TIFFANEWS.CO.ID,- Pemerintah Kabupaten Intan Jaya melalui Dinas Kesehatan telah membuat program khusus untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Kesehatan. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan SDM di bidang kesehatan yang handal dalam rangka memenuhi kewajiban pemerintah sebagai pelayan masyarakat secara khusus di bidang kesehatan.
Penjabat Bupati Kabupaten Intan Jaya didampingi Kepala Dinas Kesehatan dan Sekda Kabupaten Intan Jaya serta sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Intan Jaya telah melakukan kegiatan launching sekaligus pembukaan penerimaan calon mahasiswa dan mahasiswi program Kesehatan Kelas Khusus Pemerintah Intan Jaya.
Kegiatan ini dilakukan pada 13 Maret 2023 di Puskesmas Bilogai yang terletak di Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Pj. Bupati Kabupaten Intan Jaya, Apolos Bagau, ST usai melanching pembukaan penerimaan calon mahasiswa dan mahasiswi program Kesehatan Kelas Khusus Pemerintah Intan Jaya mengatakan, pemerintah daerah Intan Jaya berkomitmen untuk menyiapkan SDM di bidang Kesehatan dan Pendidikan.
Untuk pendidikan, sudah diawali dengan mengirimkan 14 siswa kelas VI ke Sekolah Anak Indonesia (SAI) di Bandung pada bulan Februari. Dan pada hari 13 Maret 2023 pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan telah melanching dan membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa/i di bidang kesehatan.
“Kami pemerintah daerah berkomitmen untuk siapkan SDM di bindang Pendidikan dan Kesehatan. Kami sudah mulai kirim siswa kelas VI pada Februari lalu dan pada 13 Maret 2023 ini kami akan sekolah anak-anak kami. Komitmen ini kami tandai dengan bersama dinas Kesehatan melanching dan membuka pendaftaran untuk calon mahasiswa/i yang akan kuliah di bidang kesehatan seperti kebidanan, Kesehatan Lingkungan, keperawatan, farmasi, laboratorium dan kedokteran. Anak-anak kami yang sudah lulus seleksi, kami akan sekolahkan di Bandung, Makassar dan Nabire,” jelas Pj Bupati Kabupaten Intan Jaya, Apolos Bagau melalui rilis yang dikirim kepada media ini.
Pj Bupati mengatakan, pemerintah mendukung penuh program kerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di Bandung. Terobosan ini pemerintah Intan Jaya lakukan karena pendidikan dan kesehatan di kabupaten ini merosot.
“Maka itu pemerintah kabupaten Intan Jaya memikirkan untuk program terobosan dari Dinas Kesehatan yang sudah kerjasama dengan perguruan tinggi untuk pendidikan kesehatan bagi mahasiswa dan mahasiswi Intan Jaya. Kami berharap supaya kerjama yang dibangun antara kami pemerintah intan jaya dengan perguruan tinggi yang ada di bandung ini tetap berlanjut dan ditingkatkan di tahun-tahun yang akan datang,” harap Pj Bupati Intan Jaya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya, Agustinus Bagau, S.KM., M.Kes(Epid) menjelaskan, Dinas Kesehatan melaksanakan komitmen pemerintah.
“Kami dipercayakan untuk melaksanakan komitmen pemerintah. Program yang kami launching hari ini kami sudah bicarakan dan rancang bersama Sekda dan asisten beberapa waktu lalu. Setelah melihat kondisi kesehatan di kabupaten Intan Jaya, Pj bupati menunjuk kami untuk jadikan program ini sebagai pilot project yang bisa dilaksanakan dengan baik dan maksimal,” jelas Bagau.
Bagau melanjutkan, Dinas Kesehatan akan melakukan beberapa kegiatan. Diantaranya adalah merekrut calon ddokter untuk dikuliahkan.
“Kami akan merekrut calon mahasiswa kedokteran bagi siswa kelas XII SMA yang berprestasi di sekolah. Tahapannya mereka harus terdaftar melalui link pendaftaran dan membuat akun. Setiap siswa yang sudah memiliki akun Kami akan kumpulkan dan data berdasarkan akun siswa yang daftar pada web. Pembiayaan untuk mereka secara penuh dari kemenkes lewat kerjasama dengan pemerintah intan jaya. Kedua, ada mahasiswa dokter yang selama ini pemerintah biayai,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Bagau, Dinas Kesehatan juga membuka pendaftaran untuk calon mahasiswa dan mahasiswi yang akan kuliah di bidang kesehatan.
“Mereka adalah tenaga kesehatan dan akan dibiayai penuh oleh pemerintah mulai dari perlengkapan kuliah, pemonodokan dan bantuan studi akan dibantu penuh. Harapannya mereka kembali untuk mereka melayani masyarakat. Ada sangsi bagi mereka yang tidak selesai kuliah dan pulang. Yang paling berat adalah yang putus kuliah dan pulang harus kembalikan biaya. Kami berharap agar masyarakat dan seluruh elemen membantu dan mendukung kami. Mereka akan kami ikat dengan perjanjian agar mengikat,” paparnya.
Dikatakan, dalam waktu dekat pula, akan ada program jangka pendek. Yang dimaksud dengan program jangka pendek adalah melakukan rekruitmen tenaga kesehatan.
“Pada tiga bulan mendatang mereka kami akan distribusi ke seluruh kampung-kampung untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat. Dalam waktu dekat juga kami akan rekrut tenaga kontrak. Tenaga kontrak tidak akan mengikat mereka dengan perjanjian tertentu tetapi kami akan kontrak dengan jangka waktu tertentu,” katanya.
Menurutnya, program jangka pendek dimaksudkan sebagai salah satu komitmen untuk mengisi masalah kekosongan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan yang ada di kampung-kampung karena saat ini layanan kesehatan sangat merosot.
“Kami mengharapkan dukungan dan bantuan dari intelektual, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh adat dan semua elemen masyarakat agar seluruh program yang dirancang ini dapat berjalan dengan baik serta dapat berguna untuk memperbaiki kemerosotan pelayanan kesehatan di kabupaten Intan Jaya,” harapnya.
Sekda Kabupaten Intan Jaya, Asir Mirip, menambahkan, Pemerintah Kabupaten Intan Jaya berkomitmen untuk memperbaiki pelayanan pendidikan dan kesehatan di Kbuapten Intan Jaya.
“Kami mendukung penuh program yang dirancang Dinas Kesehatan. Secara khusus untuk pendidikan, kami sudah mengirm siswa ke Bogor. Selanjutnya kami juga terus akan mendorong upaya-upaya yang dilakukan untuk menyiapkan SDM di bidang Kesehatan dan Pendidikan di Kabupaten Intan Jaya,” ujar Mirip. (*bn)