TIFFANEWS.CO.ID – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Cabang Merauke, Papua Selatan, sukses melampaui target penyerapan beras dari petani lokal. Hingga September 2025, Bulog mencatat serapan 16.300 ton, atau 103 persen dari target pemerintah sebesar 15.700 ton.
Pemimpin Cabang Bulog Merauke, Karennu, mengatakan penyerapan dipastikan terus bertambah hingga akhir tahun. Saat ini, pembelian beras dilakukan melalui 23 mitra kerja pengadaan Bulog.
“Sekarang kita memasuki musim tanam dan panen ketiga. Walaupun target 15.700 ton sudah terlampaui, kami tetap menyerap hasil panen petani. Jadi jumlah serapan akan terus bertambah hingga Desember nanti,” ujarnya, Rabu (17/9/2025).
Beras yang masuk ke gudang Bulog Merauke memenuhi standar kualitas: derajat sosoh 100 persen, kadar air maksimal 14 persen, dan butir patah maksimal 25 persen. Pemerintah menetapkan harga pembelian Rp12.000 per kilogram untuk beras di gudang Bulog, serta Rp6.500 per kilogram untuk gabah kering di tingkat petani.
Karennu menambahkan, dalam waktu dekat akan masuk tambahan 400 ton beras ke gudang. Dengan kapasitas 15.200 ton, Bulog masih mampu menampung hasil panen, bahkan surplusnya siap didistribusikan ke daerah lain.
Meski sempat rendah pada musim tanam kedua karena banjir, hama, dan penyakit tanaman, Karennu optimis musim ketiga ini produktivitas petani meningkat.
“Selain adanya standar harga beli pemerintah, dukungan dari Dinas Pertanian juga sangat membantu. Petani lebih bersemangat, dan Bulog siap menyerap berapapun hasil panen mereka,” pungkasnya. (JW)