TIFFA NEWSTIFFA NEWS
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Search
Reading: Rabu Trewa dan Semana Santa
Share
TIFFA NEWSTIFFA NEWS
Search
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 RAKA for Tiffa Company. All Rights Reserved.
TIFFA NEWS > News > BERITA > Rabu Trewa dan Semana Santa
BERITANUSANTARAOPINI

Rabu Trewa dan Semana Santa

Last updated: 16/04/2025 - 18:16
By bungben
Share
Mengaji Semana Santa di Kapela Tuan Ma Larantuka
SHARE

Oleh Rufin Kedang
Melbourne

Kata Treva dalam bahasa Portugis berarti Kegelapan. Dalam liturgi Gereja Katolik sebelum Konsili Vatikan Kedua, upacara pada hari Rabu dalam Pekan Suci dikenal dengan nama bahasa Latin Tenebrae yang juga berarti Kegelapan. Orang Kristen menyebut Hari Rabu ini Holy Wednesday atau juga Spy Wednesday karena hubungannya dengan peristiwa mufakat jahat Yudas yang mengkhianati dan menyerahkan Yesus ke tangan Imam Besar dan kaum Farisi. Di Larantuka, Flores, hari ini dikenal sebagai Rabu Trewa.

Dalam upacara Tenebrae pada hari Rabu ini, lilin-lilin yang menyala dipasang berjajar pada tiang lilin (candelabra) dan satu per satu dipadamkan setiap selesai doa dan nyanyian Lamentasi atau lagu ratapan nabi Yeremia, Incipit lamentatio Jeremiae Prophetae. Tiap bait Lamentasi dimulai dengan abjad Ibrani: Aleph, Beth, Gimel, Daleth dan seterusnya. Lilin terakhir sebagai lambang Yesus, tidak dipadamkan tetapi dipindahkan dan seluruh gedung gereja menjadi gelap.

Trending Now:  Kembalikan Lembar Kuesioner SAQ, Kadiskominfo Datangi Komisi Informasi Provinsi Papua

Tradisi Rabu Trewa (Quarta-feira de trevas) masih dipertahankan di banyak tempat di Spanyol dan Portugis, juga di Larantuka dan sekitarnya yang mendapat pengaruh Portugis. Teringat masa kecil saya di tahun lima-puluhan di Waibalun, Larantuka, Flores. Pada waktu selesai upacara, lonceng gereja dibunyikan dan ketika mendengar bunyi lonceng, mereka yang berada di rumah-rumah serentak membuat bunyi gaduh dengan memukul dinding, yang kebanyakan terbuat dari anyaman daun lontar atau belahan bambu, atau memukul benda-benda lainnya sambil berteriak “trewa-trewa-trewa….”.

Sesudah Rabu Trewa, upacara penting berikutnya yang masih membekas dalam ingatan saya yaitu Prosesi Jumat Agung (Sexta-feira) di Larantuka. Yang mengikuti prosesi waktu itu boleh dikatakan hanya penduduk lokal, belum ada para peziarah yang datang dari jauh. Tidak ada prosesi laut yang semarak seperti sekarang. Pada sore hari kami berjalan kaki sejauh 4 km menuju katedral Larantuka tempat upacara dan titik awal Prosesi Jumat Agung mengelilingi kota Larantuka (kota lama). Belum ada lampu listrik, penerangan hanya dari lilin-lilin yang dipasang sepanjang jalan. Jalan-jalan pun belum beraspal. Ya memang, Semana Santa adalah tradisi yang terus berlanjut, tidak statis tetapi dinamis, seperti yang kita saksikan sekarang.

Trending Now:  Jelang Munas, Pengurus LP3KN Beraudiensi dengan Dirjen Binmas Katolik

Selamat merayakan Pekan Suci, Holy Week, Semana Santa!!!

You Might Also Like

Mabuk dan Bersenjata, Dua Preman Sadis Diringkus di Simpang Mur Mappi!

Rehab Rumah Warga di Wanam Kab. Merauke Capai 40 Persen, Libatkan Personel Militer dan Masyarakat

Pastor John Djonga Gelar Kegiatan Pemberian Makan Bergizi Gratis bagi Anak-Anak di Koya Tengah

61 Alumni STIA-KD Merauke Resmi Dilepas, Sekda: Pendidikan Daerah Tak Kalah Berkualitas

TAGGED: Larantuka, Pekan Suci, Rabu Trewa, Semana Santa
bungben 16/04/2025
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Rakernas AMAN VIII, Konsolidasi Resiliensi di Tengah Gempuran Pembangunan yang Merusak
Next Article MRP Minta Sekda Harus OAP, Gubernur Papua Selatan: Jangan Hanya Berdasar Keinginan!
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
newsletter featurednewsletter featured

Weekly Newsletter

Kirim Email Anda agar bisa kami infokan berita pilihan terpopuler

Popular News
BERITA

Penanggungjawab Bunda PAUD Papua Selatan Datangi Reskrim Polres Merauke

By Ronny Tiffa News 3 days ago
Freeport dan KLH Percepat Program Nasional Rehabilitasi Mangrove di Kalsel
PTFI dan YPMAK Serahkan Bantuan untuk Warga Tsinga yang Terdampak Longsor
Rehab Rumah Warga di Wanam Kab. Merauke Capai 40 Persen, Libatkan Personel Militer dan Masyarakat
KWI Dorong Kader Katolik Berkualitas untuk Indonesia Emas 2045

SUARNEWS.COM

about us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.

  • BERITA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • KAMTIBMAS
  • NUSANTARA
  • PUSTAKA
  • GAYA HIDUP
  • JEJAK
  • SUARNEWS
  • INTAN JAYA
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Find Us on Socials

© TIFFANews Network. RAKA GENDIS.id Company. All Rights Reserved. Suar News

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?