TIFFANEWS.CO.ID – Dukungan moril terus mengalir kepada Ferdinandus Kainakaimu yang telah mendaftarkan diri sebagai calon Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Selatan. Sejak resmi mendaftar di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Papua Selatan pada Jumat (9/5/2025), sejumlah tokoh masyarakat menyuarakan dukungan terbuka kepada putra daerah asal Mappi ini.
Ketua Pokja Agama Majelis Rakyat Papua Selatan (MRPS), Yohanis Okdinon, menegaskan bahwa Papua adalah wilayah dengan kekhususan yang tidak bisa disamakan dengan daerah lain di Indonesia.
“Diluar sana orang mengatakan bahwa jabatan Sekda adalah jabatan karir, jadi siapa saja boleh mendaftar. Tapi saya katakan: Papua itu spesial dan khusus,” tegasnya.

“Kita harus pahami, Papua tidak bisa dilihat hanya dengan kacamata nasional. Ada pengorbanan besar Orang Asli Papua sampai lahirnya UU Otonomi Khusus. Maka jangan sia-siakan hak ini,” lanjutnya.
Okdinon menegaskan bahwa mendukung putra daerah menjadi Sekda adalah bentuk penghormatan terhadap kekhususan Papua.
“Bukan kita merebut, tapi ini hak kita! Putra daerah harus menjadi tuan di negerinya sendiri,” ujarnya.
“Kita berjalan sesuai aturan pemerintah, tidak melanggar. Ini bukan politik, tapi martabat,” tambahnya.
Dukungan serupa datang dari Engelbert Kabagaimu, Ketua Ikatan Perempuan Mappi. Ia menegaskan bahwa masyarakat Papua Selatan, khususnya perempuan, menginginkan keterwakilan sejati dalam jabatan Sekda.

“Sebagai tokoh perempuan dan sebagai representasi perempuan Mappi, kami mendukung penuh saudara kami. Sudah waktunya Sekda berasal dari Papua Selatan,” ungkapnya.
“Selama ini kalian [Non OAP] sudah duduk di kursi putar sebagai kepala SKPD, sekarang kasih kesempatan buat kami, anak Papua Selatan,” tegas Engelbert.
Terkait isu-isu negatif yang beredar, Engelbert menyebut bahwa itu hanyalah bentuk fitnah yang tidak berdasar.
“Jika ada stigma negatif tentang beliau, itu akibat perbuatan orang lain, bukan cerminan dirinya, sekali lagi saya katakan itu perbuatan orang lain,” katanya.

Sementara itu, Gerardus Wambon, Ketua Suku Wambon di Merauke, turut menyuarakan dukungannya dengan alasan representasi yang adil antar daerah.
“Ketua MRP dari Boven Digoel, Gubernur dari Asmat, dan Wakil Gubernur dari Merauke. Maka sudah sepatutnya Sekda berasal dari Mappi,” ujarnya.
Demianus Saman, tokoh pemuda asal Asmat, juga menyampaikan dukungannya secara tegas.

“Kalau ada putra asli Papua Selatan yang memenuhi syarat, kenapa harus lihat yang lain? Ini daerah khusus, maka keputusannya pun harus mempertimbangkan kekhususan itu,” tutupnya.
Sekalipun proses pemilihan melalui seleksi yang ketat dan ditentukan oleh panitia seleksi, para tokoh ini yakin bahwa aspirasinya merupakan bentuk kepedulian terhadap keterlibatan OAP dalam segala sektor termasuk dalam birokrasi pemerintahan.
(Ron)