TIFFANEWS.CO.ID – Pemerintah Provinsi Papua Selatan memberikan apresiasi atas pengabdian 25 tahun imamat Pastor Hendrikus Kariwop. Ucapan syukur dan penghargaan tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, saat menghadiri misa dan perayaan syukur di Gereja Santo Fransiskus Xaverius Katedral Merauke, Senin (30/6/2025).
“Kami menyampaikan syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa. Salah satu putra asli Papua merayakan 25 tahun imamatnya malam ini,” ujar Wagub Paskalis dalam sambutannya.
Ia menyebut, 25 tahun adalah perjalanan panjang dalam panggilan hidup sebagai imam, dan layak disebut sebagai usia dewasa dalam pengabdian. Paskalis berharap Pastor Hendrikus Kariwop ke depan dapat melayani misa di Paroki Kelam Lima, Merauke.
Wagub juga menilai bahwa perayaan ini merupakan ungkapan suara hati umat Katolik yang mendoakan dan mendukung para imam dalam pelayanannya.
“Perjalanan 25 tahun ini bukan akhir, tetapi awal dari pelayanan yang lebih besar,” ujarnya.
Di sela sambutannya, Wagub Paskalis juga mengusulkan agar Pemerintah Provinsi Papua Selatan menjadi penyelenggara perayaan ulang tahun ke-50 Uskup Keuskupan Agung Merauke, Mgr. Petrus Mandagi, yang akan jatuh pada 18 Desember 2025.
“Kalau bisa, Pemprov Papua Selatan yang menyelenggarakan. Ini semangat karena anak-anak Papua bisa menjadi imam. Uskup Mandagi juga banyak membuat terobosan,” katanya.
Beberapa terobosan yang dimaksud termasuk pendirian seminari di berbagai wilayah Papua Selatan, yang menurutnya merupakan langkah besar bagi Keuskupan Agung Merauke.
Selain itu, Paskalis meminta dukungan dari pemerintah untuk menyelesaikan pembangunan halaman gereja, khususnya pemasangan paving block di sisi kiri halaman yang akan diperluas ke bagian belakang. Ia berharap pengerjaan ini selesai sebelum perayaan ulang tahun Uskup Mandagi.
Sementara itu, Uskup Mgr. Petrus Mandagi dalam sambutannya menegaskan bahwa inti dari Gereja Katolik adalah persaudaraan.
“Pertahankan persaudaraan seperti malam ini. Boleh ada konflik, boleh ada persoalan, tapi tetap saling memaafkan,” tegasnya.
Uskup mengajak seluruh umat untuk menjadi teladan dalam menciptakan damai di Papua Selatan, sebagai bentuk kesaksian iman yang sejati.
“Saya senang ada seorang imam yang setia selama 25 tahun. Pastor Hendrikus, Anda tidak sendirian. Kita semua bersama Tuhan,” pungkasnya. (Ron)