TIFFANEWS.CO.ID – Kepolisian Resor (Polres) Merauke terus mendalami kasus pembunuhan tragis terhadap seorang pelajar disabilitas berusia 11 tahun. Kapolres Merauke, AKBP Leonardo Yoga, S.I.K., M.M., menegaskan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan awal, kasus ini diduga kuat merupakan pembunuhan berencana.
Dalam keterangannya kepada awak media di ruang kerjanya, Kamis pagi (30/10/2025), Kapolres menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan barang bukti serta memeriksa sejumlah saksi.
“Dari hasil penyelidikan awal, kami menduga kuat bahwa peristiwa tragis ini merupakan pembunuhan berencana, di mana pelaku sudah merencanakan tindak kejahatan tersebut. Kami berupaya maksimal dalam mengungkap kasus ini, mulai dari pemeriksaan saksi-saksi hingga pengumpulan alat bukti,” ujar AKBP Leonardo Yoga.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan bahwa pihaknya akan terus bekerja keras agar kasus ini segera terungkap secara tuntas.
“Segala tindakan yang dilakukan pelaku mengarah pada perencanaan sebelumnya. Karena itu, kami akan memeriksa lebih banyak saksi dan menelusuri setiap petunjuk yang ada untuk mengungkap motif serta pelaku sebenarnya,” tambahnya.
Kapolres juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang beredar di media sosial.
“Kami meminta masyarakat Merauke untuk bijak menggunakan media sosial dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan kami pastikan prosesnya dilakukan secara profesional dan transparan,” tegasnya. (***)




