TIFFA NEWSTIFFA NEWS
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Search
Reading: Titus Pekei Ajak Masyarakat Gunakan Noken dari Komunitas Perajin Noken Papua
Share
TIFFA NEWSTIFFA NEWS
Search
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 RAKA for Tiffa Company. All Rights Reserved.
TIFFA NEWS > News > BERITA > Titus Pekei Ajak Masyarakat Gunakan Noken dari Komunitas Perajin Noken Papua
BERITABUDAYA

Titus Pekei Ajak Masyarakat Gunakan Noken dari Komunitas Perajin Noken Papua

Last updated: 02/05/2025 - 19:14
By bungben
Share
Titus Pekei
SHARE

TIFFANEWS.CO.ID,- Beredarnya iklan promosi tas modern bermotif Noken di media sosial, mendapat tanggapan dari pencentus Noken UNESCO Titus Pekei.

Titus Pekei, dalam rilisnya yang diterima media ini, Jumat (2/5/2025), mengatakan,  produk tas modern bermotif noken, sama sekali tidak menghormati kearifan lokal masyarakat Papua juga tidak menghargai mama dan bapa pembuat Noken.

“Saya ditelpon oleh beberapa komunitas noken Papua, untuk meminta pendapat saya terkait tas yang mengambil motif noken. Iklan promosinya beredar di media sosial. Sepertinya oleh pembuat,  mereka membeli noken, lalu menggunting dan menempelkan pada Tas itu,” kata Titus Pekei.

Menurut Titus Pekei, semestinya hal ini tidak boleh terjadi. Noken yang dikenal, adalah noken dengan bentuk dan ciri khas yang dibuat oleh mama dan bapa Papua. Tidak perlu lagi membuat model baru yang terlepas dari hasil cipta, karya dan karsa masyarakat Papua yang sudah diwariskan secara turun temurun.

Trending Now:  Tema Hari Noken Unesco 2024 “Masyarakat Noken Papua Kembali Ke Kearifan Lokal”

Dari model tas modern yang bermotif noken itu, sepertinya mereka memotong noken yang sudah jadi setelah membeli dari perajin noken anggrek atau noken emas buah karya tangan yang bernilai tinggi ini.

Noken Anggrek,  suku Mee, menurut talenta dirinya, tidak boleh ada orang yang berniat merendahkan atau meniadakan dengan cara gunting sesuka-suka orang.

Pemilik hak paten Noken sebagai warisan budaya tak benda dunia UNESCO merupakan hak cipta komunal individu di komunitas perajin noken dalam  tujuh wilayah adat Papua.

Titus mengatakan, industri modern cenderung meminggirkan pengerajin budaya hingga masyarakat budaya kehilangan mata pencahariannya.

Ketika Noken diubah bentuknya secara signifikan menjadi tas modern bermotif noken demi kepentingan komersial, esensi atau makna budayanya hilang.

“Jelas bahwa modifikasi tanpa pemahaman akan nilai akan membuat budaya yang bersangkutan lebih cepat punah. Komodifikasi budaya dipandang hanya sebagai alat bisnis, bukan identitas atau warisan. Wajar kalau  komunitas pemilik budaya merasa identitasnya dieksploitasi,” ujar Titus.

Trending Now:  DPR Papua Selatan Serahkan Berkas Pengusulan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih ke Kemendagri

Lebih lanjut dikatakan., kasus ini memberi pelajaran untuk beberapa hal. Pertama, diperlukan pendidikan dan literasi budaya.

“Masyarakat dan pelaku industri harus paham nilai-nilai budaya agar tidak sembarangan mengubahnya,” kata Titus.

Kedua, perlindungan hukum, dimana pemerintah dapat membuat regulasi hak kekayaan intelektual komunal untuk melindungi warisan budaya.

Ketiga, Kemitraan komuntas industry dengan komunitas noken untuk terus mendorong komunitas untuk berkreasi dan membantu pemasaran.

“Industri sebaiknya bekerja sama langsung dengan komunitas, tapi bukan untuk meminta izin mengubah bentuk,” tegasnya.

Keempat, Pemberdayaan Pengerajin, yakni memberikan akses pelatihan, modal, dan pasar kepada pengerajin lokal agar mampu bersaing dan berkembang.

” Misalnya sertifikasi produk budaya, seperti hal  label  produk asli perlu juga dipikirkan,” kata dia

Dia menyarankan Industri yang melakukan modifikasi atau mengubah bentuk Noken untuk tidak melanjutkan bisnis itu dan masyarakat pun tidak perlu membeli dan menggunakan .

Trending Now:  Anggota DPRD Papua Selatan Bantu Tiga Unit Laptop kepada Mahasiswa Mappi di Malang

“Kebanggaan memakai Tas Noken, justru pada Noken yang dikerjakan dalam komunitas budaya masyarakat Papua. Bukan yang lain,” tutupnya. (*)

You Might Also Like

Wagub Papua Selatan Minta DPMPTSP Data Perusahaan, Dukung Penolakan Masyarakat Adat Awyu

Gubernur di Merauke, Wagub ke Ayumka: Papua Selatan akan Bagi Dua Lokasi Upacara 17 Agustus

KWD Kritik Gaya Komunikasi Pejabat di Papua Selatan yang Menutup Diri dari Media

Mabuk dan Bersenjata, Dua Preman Sadis Diringkus di Simpang Mur Mappi!

TAGGED: noken, Noken Anggrek, Titus Pekei
bungben 02/05/2025
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Anggota DPRD Papua Selatan Bantu Tiga Unit Laptop kepada Mahasiswa Mappi di Malang
Next Article Gubernur Papua Selatan Hadiri Syukuran, Halal Bihalal, dan Pagelaran Wayang Kulit di Kampung Salor Indah
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
newsletter featurednewsletter featured

Weekly Newsletter

Kirim Email Anda agar bisa kami infokan berita pilihan terpopuler

Popular News
BERITA

Penanggungjawab Bunda PAUD Papua Selatan Datangi Reskrim Polres Merauke

By Ronny Tiffa News 5 days ago
Wagub Papua Selatan Minta DPMPTSP Data Perusahaan, Dukung Penolakan Masyarakat Adat Awyu
Rehab Rumah Warga di Wanam Kab. Merauke Capai 40 Persen, Libatkan Personel Militer dan Masyarakat
Mabuk dan Bersenjata, Dua Preman Sadis Diringkus di Simpang Mur Mappi!
61 Alumni STIA-KD Merauke Resmi Dilepas, Sekda: Pendidikan Daerah Tak Kalah Berkualitas

SUARNEWS.COM

about us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.

  • BERITA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • KAMTIBMAS
  • NUSANTARA
  • PUSTAKA
  • GAYA HIDUP
  • JEJAK
  • SUARNEWS
  • INTAN JAYA
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Find Us on Socials

© TIFFANews Network. RAKA GENDIS.id Company. All Rights Reserved. Suar News

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?