TIFFA NEWSTIFFA NEWS
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Search
Reading: Asisten III Resmi Buka Kegiatan Konsultasi Publik Pemetaan Wilayah Adat
Share
TIFFA NEWSTIFFA NEWS
Search
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 RAKA for Tiffa Company. All Rights Reserved.
TIFFA NEWS > News > BERITA > Asisten III Resmi Buka Kegiatan Konsultasi Publik Pemetaan Wilayah Adat
BERITA

Asisten III Resmi Buka Kegiatan Konsultasi Publik Pemetaan Wilayah Adat

Last updated: 27/06/2023 - 01:08
By bungben
Share
SHARE

TIFFANEWS.CO.ID,-  Pemerintah Daerah Kabupaten Sarmi bersama MSF dan KIPRA bekerja sama dengan UNCEN melaksanakan kegiatan konsultasi publik pemetaan sosial dan spasial wilayah adat dan suku-suku di Kabupaten Sarmi yang di buka langsung oleh Asisten III Hans Robert Weyasu, S.E, M.M bertempat di Tugu Yamagata Sarmi, Kamis, 8/9/2022 yang lalu.

Mewakili PJ Bupati Sarmi, Asisten III Hans Robert Weyasu, S.E, M.M dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf atas ketidak hadiran Bupati karena sedang di luar kota, sehingga ia di tunjuk untuk menghadiri acara ini, sekaligus membuka acara ini, tetapi di sisi lain dirinya menyampaikan bahwa saya berdiri disini saya juga sebagai anak adat.

Mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Sarmi dirinya menyampaikan bahwa pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2022 tentang Perlindungan dan Pengakuan Masyarakat Adat Sarmi, sehingga kami telah berkoordinasi dengan pihak UNCEN dan telah mendukung apa yang menjadi keputusan pemerintah daerah yang di dalamnya ada 3 hal yaitu Identifikasi Wilayah Adat, Konsupsektornya (konsep) Wilayah Adat dan Hukum Masyarakat Adat Sarmi, sehingga jika bermasalah nantinya dapat di bawah ke peradilan adat, ia menambahkan untuk merancang dirinya juga sebagai konsupsektornya.

Trending Now:  Pasar Malam dan Panggung Hiburan Meriahkan HUT Ke -78 RI di Merauke Resmi Ditutup

Weyasu meminta kepada tokoh-tokoh adat di lima suku wilayah adat untuk memberikan keterangan wilayah adatnya yang benar di peta yang sudah di buat oleh pihak UNCEN supaya tidak saling menyalahkan antara suku yang satu dengan suku yang lain, sehingga dalam konsep Sarmi di lihat secara utuh dan tidak hanya melihat Sarmi, “Oh Sobey yang punya wilayah yang besar ataupun Manirem, atau Rumbuai,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama mewakili Tim Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial ( PPIIG) UNCEN Yehuda Hamokwarong, Spel, Msc, dengan dukungan dari TAF dan Yayasan KIPRA melakukan pemetaan sosial dan pemetaan spasial 5 suku besar di Kabupaten Sarmi.

Salah satunya mengkaji asal-usul kata Sarmi dari aspek histori dan culture, dari aspek histori kajian ini mendalami Sejarah Gereja dan Pemerintahan di Kabupaten Sarmi.

Ia juga menuturkan bahwa Sarmi pertama kali mulai di kenal dalam Riteratur Zending Belanda pada tahun 1924 ketika Zendeling De Neef memindahkan pos Pekabaran Injil dari Kampung Wakde ke Kampung Sarme atau Kota Sarmi dimana pelabuhan saat ini ,” ujarnya,

Trending Now:  Indonesia Galang Komitmen Bersama Percepat Transformasi PAUD di Kawasan ASEAN

Dari hasil pertemuan ini juga Hamokwarong menyampaikan bahwa masih ada batas-batas yang belum sesuai dengan peta hari ini yang kita buat sehingga ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memperbaiki agar kedepannya sudah bisa disahkan oleh ketua – ketua suku.

Mewakili tokoh adat Kabupaten Sarmi Zakarias Sakweray (Ketua LMA Kabupaten Sarmi) dalam kesempatan yang sama mengungkapkan terima kasih kepada Pemerintah dan UNCEN yang sudah memfasilitasi kami untuk membuat kegiatan ini, terutama UNCEN yang juga sudah membuat peta batas – batas wilayah adat 5 suku besar di Kabupaten Sarmi, Sehingga ini nantinya jadi bahan bukti kalau kita punya batas Wilayah adat dari masing-masing suku dan marga itu jelas.

Mewakili Tokoh Pemuda 5 suku besar Sarmi Simon Saumen menyampaikan ini sangat membantu kami khususnya anak muda Sarmi untuk bisa mengetahui hak dasar di masing-masing suku bahkan marga/keret itu sendiri, sehingga nantinya generasi yang akan datang tidak keliru lagi dalam menduduki hak kita masing-masing sebagai anak adat, lebih lanjut Ia berharap 5 ketua suku besar harus benar-benar memberikan keterangan yang benar.

Trending Now:  Bangun Kebersamaan dan Kekeluargaan, Pemprov Papua Selatan Olahraga Pagi Bersama

Ia juga meminta kepada pemerintah daerah apabila semuanya sudah selesai dan ditanda-tangani oleh 5 suku besar maka pemerintah harus mengeluarkan peraturan daerah yang mengatur tentang hak dasar orang Sarmi.(*)

Sumber : sarmikab.go.id

You Might Also Like

Forum Renstra OPD Papua Selatan : Wajib Berpihak ke UMKM Hingga Hari Khusus Hasil Kebun Lokal

Usulkan Biaya Pemulangan Jenazah, Wagub Papua Selatan Himbau Masuk Renstra DP3A

Hangat dan Penuh Kejutan, Kodim Merauke Meriahkan HUT Bhayangkara ke-79

Deiyai Jadi Lokasi Kedua Program Seminar dan Pemeriksaan HIV/AIDS Gratis Papua Sehat

bungben 08/10/2022
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Pemkab Sarmi Kerjasama dengan Uncen Buka Program S1 PGSD dan PGTK
Next Article Dinas Pariwisata Sarmi Gelar Pelatihan Batik Tulis
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
newsletter featurednewsletter featured

Weekly Newsletter

Kirim Email Anda agar bisa kami infokan berita pilihan terpopuler

Popular News
BERITAPPS

Mantan Danrem 174/ATW Brigjen TNI Agus Widodo Jabat Dirjen Strahan Kemhan

By Ronny Tiffa News 7 days ago
Pemprov Papua Selatan Apresiasi 25 Tahun Imamat Pastor Hendrikus Kariwop
BNPT dan FKPT Papua Selatan Galang “Rembuk Merah Putih” Lawan Radikalisme Lewat Cinta dan Tinta
Frits Tobo Wakasu: Pemuda Papua Selatan Harus Menjaga Jati Diri Lewat Nilai-Nilai Kebangsaan
Putra Asal Papua Selatan Gabung AMPI: Jefri Gultom Mantan Ketum GMKI Merapat ke Golkar

SUARNEWS.COM

about us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.

  • BERITA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • KAMTIBMAS
  • NUSANTARA
  • PUSTAKA
  • GAYA HIDUP
  • JEJAK
  • SUARNEWS
  • INTAN JAYA
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Find Us on Socials

© TIFFANews Network. RAKA GENDIS.id Company. All Rights Reserved. Suar News

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?