TIFFANEWS.CO.ID – Bupati Mappi, Kristosimus Yohanes Agawemu, bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Mappi melakukan audiensi resmi dengan Gubernur Papua Selatan, Apolo Sapanfo, ST., MT., di Gedung Negara, Jumat (05/09/2025). Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah strategis dalam percepatan pembangunan di Kabupaten Mappi dan kawasan Papua Selatan.
Dalam audiensi tersebut, Bupati Agawemu memaparkan rancangan pembangunan dengan tema “Percepatan Pembangunan Terpadu, Terintegrasi, dan Berkelanjutan.” Ia menegaskan empat pilar utama pembangunan Mappi, yakni:
• Mappi Bangga – membangun identitas dan kebanggaan masyarakat.
• Mappi Mandiri – memperkuat ekonomi lokal dan kemandirian daerah.
• Mappi Hijau – mendorong pembangunan berwawasan lingkungan.
• Mappi Sejahtera – meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, Mappi yang lahir dari pemekaran melalui UU Nomor 26 Tahun 2022 memiliki posisi strategis sebagai episentrum Papua Selatan, penghubung utama antara Kabupaten Asmat, Boven Digoel, dan Merauke. “Jika dikelola dengan tepat, Mappi bisa menjadi simpul pelayanan publik di selatan Papua,” tegasnya.
Bupati mencontohkan keberhasilan pembangunan Bandara Kepi dan Rumah Sakit Pratama Eci yang berhasil terwujud melalui kolaborasi lintas pemerintah. Ia pun menekankan perlunya memperkuat pola kerja sama seperti itu untuk menghadirkan pembangunan yang sinkron dari daerah hingga pusat.
Sektor prioritas yang diusulkan mencakup penyediaan listrik ke kampung-kampung, peningkatan tenaga medis, pembangunan rumah sakit rujukan, penguatan fasilitas pendidikan, serta percepatan program Tol Laut untuk mendorong mobilitas barang dan pertumbuhan ekonomi.
“Semua program akan kami selaraskan dengan Musrenbang di tingkat Kabupaten, Provinsi, hingga Nasional, agar kebutuhan masyarakat benar-benar terakomodasi,” ujar Bupati Agawemu.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Papua Selatan Apolo Sapanfo menegaskan pentingnya sinergitas dalam perencanaan pembangunan. Menurutnya, keempat kabupaten di Papua Selatan harus berjalan seirama karena masyarakatnya adalah satu kesatuan yang saling terhubung.
“Meski Musrenbang sudah berjenjang, audiensi semacam ini tetap krusial. Dengan dialog langsung, kita bisa memastikan pembangunan benar-benar menjawab kebutuhan riil masyarakat,” kata Gubernur Apolo.
Pertemuan ini menjadi bukti nyata bahwa percepatan pembangunan Papua Selatan membutuhkan kerja sama erat dan komitmen bersama antara pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pusat. (JW)