TIFFANEWS.CO.ID — Sebanyak 378 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Formasi Tahun 2024 di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Selatan resmi memulai Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS, hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Papua Selatan dan Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan (Pusjar SKMP) Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
Kegiatan yang berlangsung di GOR Merauke, Sabtu (4/10/2025), dibuka langsung oleh Gubernur Papua Selatan, Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST., MT., yang menegaskan pentingnya peran CPNS angkatan pertama ini dalam membentuk wajah birokrasi provinsi baru tersebut.
“Papua Selatan masih dalam tahap membangun fondasi kelembagaan dan birokrasi. Kalian adalah generasi pertama yang akan menentukan wajah pelayanan publik ke depan,” tegas Gubernur Apolo dalam sambutannya.
ASN Generasi Pertama: Fondasi Birokrasi Papua Selatan
Dalam arahannya, Gubernur Apolo menekankan bahwa ASN muda Papua Selatan harus menjadi pelopor perubahan birokrasi yang berintegritas dan profesional.
“Jadilah ASN yang melayani dengan tulus dan ikhlas. Ingat, tugas kita adalah melayani masyarakat, bukan untuk dilayani,” ujarnya.
Beliau juga mengingatkan seluruh peserta untuk menjauhi praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
“Bangun integritas sejak dini, hindari semua hal yang bertentangan dengan hukum dan etika. ASN harus hadir sebagai pelayan publik sekaligus teladan bagi masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Gubernur Apolo menyoroti tantangan era digital yang menuntut ASN adaptif dan inovatif.
“Kuasai kompetensi sesuai bidang tugas. Perkembangan zaman menuntut ASN yang cerdas, inovatif, dan mampu menghadirkan solusi,” pesannya.

Kepala BKPSDM: Latsar Membangun ASN yang Berintegritas dan Profesional
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Papua Selatan), Bapak Albert Rapami, dalam laporannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kita dapat hadir bersama dalam pembukaan Latsar CPNS Golongan III Formasi Tahun 2024,” ucapnya.
Albert menjelaskan, pelaksanaan kegiatan ini didasarkan pada sejumlah regulasi penting, antara lain:
• Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara,
• Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 17 Tahun 2020,
• serta Peraturan LAN RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS.
Kegiatan ini juga ditopang oleh Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama antara LAN RI dan Pemerintah Provinsi Papua Selatan yang ditandatangani pada 8 September 2025, serta Keputusan Gubernur Papua Selatan tentang penyelenggaraan Latsar CPNS Tahun 2025.
Blended Learning dan Kolaborasi Multi-Institusi
Latsar CPNS Golongan III ini diikuti oleh 378 peserta, terdiri dari 206 laki-laki dan 172 perempuan. Kegiatan berlangsung mulai 29 September hingga 15 Desember 2025, dengan sistem blended learning — menggabungkan pembelajaran klasikal dan nonklasikal.
Dari total 794 CPNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Selatan, peserta Latsar Golongan III merupakan bagian dari formasi yang telah aktif bertugas di berbagai perangkat daerah provinsi.
Selama pelatihan, peserta akan difasilitasi oleh widyaiswara LAN RI, serta widyaiswara dari BKPSDM Provinsi Papua, Papua Barat, dan Papua Selatan. Tak hanya itu, narasumber teknis dari instansi pemerintah pusat dan daerah juga turut memberikan pembekalan sesuai bidang keahlian masing-masing.
Menanamkan Nilai Nasionalisme dan Semangat Antikorupsi
Albert Rapami menegaskan bahwa tujuan utama Latsar ini adalah membentuk ASN yang berkarakter kuat.
“Pelatihan dasar ini bertujuan untuk membentuk pegawai negeri sipil yang berintegritas, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik. Kita ingin menanamkan nilai-nilai nasionalisme, etika birokrasi, dan semangat antikorupsi,” ujarnya.
Ia menutup laporannya dengan harapan agar pelatihan ini berjalan sukses dan berdampak nyata.
“Semoga kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mewujudkan ASN Papua Selatan yang bersih, transparan, dan profesional, demi terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik di provinsi ini,” pungkasnya.
Dengan dimulainya Latsar CPNS angkatan pertama ini, Pemerintah Provinsi Papua Selatan menegaskan komitmennya untuk membangun aparatur yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga berjiwa pelayanan dan menjunjung tinggi nilai-nilai integritas.
Pelatihan ini diharapkan menjadi tonggak sejarah lahirnya birokrasi modern Papua Selatan, yang bersih, responsif, dan berpihak pada kepentingan masyarakat. (Ron)