TIFFANEWS.CO.ID — Gelombang aspirasi keras datang dari Solidaritas Pemuda dan Masyarakat Papua Selatan. Dalam pernyataan resmi yang disampaikan oleh Nikodemus Esebius Wedua, S.Pd, selaku ketua, organisasi tersebut mendesak agar jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Selatan diberikan kepada putra asli Papua Selatan, khususnya dari Kabupaten Mappi.
Pernyataan ini disampaikan bersama perwakilan pemuda dari empat kabupaten di Papua Selatan: Merauke, Asmat, Boven Digoel, dan Mappi. Mereka menyoroti persyaratan seleksi Sekda yang diumumkan oleh Panitia Seleksi melalui akun media sosial Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Papua Selatan pada Rabu (30/4/2025) di Merauke.
“Kami minta agar panitia seleksi tidak menyamakan kami dengan provinsi lain yang sudah lama dimekarkan seperti Papua dan Papua Barat. Terutama saat ini kami masih provinsi daerah otonomi baru,” tegas Nikodemus.
Lebih jauh, Solidaritas mendesak agar calon Sekda merupakan putra asli Papua Selatan, dengan alasan representasi adil dari seluruh kabupaten. Saat ini, jabatan strategis di pemerintahan sudah diisi oleh tokoh dari tiga kabupaten: gubernur dari Asmat, wakil gubernur dari Merauke, dan ketua MRP dari Boven Digoel.
“Contohnya sekarang gubernur orang Asmat, dari Kabupaten Asmat, Ketua MRP sudah dari Kabupaten Boven Digoel, Wakil gubernur sudah dari Kabupaten Merauke. Untuk kursi Sekda, kami harapkan gubernur bisa mempertimbangkan asas keadilan di atas Provinsi Papua Selatan, harus orang Mappi, dari Kabupaten Mappi. ” tegasnya.
Pernyataan ini juga menyentil konteks besar Otonomi Khusus (Otsus) Jilid II yang menurut mereka merupakan bagian dari kompromi politik atas aspirasi kemerdekaan masyarakat Papua.
“Biarkan kami memimpin diri kami sendiri di negeri kami sendiri,” tegas Nikodemus menutup pernyataan.
Desakan ini diperkirakan akan menjadi sorotan dalam proses persiapan dan seleksi Sekda Provinsi Papua Selatan yang sedang berlangsung. (Ron)