TIFFA NEWSTIFFA NEWS
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Search
Reading: 4 Desember Hari Noken Unesco, Titus Pekei : Pemerintah Perlu Beri Perhatian Khusus
Share
TIFFA NEWSTIFFA NEWS
Search
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 RAKA for Tiffa Company. All Rights Reserved.
TIFFA NEWS > News > BERITA > 4 Desember Hari Noken Unesco, Titus Pekei : Pemerintah Perlu Beri Perhatian Khusus
BERITABUDAYA

4 Desember Hari Noken Unesco, Titus Pekei : Pemerintah Perlu Beri Perhatian Khusus

Last updated: 04/12/2024 - 11:39
By bungben
Share
SHARE

TIFFANEWS.CO.ID,- Hari ini, 4 Desember 2024 dunia memperingati Hari noken ke-12. Peringatan ini merupakan momentum bersejarah, karena dunia mengakui noken sebagai warisan budaya tak benda UNESCO.

Noken, adalah wadah kehidupan yang terdaftar yang membutuhkan perlindungan mendesak untuk fiselamatkan. Noken merupakan simbol identitas, kearifan, dan kemandirian masyarakat adat budaya yang telah mewaris sejak leluhur. Papua.

Dalam rilis yang diterima tiffanews.co.id, Rabu, (4/12/2024(, Pencetus Noken Unesco, Titus Pekeri, mengatakan Hari Ulang Tahun (HUT) Noken ke-12 ini, secara khusus kami memberi perhatian sekaligus mengajak generasi muda Papua untuk tetap melestarikan noken sebagai warisan masyarakat Papua.

“Kami mengangkat tema “Masyarakat Noken Papua Kembali ke Kearifan Lokal”, hendak mengingatkan kita semua terutama generasi muda Papua untuk kembali menghormati, menghargai dan melestarikan kearifan lokal yang terkandungdalamnoken peradaban bangsa manusia Papuani,” kata Titus Pekei.

Menurut penulis berbagai buku tentang Noken ini, tema yang dipilih  juga menyasar komunitas budaya dunia, dan masyarakat adat budaya Papua.

Trending Now:  Selamat Hari Warisan Dunia, Titus Pekei: Pemerintah Perlu Lebih Aktif
Titus Pekei

Noken adalah bahasa Papua, seperti halnya “tas”dalam bahasa Indonesia atau “bag” dalam bahasa Inggris, dipandang oleh masyarakat Papua sebagai wadah multifungsi yang memenuhi beragam kebutuhan hidup masyarakat. Noken dihayati sebagai barang hingga simbol status sosial.

Kearifan lokal tercermin dalam teknik pembuatan noken rajutan tangan, noken anyaman tangan dan noken sulaman tangan masyarakat Papua dengan pemanfaatan bahan alami berasal dari bahan alam hutan hujan tropis, serta nilai-nilai sosial yang menjunjung kelestarian lingkungan.

Pengakuan Nokensebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada 4 Desember 2012, di mata dunia menyimpan kekayaan budaya yang perlu dilindungi dan dilestarikan.

“Namun, lanjut Titus Pekei, perjalanan pelestarian noken bukanlah perjalanan yang mulus, karena selalu hadir berbagai ambisi termasuk ketidakpedulian para pihak termasuk Negara, dalam memberi tempat pada penghargaan hak kepemilikan warisan budaya kearifan lokal di tanah Papua,” jelasnya.

Kata dia, kehidupan mama-mama perajin noken Papua sebagai pembuat dan penjual noken saat ini masih memprihatinkan.

Trending Now:  Apolo Safanpo Dihujani Pujian Warga atas Normalisasi Air Pasca Banjir di Distrik Kurik

Negara dalam hal ini pemerintah perlu memberi perhatian serius dari negara-bangsa sebagai dalam hal pemberdayaan dan perlindunganterhadap pengrajin noken, serta kelestarian bahan baku pohon noken.

“Pemerintah dalam hal ini yang mengurus lingkungan, harus memperhatikan hal ini, daripada sibuk membangun proyek pangan raksasa yang membawa keprihatinan semua pihak akan dampak lanjutanya,” ujarnya.

“Pada peringatan Hari Noken ke-12 ini, kami menyerukan agar adanya peningkatan perhatian pemerintah, Negara-neggara anggota UNESCO terhadap pelestarian noken warisan budaya takbenda UNESCO, baik dalam hal pemberdayaan perajin mama warisan budaya, penyediaan akses pasar, maupun pelestarian lingkungan hidup hutan tropis sebagai sumber bahan baku pohon noken,” tegasnya.

Selain itu dia juga mengatakan, perlunya penguatan pendidikan dan sosialisasi tentang nilai-nilai budaya dan kearifan lokal Papua di lingkungankeluarga, sekolah, dan masyarakat dengan pemajuan kebudayaan Papua.

Pemanfaatan noken dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk apresiasi dan pelestarian warisan budayadengan peningkatan pembangunan museum, galeri dan pasar dari pelosok sampai kota di tanah Papua.

Trending Now:  Panitia Lokal Pentahbisan Imam Baru Terima Sumbangan Rp 36 Juta dari Umat Stasi Bilogai

“Mari kita jadikan momentum Hari Noken ke-12 ini sebagai langkah awal untuk kembali ke kearifan lokal,melestarikan warisan budaya nenek moyang, dan membangun masa depan Papua yang berkelanjutan. PAKAI NOKEN KEARIFAN LOKAL, SELAMATKAN HUTAN TROPIS & MAMA BUMI TANAH PAPUA. BIDA!,” tutupnya dalam siaran pers ini.

Terpisah, Tokoh Masyarakat Deiyai, Papua Tengah, Melkianus Mote ST, secara khusus menyampaikan selamat hari noken ke 12.

“Mari Kita Lestarikan dan Banggakan Warisan budaya Papua yang penuh makna ini. Noken bukan hanya sebuah tas,  tetapi simbol kreatifitas,  kerja keras, dan kehidupan yang berakar pada tradisional leluhur. Dengan menjaga noken, kita menjaga identitas, persatuan dan masa depan budaya Papua untuk generasi yang akan datang. Hari Noken Sedunia. Lestarikan Noken Budaya Papua,” kata Melkianus Mote ST. (*)

You Might Also Like

Mabuk dan Bersenjata, Dua Preman Sadis Diringkus di Simpang Mur Mappi!

Rehab Rumah Warga di Wanam Kab. Merauke Capai 40 Persen, Libatkan Personel Militer dan Masyarakat

Pastor John Djonga Gelar Kegiatan Pemberian Makan Bergizi Gratis bagi Anak-Anak di Koya Tengah

61 Alumni STIA-KD Merauke Resmi Dilepas, Sekda: Pendidikan Daerah Tak Kalah Berkualitas

TAGGED: HUT Noken, Melkianus Mote, noken, Titus Pekei, Warisan Budaya Takbenda UNESCO
bungben 04/12/2024
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Asisten I Setda PPS Tegaskan Korupsi Tak Hanya Soal Uang, Tapi Juga Ketidakdisiplinan
Next Article Paslon Nomor 4 Dapat Apresiasi, Apolo – Paskalis Beri Harapan Kolaborasi untuk Papua Selatan
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
newsletter featurednewsletter featured

Weekly Newsletter

Kirim Email Anda agar bisa kami infokan berita pilihan terpopuler

Popular News
BERITA

Penanggungjawab Bunda PAUD Papua Selatan Datangi Reskrim Polres Merauke

By Ronny Tiffa News 3 days ago
Freeport dan KLH Percepat Program Nasional Rehabilitasi Mangrove di Kalsel
PTFI dan YPMAK Serahkan Bantuan untuk Warga Tsinga yang Terdampak Longsor
Rehab Rumah Warga di Wanam Kab. Merauke Capai 40 Persen, Libatkan Personel Militer dan Masyarakat
KWI Dorong Kader Katolik Berkualitas untuk Indonesia Emas 2045

SUARNEWS.COM

about us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.

  • BERITA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • KAMTIBMAS
  • NUSANTARA
  • PUSTAKA
  • GAYA HIDUP
  • JEJAK
  • SUARNEWS
  • INTAN JAYA
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Find Us on Socials

© TIFFANews Network. RAKA GENDIS.id Company. All Rights Reserved. Suar News

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?