TIFFA NEWSTIFFA NEWS
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Search
Reading: Ketika Sekda Papua Selatan Makan Siang Bersama Bupati Merauke
Share
TIFFA NEWSTIFFA NEWS
Search
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 RAKA for Tiffa Company. All Rights Reserved.
TIFFA NEWS > News > OPINI > Ketika Sekda Papua Selatan Makan Siang Bersama Bupati Merauke
OPINI

Ketika Sekda Papua Selatan Makan Siang Bersama Bupati Merauke

Last updated: 04/12/2022 - 12:37
By bungben
Share
Pj. Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo saat melantik Drs Maddaremmeng, M.Si., sebagai penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua Selatan. Pelantikan dan pegambilan sumpah dilaksanakan di Kantor Gubernur Provinsi Papua Selatan, Kamis (1/12).
SHARE

Oleh: Peter Tukan*

MATA publik di  Merauke, ibukota Provinsi Papua Selatan (PPS) pada pekan terakhir ini melihat  secara terang benderang  Pj.Sekretaris  Daerah (Sekda) Provinsi Papua Selatan (PPS) Drs Madaremmeng  dan Bupati Merauke, Drs Romanus Mbaraka,MT  “makan siang bersama” dalam suasana penuh keakraban, santai- bercanda ria,  tetapi juga sekali-sekali  raut wajah  keduanya terlihat  serius kening berkerut saat berbicara saling bertatap muka.

Terkadang pula, di meja makan itu,    gerak tubuh keduanya terlihat  seperti sedang  saling membisikkan sesuatu  ke telinga,  mungkin Madaremmeng dan Romanus  sedang membicarakan sesuatu yang tingkat kerahasiaannya  sangat tinggi- yang  hanya keduanya dan Tuhan Yang Maha  Mengetahui sajalah  yang tahu isi dan makna  bisikan itu.

Santap siang bersama adalah aktivitas  yang biasa atau   lumrah  dilakukan dalam kehidupan bersama. Namun,  menjadi “daya tarik” tersendiri sekaligus  memberikan nuansa dan signal pesan yang spesifik, apabila makan  siang bersama, atau sarapan pagi bersama, coffee morning, dan ngopi bareng di sore hari, atau juga santap malam bersama itu, justru dilakukan  secara ekskulsif oleh para pejabat publik, politisi, birokrat, pelaku bisnis dan sebagainya di tempat yang tergolong “eksklusif” pula.

Seluruh rakyat di PPS  telah  mengetahui bahwa pada Kamis (1/12) di Merauke, Pj.Gubernur PPS, Dr.Ir.Apolo Safanpo,ST.MT melantik  Madaremmeng menjabat Pj.Sekda PPS sambil tetap menduduki jabatan yang sedang diembannya  yakni  Sekretaris Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Usai menerima tugas dan tanggungjawab sebagai Pj. Sekda PPS, Madaremmeng langsung “tancap gas” melaksanakan tugasnya membantu Gubernur PPS  dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah PPS.

Pertemuan sembari santap siang bersama antara Madaremmeng yang baru dilantik menjadi Pj Sekda PPS dengan Bupati Romanus Mbaraka sepertinya merupakan sebuah momentum perjumpaan kembali dua sahabat lama. Tidak dipungkiri bahwa Madaremmeng adalah sahabatnya  Romanus Mbaraka sehingga wajar-wajar saja jika keduanya menggelar “temu kangen”  sambari menyantap hidangan lezat saat makan siang itu.

Mungkin saja  mereka berdua sudah saling mengenal,  sebelum dan selama  Romanus Mbaraka berjibaku   di Kemendagri, Jakarta  mengurusi banyak hal terkait pertarungan   politik Pilkada serentak Kabupaten Merauke, Desember 2020  lalu yang  sukses menghantarnya menduduki kursi  Bupati Merauke hingga tahun 2024, walaupun setelah pesta demokrasi Pilkada  itu, Romanus Mbaraka masih diguncangkan  kasus hukum  dugaan penggunaan ijazah palsunya (yang digugat prakatisi hukum Aloysius Dumatubun,SH)  namun  pada akhirnya,  masalah pelik  ini, menemukan ujung akhirnya di Mabes Polri.

Trending Now:  Enam Jalan Menuju Perdamaian Menurut Paus Fransiskus

Prasangka politik

DALAM  konteks politik praktis, perjumpaan makan siang bersama  yang eksklusif antara Madaremmeng dan Romanus Mbaraka sontak memunculkan “prasangka politik” dari para politisi lokal di Merauke yang memandang acara makan siang bersama itu   sebagai sebuah  aktivitas yang “khusus” walaupun,  makan siang bersama itu adalah hal yang biasa-biasa saja dan sangat jauh dari agenda politik praktis, serta  semata-mata hanya sebagai  “temu kangen” dua sahabat lama.

Mungkin saja, seluruh percakapan  Madaremmeng dan Romanus saat makan siang bersama  —  dengan menampilkan raut wajah dan gerak tubuh yang spesifik  di meja makan yang eksklusif itu  —  samasekali tidak memperbincangkan isu politik lokal Kabupaten Merauke  dan isu  politik regional  Provinsi Papua Selatan, tetapi karena pada hari-hari ini angin politik  sedang bertiup  kencang ke arah Gedung Negara – Kantor sementara Gubernur Provinsi Papua Selatan maka,  wajar-wajar saja dan “sah-sah” saja  jika,  momentum makan siang bersama itu  akhirnya membangunkan naluri  “prasangka politik” yang patut dicermati  walaupun  belum tentu memiliki kebenarannya.

Pertanyaannya adalah prasangka  apa saja yang  mengitari perjumpaan makan siang bersama Madaremmeng dengan Romanus?

Orang dapat saja berprasangka (belum tentu Benar)  bahwa jangan sampai,  pertemuan makan siang itu membahas strategi dan taktik  politik mempersiapkan jalan  bagi seseorang menuju Pilkada definitive Gubernur PPS tahun 2024 atau memperbincangkan taktik  dan strategi politik praktis memengaruhi pengaturan dan jalannya roda pemerintahan Provinsi Papua Selatan;  atau pula taktik poltik “menggeser dan menggusur” oknum pejabat tertentu di lingkungan birokrasi Pemerintahan Provinsi Papua Selatan dengan cara antara lain membangun isu-isu politik murahan yang kontra produktif demi mencapai tujuan dan ambisi  politik praktis di tingkat lokal dan regional.

Malahan, ada prasangka politik yang muncul yakni seluruh atau sebagian besar aparatur di lingkungan pemerintah PPS haruslah “orang saya” demi memuluskan dan memenangkan pertarungan politik memperebutkan kursi gubernur defintif PPS pada Pilkada Gubernur PPS Tahun 2024.

Atau juga,  prasangka  politik bahwa pemerintahan PPS di bawah Gubernur Apolo Safanpo harus diamputasi agar Apolo gagal memimpin PPS  dan dengan demikian tamatlah riwayat politiknya di panggung politik regional PPS.

Tentu, masih banyak prasangka politik yang dapat dimunculkan di panggung  politik lokal dan regional yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Trending Now:  Kebijakan Birokrasi ASN Salah Sasaran, Hak Dosen Dikebiri

Berpikir dan  Berperilaku Positif

PATUT  dicamkan baik-baik,  dengan kecerdasan yang prima, dan dengan penuh hikmah kebijaksanaan  bahwa: Kata “prasangka” itu sendiri diambil dari kata praejuducium yang artinya adalah suatu pernyataan atau sebuah kesimpulan yang berdasarkan dari pengalaman atau perasaan yang cukup dangkal terhadap individu lain atau kelompok lainnya.

Meskipun begitu, bentuk dari prasangka itu sendiri bukan hanya berupa pendapat saja, tetapi juga bisa berarti sebagai perilaku, emosi, atau sikap negatif terhadap individu atau kelompok tertentu. Dikarenakan prasangka bernilai negatif, perilaku, sikap, atau pendapat ini jika dibiarkan begitu saja akan memunculkan suatu permusuhan, tindakan diskriminatif, bahkan bisa memunculkan suatu konflik yang dapat merusak persatuan dan kesatuan.

Prasangka memang sangat melekat dengan kehidupan sosial yang kita jalani, sehingga tak sedikit orang yang menyebut prasangka sebagai prasangka sosial. Meskipun sering ada di sekitar kita, tetapi sebisa mungkin untuk mencegahnya agar permusuhan pun dapat terhindarkan.

Dari uraian singkat terkait pemahaman tentang “Prasangka” itu sendiri, kiranya semua pihak tanpa kecuali diajak untuk selalu berpikir, berpandangan dan berperilaku positif. Artinya, tidak membangun prasangka buruk (berpikir dan berperilaku negative) terhadap seseorang atau sekelompok orang walaupun orang atau kelompok orang itu memiliki pandangan dan berperilaku  buruk terhadap diri kita sendiri.

Sekda PPS Madaremmeng ketika menginjakkan kakinya di Merauke, ibukota PPS pada Rabu (30/11) secara  tegas menyatakan bahwa dirinya samasekali tidak memiliki ambisi  politik apapun dengan Papua Selatan.

“Saya tidak punya ambisi dan kepentingan politik apapun terkait PPS. Saya terkejut mendadak mendapat penugasan untuk menjabat PJ Sekda PPS. Saya tidak bermimpi menjabat jabatan ini. Saya ditugaskan untuk mempersiapkan calon Pj.Sekda pengganti saya. Saya punya banyak pekerjaan di Jakarta. Saya ke Merauke untuk membantu Pak Apolo selaku Pj.Gubernur PPS,” tegas Madaremmeng.

Untuk mempercepat pekerjaannya itu, Madaremmeng datang ke Merauke membawa serta satu Tim personil dari Kemendagri yang mumpuni di bidangnya masing-masing. Tenag-tenaga muda ini dibawanya masuk ke Kantor sementara Gubernur PPS untuk bekerja mempersiapkan semua adminsitrasi yang terkait dengan pemerintahan baru di Provinsi Papua Selatan. Tim yang solid dan kuat ini berjibaku mempersiapkan pelantikan Penjabat Sekda PPS dan penyerahan SK bagi sepuluh Penjabat Pemimpin SKPD di lingkungan Pemprov Papua Selatan.

Setelah dilantik menjabat Pj.Sekda PPS oleh Gubernur Apolo Safanpo, Penjabat Sekda Madaremmeng secara marathon menggelar rapat-rapat kedinasan bersama  semua pimpinan SKPD yang baru saja menerima SK penugasan dari Gubernur Apolo Safanpo.

Trending Now:  Green Economic, Agro Basic Cluster, Kearifan Lokal, dan Pluralisme Hukum

Bersama kesepuluh penjabat pimpinan SKPD yang baru itu, mereka mulai bekerja sungguh-sungguh pada jam-jam pertama jalannya roda pemerintahan Gubernur PPS,  Apolo Safanpo.

Sedangkan terkait Bupati Romanus Mbaraka, seluruh rakyat di PPS harus sudah mengetahui bahwa Ramanus adalah Bupati Kabupaten Merauke yang memerintah hingga tahun 2024 mendatang.

Romanus itu “Oran Baik”. Dia bekerja untuk kebaikan rakyat Kabupaten Merauke. Dia adalah salah satu calon pemimpin masa depan di Selatan Tanah Papua. Kita patut mengawalnya agar dia bekerja dengan baik, bijaksana  dan sukses hingga akhir masa jabatannya. Kita tidak perlu berprasangka buruk terhadapnya karena dari sononya, dia memang “Orang Baik”. Romanus itu pemimpin kita di Kabupaten Merauke, hari ini!

Penutup

KITA harus tetap percaya dan optimis bahwa perjumpaan makan siang bersama antara Madaremmeng dengan Ramanus Mbaraka adalah sebuah aktivitas pertemuan yang rutin dan lumrah, sebuah perjumpaan persaudaraan dan sebuah acara kecil “temu kangen”.

Romanus dan Madaremmeng pasti ingin memberikan yang terbaik bagi rakyat Kabupaten Merauke dan rakyat PPS selama keduanya dipercayakan Pemerintah Negara RI untuk ikut menyejahterakan  rakyat di PPS, dimana Madaremmeng sebagai Penjabat Sekda PPS –  membantu memperlancar dan menyukseskan tugas-tugas Gubernur Apolo Safanpo,  sedangkan Ramanus Mbaraka sebagai Bupati Merauke.

Namun demikian, ketika keduanya sedang makan siang bersama –  mengecap hidangan  lezat di meja makan eksklusif itu, kita semua – seluruh rakyat di Kabupaten Merauke dan seluruh lapisan masyarakat di PPS  sontak teringat dan masih tetap percaya pada pepatah  tua ini bahwa di dalam berpolitik ”There is no free lunch – Tak ada makan siang  gratis”.

Di dalam berpolitik, selain tidak ada makan siang gratis, tidak ada sarapan pagi gratis, tidak ada santap malam gratis dan tidak ada ngopi bareng yang gretong alias gratis,  juga di dalam berpolitik,  tidak ada kawan abadi atau lawan abadi, yang abadi  hanyalah  Kepentingan!

“Semoga Damai dan Keadilan  membaharui wajah bumi Anim-Ha, Tanah Papua Selatan  – dan melimpahi semua penghuninya dengan Kegembiraan dan Kesejahteraan berlimpah!”

“Gloria Dei vivens homo –  Kemuliaan Allah adalah purnanya hidup manusia” (St.Ireneus).

*Peter Tukan: Wartawan, Juni 1983 – sekarang

You Might Also Like

“Gereja untuk Papua”: Menenun Damai, Merawat Kebinekaan dari Ujung Timur Indonesia

Cara Pemilihan Paus -Konklav

Menanti Rektor Baru Universitas Musamus: Harapan atas Kepemimpinan yang Progresif dan Kontekstual

Bekerja dan Berkebun Cara Menjaga Warisan Alam Papua

bungben 04/12/2022
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article 5 Hari Kunjungi Papua, Wapres Terkesan dengan Semangat Masyarakat
Next Article Verifikasi Lomba Kepala Kampung Perempuan Inspiratif Tingkat Nasional, Tim Kemendes PDTT RI Berkunjung ke Sarmi
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
newsletter featurednewsletter featured

Weekly Newsletter

Kirim Email Anda agar bisa kami infokan berita pilihan terpopuler

Popular News
BERITA

Penanggungjawab Bunda PAUD Papua Selatan Datangi Reskrim Polres Merauke

By Ronny Tiffa News 3 days ago
Freeport dan KLH Percepat Program Nasional Rehabilitasi Mangrove di Kalsel
PTFI dan YPMAK Serahkan Bantuan untuk Warga Tsinga yang Terdampak Longsor
Rehab Rumah Warga di Wanam Kab. Merauke Capai 40 Persen, Libatkan Personel Militer dan Masyarakat
KWI Dorong Kader Katolik Berkualitas untuk Indonesia Emas 2045

SUARNEWS.COM

about us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.

  • BERITA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • KAMTIBMAS
  • NUSANTARA
  • PUSTAKA
  • GAYA HIDUP
  • JEJAK
  • SUARNEWS
  • INTAN JAYA
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Find Us on Socials

© TIFFANews Network. RAKA GENDIS.id Company. All Rights Reserved. Suar News

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?