TIFFANEWS.CO.ID — Tokoh masyarakat Malind yang juga mantan Bupati Merauke, Frederikus Gebze, SE, M.Si, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada Pemerintah Pusat atas bantuan renovasi yang diberikan kepada Freed and George Garden di Merauke. Bantuan tersebut dialokasikan khusus untuk pembangunan tiga kandang buaya modern serta peningkatan berbagai fasilitas taman lainnya.
“Dengan penuh rasa syukur dan hormat yang setinggi-tingginya, kami, atas nama seluruh pengelola dan komunitas pecinta satwa di Freed and George Garden, menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada Pemerintah Pusat atas bantuan renovasi yang telah dikucurkan,” ujar Frederikus Gebze di Merauke pada Sabtu (25/10/2025).
Mantan Bupati Merauke itu menegaskan, bantuan tersebut bukan sekadar dukungan pembangunan fisik, tetapi merupakan bukti nyata perhatian dan komitmen Pemerintah terhadap upaya konservasi dan pengembangan potensi daerah.
Menurutnya, inisiatif tersebut menjadi energi baru dan harapan besar untuk menjadikan Freed and George Garden sebagai pusat edukasi dan rekreasi terbaik di Papua Selatan.
Frederikus juga memastikan bahwa seluruh bantuan yang diterima akan dikelola secara efisien dan akuntabel.
“Pembangunan tiga kandang buaya baru akan dilaksanakan dengan standar kualitas terbaik, demi memastikan kesejahteraan satwa dan kenyamanan pengunjung. Selain itu, fasilitas umum seperti area publik, kebersihan, dan sarana edukasi juga akan kami perbaiki secara menyeluruh,” jelasnya.

Langkah renovasi tersebut diharapkan dapat mengubah wajah Freed and George Garden menjadi destinasi wisata konservasi yang lebih profesional, terawat, dan mampu bersaing dengan taman satwa lain di Indonesia, sekaligus mencerminkan keindahan serta potensi Merauke.
Lebih jauh, Frederikus menilai bahwa bantuan ini tidak hanya membawa manfaat fisik, tetapi juga menumbuhkan semangat optimisme baru bagi pengelola dan masyarakat sekitar.
“Kami berjanji menjaga amanah ini sebaik-baiknya. Semoga Freed and George Garden menjadi taman satwa yang bersih, layak huni bagi satwa, serta menjadi kebanggaan masyarakat Merauke dan Papua Selatan,” tutupnya. (Djo)




