TIFFANEWS.CO.ID – Momentum peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 menjadi titik penting bagi Organisasi Barisan Merah Putih (BMP) Provinsi Papua Selatan. Pada Senin (18/8/2025), BMP menggelar kegiatan pembinaan generasi muda di Tugu Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera), Kabupaten Merauke, dengan tujuan menanamkan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kegiatan ini difokuskan pada anak-anak usia sekolah dasar hingga remaja yang tidak bersekolah, termasuk mereka yang sudah putus sekolah dan bahkan terjerat penyalahgunaan lem aibon.
Pendidikan sebagai Kunci Menuju Indonesia Emas
Ketua BMP Papua Selatan, Esau Humbore, menegaskan bahwa pendidikan menjadi pintu utama untuk memastikan generasi Papua Selatan siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Tahun 2045 kita akan mencapai Indonesia Emas. Itu artinya anak-anak ini harus memiliki pendidikan yang baik. Negara akan membuka sekolah rakyat. Sekolah adalah hal penting, karena negara menjamin masyarakatnya untuk bersekolah,” tegas Esau di hadapan peserta.

Ia juga mengingatkan, Tugu Pepera dipilih sebagai lokasi kegiatan karena memiliki nilai historis. Pada 1 Mei 1963, Papua resmi menjadi bagian sah dari NKRI, dan hal itu tidak boleh dilupakan oleh generasi muda.
Program Berkelanjutan untuk Generasi Papua
Esau mengungkapkan, kegiatan ini bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan langkah awal membangun wadah pembelajaran bagi anak-anak Papua Selatan.
“Tujuan kegiatan ini adalah memastikan sejak dini bahwa Papua merupakan bagian penting dari NKRI. Ke depan, BMP akan membentuk perkumpulan belajar, mengumpulkan anak-anak baik yang bersekolah maupun tidak, lalu melakukan diskusi untuk mengetahui kebutuhan mereka. Pendekatan harus menyentuh mereka secara tepat,” jelasnya.
BMP juga menaruh perhatian khusus bagi anak-anak yang terpapar penyalahgunaan lem aibon. Dengan konsep pendekatan yang tepat, organisasi ini berkomitmen memberikan pembinaan agar mereka bisa kembali ke jalur pendidikan.
Laporan kegiatan ini, lanjut Esau, akan segera disampaikan kepada pemerintah daerah. BMP berharap ada sinergi dengan pemerintah dalam menyelesaikan persoalan pendidikan dan masalah sosial yang dihadapi anak-anak Papua Selatan.
“Kami berharap pemerintah daerah bisa berkolaborasi bersama BMP. Karena masa depan Papua, dan Indonesia, ada di tangan generasi muda hari ini,” pungkasnya. (Ron)