TIFFANEWS.CO.ID,- Penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Boven Digoel, Selasa (20/6).
Dalam kunjungan ini, Pj Gubernur Apolo Safanpo melaksanakan beberapa agenda, diantaranya, meresmikan rumah baca di kampung Yetekun, meresmikan Tugu Pancasila serta Pengecekan material dan Kelengkapan Properti PLBN Yetekun dan mengunjungi masyarakat di tapal batas Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu kampung Kombut-Distrik Kombut dan Kampung Yetetkut-Distrik Ninati.
Kunjungan Pj Apolo Safanpo didampingi Danrem 174/Anim Ti Wanginggap (ATW) Brigjen TNI Agus Widodo, Danlantamal XI Merauke Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiyono, Danlanud JA Dimara Merauke Kolonel Pnb Onesimus Gede Rai Aryadi, Bupati Boven Digoel Hengki Yaluwo, Dandim 1711/Boven Digoel Letkol Czi Agustinus Sala’pa Ressa dan Komandan Satuan Tugas Pamtas RI-PNG Letkol Inf. Syafruddin Mutasidasi.
Dalam peresmian rumah baca Dua Mawar Merah , Apolo Safanpo melakukan pemberian bingkisan kepada perwakilan anak-anak pelajar SD Kampung Kombut yang dihadiri -+ 100 Orang.
Brigjen TNI Agus Widodo, S.I.P., mengatakan bahwa Pembangunan Rumah Baca ini merupakan bentuk nyata TNI dalam mengcerdaskan generasi penerus banga khususnya yang berada diwilayah Perbatasan yang merupakan wilayah 3T (Terluar, Terdepan dan Tertinggal).
Usai peresmian dilanjutkan dengan peninjauan Pos Satgas Pamtas RI-PNG Honif 725/Woroagi. Pj Gubernur menyerahkan bantuan kepada Satgas Pamtas Yonif 725/WrRG.
Setelah peresmian dan peninjauan Pos Satgas Pamtas yang ada di kampung ini, Pj Apolo Safanpo kemudian menuju ke tempat peresmian Tugu Pancasila yang berjarak sekitar 500 meter dari Rumah Baca.
Pj Gubernur melakukan tatap muka dengan warga dan menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang ada di kampung ini. Pj Gubernur Apolo Safanpo juga mendengarkan sapaan dan sambutan dari Kepala Kampung Kombut Alfons Katem dan Ketua Adat Kampung Kombut Imanuel Wopon. Keduanya dengan tegas menolak Kelompak Separatis Teroris (KST) ada di wilayah.
Penolakan ini karena menurut mereka masyarakat mau hidup tenang dan mau menerima pembangunan. Bahkan, warga di Kampung dan Distrik ini sangat NKRI dengan kehadiran dari Tugu Pancasila yang ada di daerah mereka.
Masyarakat Distrik Kombut melalui kepala kampung dan tokoh adat Kampung Kombut meminta perintah untuk memperbaiki akses jalan darat dari Distrik Mindiptana sampai Kombut.
Setelah peresmian Tugu Pancasila, Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo bersama dengan Bupati Boven Digoel Hengki Yaluwo dan Muspida Provinsi Papua Selatan menuju PLBN Yetetkut, Distrik Ninati dengan menggunakan dua Helikopter.
Di PLBN Yetetkun, selain meninjau PLBN juga menyerahkan Bansos serta tatap muka dengan warga setempat yang dihadiri 200 orang
Pj Apolo Safanpo menjelaskan bahwa kehadirannya sebagai tanda kehadiran pemerintah dan negara di tengah-tengah masyarakat.
Ini karena Presiden Republik Indonesia dalam berbagai kesempatan kepada semua kementerian dan lembaga, kemudian pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk memberi perhatian kepada wilayah 3T yakni terluar, terbelakang, termiskin dalam konteks perbatasan.
“Jadi kehadiran kami di sini, sebagai wakil pemerintah pusat di daerah sehingga kehadiran itu menyentuh masyarakat. Datang mengunjungi, menyapa, mendengar secara langsung, melihat dan mengalami secara langsung apa yang dialami warga di sana dan dapat merasakan bahwa pemerintah hadir, negara hadir untuk menyentuh secara langsung,’’imbuhnya.
Terkait dengan sejumlah aspirasi yang disampaikan warga melalui Kepala Kampung Kombut dan Ketua Adat Kampung Kombut, Pj Apolo Safanpo menjelaskan bahwa pihaknya akan bicarakan dengan bupati Boven Digoel untuk bisa segera ditangani, sehingga ada akses jalan bagi warga Kampung Kombut.
‘’Kita akan bicarakan dan bahas bersama dengan Bupati Boven Digoel untuk bisa mendapatkan penanganan program,’’’ jelasnya.
Pj Apolo Safanpo menjelaskan terkait kunjungan dan peninjauan yang dilakukan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun, untuk meninjau kesiapan Oprasional baik fasilitas maupun petugas yang mendukung PLBN Yetetkun dimana dalam waktu dekat akan diresmikan oleh Bapak Presiden Indonesia sekaligus tatap muka dengan warga masyarakat Kampung Yetetkun.
Menurutnya, pada 30 Juni 2023 akan ada penyerahan serahterima PLBN Yetetkun dari PUPR kepada Kementrian Luar Negeri melalui PLBN.
‘’Setelah itu, kita tanggal 30 Juni, PLBN Yetetkun akan mulai beroperasi. Sambil beroperasi, kita akan siapkan kehadiran Bapak Presiden untuk meresmikan PLBN Yetetkun,’’ tandas Apolo Safanpo.
Dikatakan dari kunjungan dan peninjauan yang dilakukan di PLBN Yetetkun tersebut baik infrastruktur maupun suprastrukturnya semuanya sudah siap.
‘’Semuanya sudah siap baik peralatan maupun SDM. Kita tinggal laporkan ke Bapak Menteri Dalam Negeri untuk bapak Mendagri melaporkan ke Presiden bahwa PLBN Yetetkun sudah siap untuk diresmikan. Setelah itu, Bapak Presiden akan menetapkan waktu untuk datang meresmikan,’’ kata Apolo.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah Provinsi Papua Selatan sangat berharap kepada TNI-Polri dan masyarakat untuk bekerja sama menjaga PLBN ini yang telah di bangun oleh pemerintah pusat.
“Pemerintah Provinsi Papua Selatan akan menambah fasilitas PLBN Yetetkun dan dari hasil peninjauan ini kami akan melaporkan hasilnya kepada Menteri dan dilanjutkan kepada Bapak Presiden, kami harapkan Bapak Presiden yang akan datang untuk meresmikan PLBN Yetetkun, “Pungkasnya.
Pj.Gubenur dan rombongan berkesempatan menanam pohon durian di Kodim 1711/BVD. (*bn/dari berbagi sumber)