TIFFANEWS.CO.ID,- Semana Santa atau Pekan Suci, tradisi umat Katolik Larantuka seminggu jelang Paskah sudah menjadi tujuan ziarah umat katolik setiap tahun. Khusus umat Katolik diaspora dari Keuskupan Larantuka, semana santa telah menjadi kewajiban pulang kampung karena inilah saatnya mereka melayani Tuhan. Mereka menyebut Samana Santa sebagai hari bae atau Hari Baik.
Namun, kerinduan untuk tiba kembali di Larantuka bukanlah hal yang mudah mengingat untuk mereka yang jauh tempat tinggal terutama di luar Nusa Tenggara Timur, harus terlebih dahulu menyesuaikan dengan rute transportasi. Apalagi saat ini harga tiket pesawat melambung tinggi, mau tidak mau harus menempuh transportasi murah dengan kapal motor. Belum lagi dengan pertimbangan, mau lebih banyak waktu di jalan, menikmati panorama dan suasana liburan.
Jelang sepekan menuju pekan semana Santa, pesiarah yang hendak ke Larantuka mulai sibuk mencari transportasi yang bisa membawa mereka ke Larantuka. Pasalnya, hingga Kamis (30/3) jadwal KM Umsini, kapal milik Pelni yang sering melayani rute Jakarta -Surabaya-Makasar – Larantuka itu belum juga keluar. Ini lantaran hampir sebulan Umsini menjalankan dok.
Berita jadwal KM Umsini, baru keluar Kamis (30/3), sehari sebelum keberangkatan dari Jakarta menuju Larantuka, Diumumkan KM Umsini berangkat dari Jakarta Jumat (31/3) dan tiba di Surabaya Sabtu (1/4). Selanjutnya menuju Makassar, tiba 2 April 2023.
Dari Makassar menuju Maumere berangkat 2 April dan tiba di Maumere 3 April 2023. Dari Maumere ke Larantuka, tiba 4 April 2023. Jadwal ini sedikit berbeda dari rute biasa, karena hanya sampai di Larantuka. KM Umsini baru menjalani rute normal dengan penambahan satu pelabuhan lagi yakni Balikpapan, setelah kembali dari Larantuka.
Umsini melayani rute Reguler Jakarta-Surabaya- Makasar- Maumere – Larantuka-– Kupang – Lewoleba, Larantuka, Maumere, Makassar , Balikpapan, Surabaya, Jakarta, Kijang.
Kendati kini Kapal Umsini sudah beroperasi dan menjawabi kebutuhan pesiarah Paskah Larantuka, jadwal yang keluar tiba-tiba itu, tidak mudah juga untuk dapat mengikutinya. Banyak pesiarah, sudah menetapkan jadwal lain, baik melalui Makassar, maupun Surabaya.
Dua kota itu Makassar dan Surabaya, memiliki pelabuhan yang ramai, dan selalu ada kemungkinan adanya kapal ke Larantuka, atau ke pelabuhan-pelabuhan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Banyak kapal pelni atau kapal swasta yang melayari dari dan ke Makassar atau pun Surabaya.
Kapal-kapal yang memiliki rute menyinggahi Makassar diantaranya, Umsini , Lambelu, Gunung Dempo, KM Nggapu, KM. Doloronda, KM Ceremai, KM Dobonsolo dan beberapa yang lain. Ini juga rute yang banyak dipilih pesiarah ke Larantuka, yang menggunakan transportasi pesawat. Ke Makasar dengan pesawat, dan bisa lanjut pula dengan pesawat ke Maumere. Atau berganti dengan kapal.
Dari Makassar ke Larantuka,dalam waktu dekat selain Umsini yang tengah dalam perjalanan, bisa dengan KM Lambelu. Kapal Lambelu, rencananya berangkat dari Makassar 3 April ke Bau-bau dan Maumere dan baru tiba di Larantuka 5 April.
Demikian juga di Surabaya. Ada kapal swasta Dharma Rucita, yang melayari Surabaya, Labuan Bajo- Ende dan Surabaya-Labuan Bajo- Maumere. Dua kapal ini kini sudah jadi kapal alternative untuk mencapai Flores dari Surabaya.
Jumat (31/3) dini hari, kapal Dharma Rucita 8 berangkat dari Surabaya tujuan-Lembar – Labuan Bajo dan berakhir di Ende. Diperkirakan Minggu (2/3) malam atau Senin (3/3) dinihari Dharma Rucita 8 tiba di Ende. Untuk kapal-kapal jenis ini bisa dicek jadwalnya melalui webiste ataupun agen-agen di Surabaya.
Jelang Semana Santa ini pun, berita bagus datang dari Kupang. Pemprov NTT bekerja sama dengan PT ASDP Indonesia Ferry (ASDP) menambah tiga layanan penyeberangan extra trip. ASDP akan melayani 6 trip yang dimulai dari tanggal 1-6 April 2023. Sedangkan pada Selasa 4 April tidak ada pelayaran.
Semana santa merupakan ritual umat katolik Larantuka sejak abad ke-16 dan merupakan peninggalan Portugis. Dalam perkembangannya, ritual ini dipadu dengan unsur budaya lokal. Selama tiga tahun pandemi covid 19 terhitung sejak 2020 hingga 2022, ritual tidak diibuka untuk umum. Tahun ini baru dirayakan kembali.
Pekan semana santa terhitung sejak minggu palem atau satu minggu sebelum Paskah. Pada hari Rabu, yang tahun ini jatuh pada tanggal 5 April, ritual keagamaan dimulai. Rabu ini dikenal sebagai Rabu Terewa. Puncaknya pada Jumat Agung dengan prosesi Patung Tuan Ma. Prosesi yang sama terjadi juga di tempat tempat sekitar seperti Konga dan Wure. Ada juga prosesi Laut mengantar patung bayi Yesus dengan diarak ribuan perahu pada siangnya, dan malamnya prosesi besar mengantar Tuan Ma (Bunda Maria).
Barangkali, untuk merayakan sepekan hari bae atau semana santa di Larantuka, belum mungkin mengingat jadwal yang terlau mepet dengan penyesuaian transportasi. Tapi mengikuti prosesi Jumat Agung, Jumat (7/4) tentu masih selalu ada kemungkinan.
Menyimak sebagain besar rute dan jadwal kapal, agaknya tak perlu risau tak bisa mengikuti semana santa di Larantuka, sebab selalu saja ada kapal terakhir untuk mereka yang serius menggapai Larantuka.(Bn)