TIFFANEWS.CO.ID — Merauke menjadi saksi sejarah terbentuknya Ikatan Sarjana/Cendekiawan Katolik Papua Selatan (ISKA Papua Selatan), Senin (15/12/2025) sore. Pembentukan organisasi ini menandai langkah strategis konsolidasi kaum sarjana dan profesional Katolik dalam mendukung pembangunan Provinsi Papua Selatan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para sarjana, profesional, cendekiawan Katolik, akademisi, aktivis Katolik, perwakilan DPR Provinsi Papua Selatan, serta unsur Pemerintah Provinsi Papua Selatan. Pemerintah provinsi diwakili oleh Asisten I Setda Papua Selatan, Agustinus Djoko Guritno, M.Si, yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan pembentukan ISKA Papua Selatan.
Dalam kesempatan itu, Agustinus Djoko Guritno juga dimandatkan sebagai Dewan Penasihat ISKA Papua Selatan bersama Gubernur Papua Selatan, Prof. Dr. Apolo Safanpo, ST, MT. Penetapan ini menegaskan dukungan pemerintah terhadap kehadiran ISKA sebagai mitra strategis pembangunan daerah.
Rapat pembentukan yang berlangsung penuh semangat tersebut menetapkan Joseph Albin Gebze, S.IP sebagai Ketua ISKA Papua Selatan secara aklamasi. Sementara itu, Krispianus Palobo, S.Pd., M.Pd dipercaya menjabat sebagai Sekretaris, dengan Emanuel Kainakaimu, S.Sos sebagai Wakil Sekretaris I.

Untuk struktur kepemimpinan lainnya, Dr. Godefridus Sanderubun, S.S., M.Si ditetapkan sebagai Wakil Ketua I, Simon Konorop, SE., MAP sebagai Wakil Ketua II, dan Leonora Puspa, SE., M.Si sebagai Bendahara.
Joseph Albin Gebze yang juga menjabat Wakil Ketua III DPRP Papua Selatan periode 2024–2029, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
“ISKA Papua Selatan akan menjadi wadah untuk menggerakkan potensi sarjana dan profesional lokal dalam mendukung pembangunan provinsi yang baru berdiri ini,” ujarnya dalam sambutan.
Dalam forum tersebut juga dibahas dan disepakati struktur organisasi ISKA Papua Selatan yang mencakup sejumlah divisi strategis, antara lain Divisi Organisasi dan Keanggotaan, Divisi Pendidikan dan Pengembangan Kompetensi, Divisi Hubungan Eksternal dan Kolaborasi, serta Divisi Penelitian dan Kebijakan. Setiap divisi akan menjalankan program kerja yang berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kontribusi nyata bagi daerah.
Selain pembentukan kepengurusan, kegiatan ini diisi dengan diskusi mengenai visi dan tujuan ISKA Papua Selatan, yakni memperkuat kolaborasi antar sarjana dan profesional, meningkatkan kapasitas SDM lokal, serta menjadi mitra kritis dan konstruktif pemerintah dalam perumusan kebijakan berbasis ilmu pengetahuan.
Sementara itu, Antonius Bambang selaku Bidang Media Publik dan Humas ISKA Papua Selatan menegaskan bahwa kehadiran perwakilan lintas sektor dalam kegiatan ini menunjukkan dukungan kuat terhadap ISKA Papua Selatan sebagai kekuatan intelektual baru dalam pembangunan daerah. (***)




