TIFFANEWS.CO.ID – Semangat kaum muda Gereja Protestan Indonesia (GPI) Imanuel Buti kembali menyala lewat talk show inspiratif bertajuk Waktu Pemuda Berbicara (WPB) yang digelar pada Minggu (11/6/2025), di Gedung Gereja Imanuel Buti. Acara ini mengusung tema “Muda dan Gaul di Mata Tuhan, Bagaimana Caranya?”
Dihadiri oleh puluhan pemuda-pemudi dari GPI se-Rayon Kotawi, talk show ini menjadi ruang refleksi spiritual sekaligus motivasi rohani bagi generasi muda di tengah tantangan zaman modern.
Melalui kegiatan ini, para peserta diajak untuk menyeimbangkan antara iman dan pergaulan serta membentuk komunitas yang saling mendukung secara rohani dan sosial. Harapannya, para pemuda gereja dapat menjadi pribadi yang “gaul namun tetap kudus” di tengah arus perubahan zaman.
Ketua Majelis Jemaat GPI Imanuel Buti, Pdt. Tine Tapotubun, S.Th., M.H., menekankan bahwa kunci menjadi pemuda yang berkenan di mata Tuhan adalah rasa takut akan Tuhan. “Dari sikap takut akan Tuhan itulah akan tumbuh kasih dan komitmen untuk hidup dalam kebenaran,” jelasnya.
Ia juga mengajak para pemuda menjadikan saat teduh dan pembacaan Alkitab bukan hanya rutinitas, tetapi gaya hidup. “Itulah fondasi untuk menjadi pribadi yang kuat, bijak, dan siap dipakai Tuhan,” tambahnya.
Senada dengan itu, Ketua Komisi Pelayanan Pemuda (Kompel), Petrus Lorwens, S.Pd., menegaskan bahwa WPB bukanlah acara sesaat. “Talk show ini akan terus menjadi panggung dialog, tempat berbagi pengalaman, dan sarana membentuk karakter pemuda gereja yang kuat secara rohani,” ujarnya.
Mantan Ketua Kompel, Desty W. Alfons, S.Kep., Ns., M.Kep., turut memberikan pandangan dari perspektif generasi sebelumnya. Ia mengingatkan pentingnya ketekunan dalam iman.
“Sering kali pemuda sudah tahu kebenaran Firman, tapi berpura-pura tidak tahu. Kita perlu melembutkan hati agar Roh Kudus bekerja dalam hati dan pikiran kita. Dengan begitu, apa yang kita katakan dan lakukan bisa menjadi berkat bagi banyak orang,” pesannya.
Desty juga menegaskan bahwa kekuatan dalam doa dan saat teduh akan memperkuat hubungan pribadi dengan Tuhan serta memberikan dampak positif bagi sesama.
Lewat talk show Waktu Pemuda Berbicara, para pemuda diajak membangun keseimbangan antara spiritualitas dan pergaulan, memperkuat komunitas, dan menjadi generasi muda yang relevan namun tetap hidup kudus. (JW)