TIFFANEWS.CO.ID – Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo meminta para kepala dinas yang mendampinginya dalam kunjungan kerja ke Kampung Bu Epe, Distrik Kaptel, Kabupaten Merauke, untuk mendata kebutuhan masyarakat setempat.
“Kami merasa bahagia karena bisa diterima dengan baik di sini, dan sudah tiba di kampung ini,” kata Gubernur Apolo dalam sambutannya, Sabtu (13/9/2025).
Menurutnya, pendataan tersebut penting agar pemerintah provinsi, pusat, maupun Kabupaten Merauke dapat menyusun program pembangunan yang tepat sasaran.
“Kepala dinas saya minta ambil data dan berikan masukan, apa saja yang bisa dilakukan di Kampung Bu Epe,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Apolo menjelaskan perkembangan pembangunan ruas jalan yang menghubungkan Salor – Kampung Senegi – Jembatan Tamulik. Saat ini jalur tersebut sudah tembus, tinggal peningkatan dan perbaikan.
“Jembatan Tamulik juga sudah selesai. Nantinya jalan ini akan turun sampai pertigaan Kampung Kwemsid ke Okaba, lalu ke Ngguti, Nakias, Salam Epe hingga Banamepe. Targetnya selesai dalam lima tahun ke depan,” jelasnya.
Terkait Jembatan Wayau, Gubernur mengaku sempat menghentikan pengerjaan pada 2023 karena kontraktor dinilai tidak profesional. “Sejak Januari sampai Desember progresnya hanya 3 persen, bukan 30 persen. Tahun ini pekerjaan sudah dilanjutkan,” tegasnya.
Ia berharap, setelah jembatan rampung akan dilanjutkan dengan pengaspalan sehingga pergerakan orang, barang, dan jasa semakin lancar, serta membuka konektivitas antara Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mappi.
Selain meminta masyarakat menyampaikan kebutuhan mendesak baik secara lisan maupun tertulis, Gubernur Apolo juga menyerahkan bantuan berupa 500 sak semen dan 500 lembar seng untuk pembangunan Gereja GPI Bu Epe.
“Mudah-mudahan kunjungan ini memberikan data lengkap yang bisa ditindaklanjuti pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten,” pungkasnya. (Ron)