TIFFA NEWSTIFFA NEWS
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Search
Reading: Akhiri Raker di Jakarta, Yayasan Tunas Karya Tekankan Penguatan Ekologi di Sekolah
Share
TIFFA NEWSTIFFA NEWS
Search
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 RAKA for Tiffa Company. All Rights Reserved.
TIFFA NEWS > News > BERITA > Akhiri Raker di Jakarta, Yayasan Tunas Karya Tekankan Penguatan Ekologi di Sekolah
BERITA

Akhiri Raker di Jakarta, Yayasan Tunas Karya Tekankan Penguatan Ekologi di Sekolah

Last updated: 25/11/2025 - 12:40
By bungben
Share
Suasana saat diskusi kelompok jenjang TK dalam Raker YTK (Foto : Ist)
SHARE

TIFFANEWS.CO.ID,– Yayasan Tunas Karya (YTK) Pangkalpinang, mengakhiri rangkaian Rapat Kerja (Raker) Tahun 2025/2026 yang berlangsung selama sepekan di Jakarta, Jumat, (21/11/2025), dengan penegasan penting: seluruh sekolah di bawah YTK diminta memperkuat pendidikan ekologi dan tindakan nyata pemeliharaan lingkungan.

Raker berlangsung selama 17–21 November 2025 dan diikuti sekitar 53 peserta, terdiri dari para kepala sekolah, pengurus yayasan, mitra, dan dewan pengawas.

Raker dibuka dengan misa yang dipimpin oleh Uskup Pangkalpinang, Mgr. Prof. Dr. Adrianus Sunarko, OFM. Ikut mendampingi Uskup Pangkalpinang, Romo Vikjen Keuskupan Pangkalpinang yang juga Anggota Dewan Pengawas, Ketua Dewan Pengawas, Romo Aloysius Angus, M.Pd,  Ketua Dewan Pengurus YTK, Romo Servasius Samuel S.Psi, M, Psi, Psikolog, Bendahara YTK, RD Yudi Kristianto, M.M.Finance dan  dan Romo Stefanus Tomeng, sebagai anggota Pengurus YTK.

Uskup Adrianus yang menjadi pembicara pertama dalam raker itu, menekankan bahwa dunia pendidikan mesti mengambil bagian dalam upaya merawat bumi sebagai rumah bersama.

Trending Now:  Wamendagri Ribka Haluk Tiba di Merauke, Tinjau Program Nasional dan Pilkada Serentak

Uskup mengingatkan bahwa pesan Laudato Si’ bukan sekadar seruan moral, melainkan panggilan untuk bertindak.

“Di tengah krisis ekologis yang makin kompleks pengelolaan sampah yang buruk, pembabatan hutan, pencemaran air dan tanah, serta polusi plastic Gereja, termasuk lembaga pendidikan, harus hadir sebagai pelaku perubahan,” ujarnya tegas.

Situasi ekologis Indonesia yang kian genting, menurut Uskup, bukan hanya persoalan lingkungan, tetapi juga krisis moral dan spiritual.

 

Uskup Pangkalpinang yang juga Sekjend KWI ini, mengajak sekolah-sekolah untuk melatih kemampuan melihat realitas, menilai persoalan, dan merencanakan aksi nyata yang berpihak pada kelestarian ciptaan.

Semangat ini sejalan dengan arah Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) 2025 yang mendorong Gereja untuk tampil lebih berani dalam isu lingkungan hidup, mengembangkan kajian ekologi yang utuh, memperkuat kerja sama lintas iman, serta terlibat dalam advokasi kebijakan publik yang menjamin keberlanjutan bumi.

Selain Uskup Sunarko, hadir pula Odemus Bei Witono, Direktur Perkumpulan Strada dan pemerhati pendidikan.

Trending Now:  Dandim Merauke Hadiri Upacara Bendera Hardiknas 2023

Ia menyampaikan refleksi mendalam mengenai arti strategis seorang pendidik dalam membangun masa depan bangsa.

Menurutnya, pendidik bukan hanya penyampai materi, melainkan mata air pengetahuan yang mampu menginspirasi dan memantik nalar kritis peserta didik.

Witono menekankan bahwa pendidik masa kini harus menjadi pembelajar sepanjang hayat, memiliki literasi luas, bijak dalam tata kelola pendidikan, dan merdeka dalam berinovasi.

Dengan analogi yang menarik, ia menggambarkan pendidik ideal sebagai “ikan Marlin”, lincah, tangkas, dan cepat beradaptasi dengan perubahan zaman, teknologi baru, serta pergeseran sosial yang begitu cepat.

Ahli Filsafat dan Pengajar Universitas Senata Dharma, Romo Dr. Hariatmoko,  hadir membawa perspektif pedagogis yang segar melalui gagasan tentang deep learning.

Romo Hariatmoko menjelaskan bahwa pembelajaran mendalam bukan hanya akumulasi pengetahuan, tetapi pembentukan makna melalui pendekatan mindful learning, meaningful learning, dan joyful  learning.

Dengan mengintegrasikan logika abduksi, pemecahan masalah, design thinking, computational thinking, serta analisis wacana kritis, Romo Hariatmoko menunjukkan bagaimana kelas dapat menjadi ruang refleksi, kreativitas, dan pembentukan karakter intelektual.

Trending Now:  Proseni IV Pemuda Kingmi Se-Papua Digelar 23-28 Oktober di Deiyai

Menurutnya, transformasi paradigma pendidikan dari model berpusat pada guru menuju model berpusat pada pembelajar sudah menjadi keharusan.

Guru berperan sebagai perancang proses belajar, motivator, dan pendamping yang menguatkan kemampuan berpikir reflektif, kritis, dan kreatif peserta didik.

Malam penutupan dan penganugerahan kepada sekolah yg memperoleh pencapaian Renstra terbaik, dari jenjang TK s/d SMA (Foto : Ist)

Di akhir rangkaian kegiatan,  Raker YTK merumuskan beberapa rekomendasi strategis: penyusunan rencana strategis (Renstra) untuk setiap unit pendidikan, penguatan literasi guru, penerapan spiritualitas ekologis dalam budaya sekolah, dan peningkatan tata kelola yang lebih profesional serta kolaboratif.

Para peserta menilai Raker tahun ini memberi ruang pemberdayaan yang kuat. Mereka merasa dilibatkan secara aktif dalam proses pengambilan keputusan, sekaligus mendapatkan energi baru untuk mengembangkan budaya belajar yang lebih inklusif dan ekologis di unit masing-masing.

Dengan demikian, Raker YTK ini tidak hanya menjadi agenda koordinasi administratif, tetapi momentum mempertegas komitmen YTK untuk menghadirkan pendidikan yang manusiawi, ekologis, dan transformatif di wilayah pelayanannya. (bn)

You Might Also Like

Freeport Apresiasi Generasi Muda dari Suku Amungme dan Kamoro Raih Gelar Dokter

Perempuan Papua Selatan Penentu Masa Depan, Gubernur Apolo Dorong Enam Peran Strategis

Gubernur Apolo: Pemprov Dukung Asosiasi Perempuan Asli Papua Selatan

Pemalangan di Jalan Kuda Mati, Polres Merauke Cepat Tanggap Amankan Situasi

TAGGED: Keuskupan Pangkalpinang, Stefan Kelen, Uskup Pangkalpinang, Yayasan Tunas Karya
bungben 25/11/2025
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Perempuan Papua Selatan Penentu Masa Depan, Gubernur Apolo Dorong Enam Peran Strategis
Next Article Freeport Apresiasi Generasi Muda dari Suku Amungme dan Kamoro Raih Gelar Dokter
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
newsletter featurednewsletter featured

Weekly Newsletter

Kirim Email Anda agar bisa kami infokan berita pilihan terpopuler

Popular News
BERITAOLAHRAGAPPS

Atlet Lompat Jauh Papua Selatan, Steven Mahuze Raih Medali di Kejuaraan Atletik Asia

By Tiffa News 5 days ago
KNPI Merauke Ajak Pemuda Bangkit di Animha Youth Fest 2025
Disnakertrans ESDM Papua Selatan Rapat Bahas Penetapan UMP 2026
Unhas Makassar Sosialisasikan Program Doktoral untuk ASN Papua Selatan
OPD Papsel Diminta Gunakan Hasil Riset dalam Perencanaan Pembangunan

SUARNEWS.COM

about us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.

  • BERITA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • KAMTIBMAS
  • NUSANTARA
  • PUSTAKA
  • GAYA HIDUP
  • JEJAK
  • SUARNEWS
  • INTAN JAYA
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Find Us on Socials

© TIFFANews Network. RAKA GENDIS.id Company. All Rights Reserved. Suar News

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?