TIFFA NEWSTIFFA NEWS
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Search
Reading: Sekolah Satap Wasur Diserang, Ijazah Dirusak, Wagub Minta Polisi Segera Bertindak
Share
TIFFA NEWSTIFFA NEWS
Search
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 RAKA for Tiffa Company. All Rights Reserved.
TIFFA NEWS > News > BERITA > Sekolah Satap Wasur Diserang, Ijazah Dirusak, Wagub Minta Polisi Segera Bertindak
BERITAPPS

Sekolah Satap Wasur Diserang, Ijazah Dirusak, Wagub Minta Polisi Segera Bertindak

Last updated: 22/05/2025 - 10:55
By Tiffa News
Share
Paskalis menegaskan bahwa tidak boleh ada pembiaran terhadap tindakan kekerasan dan perusakan fasilitas pendidikan. (Foto: tiffanews.co.id/Humas)
SHARE

TIFFANEWS.CO.ID – Sekolah Satu Atap (Satap) Kampung Wasur, yang menaungi jenjang SMP dan SMA, mengalami penyerangan brutal pada Kamis (15/5/2025). Massa yang menyerbu sekolah merusak fasilitas, menyerang asrama, dan memotong-motong ijazah siswa yang tersimpan di ruang guru. Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, mengungkapkan kondisi tersebut usai menerima laporan dari para guru pada Senin (19/5/2025).

“Saat itu ada sekitar 13 guru datang menemui saya dan melaporkan peristiwa tragis ini,” ujar Paskalis, Rabu (21/5/2025).

Penyerangan bermula ketika seorang siswa datang dalam keadaan mabuk dan merusak kaca sekolah. Tindakannya memicu kemarahan anak-anak asrama yang kemudian memukulinya. Siswa tersebut pulang dan kembali ke sekolah bersama keluarganya menggunakan empat mobil, lalu melakukan penyerangan ke sekolah dan asrama.

Kala penyerangan terjadi, kepala asrama sedang berada di Kota Merauke dan langsung menghubungi Polres Merauke. Namun, menurut laporan para guru, aparat kepolisian tidak segera tiba di lokasi. Polisi baru datang sekitar pukul 23.00 WIT, saat sebagian siswa telah melarikan diri ke hutan.

Trending Now:  Kunker Perdana ke Boven Digoel, Apolo akan Fokus Siapkan Anak Muda Jadi Pemimpin

Lebih miris lagi, pasca kejadian, belum ada langkah tegas dari aparat kepolisian. Tidak ada olah tempat kejadian perkara (TKP), tidak ada proses identifikasi pelaku, dan kasus ini hanya diarahkan untuk diselesaikan secara kekeluargaan.

“Kami kecewa. Polisi tidak segera bertindak dan kini para guru takut kembali mengajar karena trauma dan ancaman keselamatan,” kata Paskalis.

Kerusakan sekolah ditaksir mencapai Rp500 juta. Selain bangunan rusak berat, makanan asrama juga dijarah. Paskalis menegaskan bahwa yang paling sulit dipulihkan adalah trauma psikologis anak-anak.

“Barang bisa diganti, tapi luka mental anak-anak ini tidak mudah disembuhkan,” tegasnya.

Paskalis mengecam keras respons aparat yang dinilai lamban. Ia meminta Kapolres Merauke membentuk tim khusus dan memproses hukum para pelaku penyerangan, serta memeriksa petugas kepolisian yang bertugas saat kejadian.

Sebagai bentuk keseriusan, Paskalis telah bertemu langsung dengan Kapolres Merauke untuk membahas penyelesaian kasus ini. Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada pembiaran terhadap tindakan kekerasan dan perusakan fasilitas pendidikan. (Ron)

Trending Now:  Provinsi Papua Selatan Terima Penghargaan Universal Health Coverage di Jakarta

You Might Also Like

Pemda Intan Jaya Bersama Pihak Gereja Letakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Pastoran Bilogai

PT BIA Dorong Pemberdayaan Ekonomi, Kesehatan, dan Pendidikan di Delapan Kampung

Pelatihan Katekis Bagi Orang Asli Papua Digelar di Tanah Merah, Puluhan Peserta Ikuti Pembinaan Iman

Freeport Perkuat SDM Papua Melalui Institut Pertambangan Nemangkawi

Tiffa News 22/05/2025
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Festival Amba Mbembe: Bangkitkan Cerita Rakyat Papua Selatan Lewat Seni
Next Article Dana Rp270 Juta per Mahasiswa Papua Selatan di AS, Gubernur: Ada yang Hanya Terima Rp2,4 Juta!
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
newsletter featurednewsletter featured

Weekly Newsletter

Kirim Email Anda agar bisa kami infokan berita pilihan terpopuler

Popular News
BERITA

Freeport Apresiasi Generasi Muda dari Suku Amungme dan Kamoro Raih Gelar Dokter

By bungben 3 days ago
Perempuan Papua Selatan Penentu Masa Depan, Gubernur Apolo Dorong Enam Peran Strategis
Kongres Perempuan Asli Papua Selatan: Makna Dan Relevansinya Bagi Gerakan Perempuan Adat Di Papua
Kontraktor Asli Harus Jadi Prioritas, DPR Papua Selatan Kawal FKKPS ke Kementerian PUPR
Gubernur Apolo: Pemprov Dukung Asosiasi Perempuan Asli Papua Selatan

SUARNEWS.COM

about us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.

  • BERITA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • KAMTIBMAS
  • NUSANTARA
  • PUSTAKA
  • GAYA HIDUP
  • JEJAK
  • SUARNEWS
  • INTAN JAYA
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Find Us on Socials

© TIFFANews Network. RAKA GENDIS.id Company. All Rights Reserved. Suar News

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?