur dari prestasi, tetapi juga dari kedekatannya dengan rakyat yang dipimpinnya.
Pengabdian Apolo Safanpo bukanlah sekadar tugas, tetapi panggilan hati untuk memberikan yang terbaik bagi tanah dan masyarakat yang dicintainya. Ketulusan dan kejujurannya telah membawa perubahan yang nyata dan dirasakan oleh setiap individu yang beruntung berada di bawah kepemimpinannya. (Ron)