TIFFANEWS.CO.ID – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Papua Selatan menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap meningkatnya angka kriminalitas di wilayah Papua Selatan, terutama yang dipicu oleh peredaran dan konsumsi minuman keras (miras) yang semakin tidak terkendali.
Ketua DPD KNPI Papua Selatan, Namek Dominikus Buliba Gebze, S.Sos., menegaskan bahwa situasi ini membutuhkan tindakan serius dan tegas dari Pemerintah Provinsi Papua Selatan, termasuk aparat keamanan dan seluruh elemen masyarakat.
“Kami dari KNPI Papua Selatan menuntut pemerintah untuk lebih serius menyikapi masalah peredaran dan konsumsi miras yang semakin masif. Ini adalah akar dari berbagai masalah sosial dan tindak kriminal yang terjadi di tengah masyarakat kita,” tegas Namek Dominikus Buliba Gebze.
Selain menyoroti masalah miras, Namek Gebze, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPRP Papua Selatan dengan bidang tugas Keuangan dan Ekonomi, mengutuk keras aksi biadab penculikan, pemerkosaan, dan mutilasi terhadap anak perempuan penyandang disabilitas berusia 11 tahun yang terjadi di Merauke pada 27 Oktober 2025.
“Ini kejahatan luar biasa dan pertama kali terjadi di kota Merauke. Kami mengutuk sekeras-kerasnya tindakan biadab ini, dan mendesak aparat kepolisian segera menangkap serta menghukum pelaku seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya dengan tegas.
DPD KNPI Papua Selatan juga mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian sosial, serta bersama-sama menjaga keamanan lingkungan masing-masing agar anak-anak terlindungi dari potensi tindak kejahatan.
“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Mari kita jaga lingkungan kita, jangan biarkan kejahatan merajalela di tanah Papua Selatan,” tambahnya.
KNPI Papua Selatan berharap pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum dapat mengambil langkah konkret dan berkelanjutan dalam mengatasi peredaran miras serta mencegah munculnya kembali kasus-kasus kriminal serupa di masa mendatang.
(Bams)




