TIFFA NEWSTIFFA NEWS
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Search
Reading: Wagub Papua Selatan Minta DPMPTSP Data Perusahaan, Dukung Penolakan Masyarakat Adat Awyu
Share
TIFFA NEWSTIFFA NEWS
Search
  • HOME
  • BERITA
  • OLAHRAGA
  • KAMTIBMAS
  • POLITIK
  • PPS
  • NUSANTARA
  • GALERI
  • OPINI
  • OTHERS
    • PUSTAKA
    • BUDAYA
    • EKONOMI
    • HANKAM
    • HAM
    • JEJAK
    • GAYA HIDUP
    • INTAN JAYA
    • SOSOK
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 RAKA for Tiffa Company. All Rights Reserved.
TIFFA NEWS > News > BERITA > Wagub Papua Selatan Minta DPMPTSP Data Perusahaan, Dukung Penolakan Masyarakat Adat Awyu
BERITAPPS

Wagub Papua Selatan Minta DPMPTSP Data Perusahaan, Dukung Penolakan Masyarakat Adat Awyu

Last updated: 17/06/2025 - 18:59
By Ronny Tiffa News
Share
Wagub Paskalis saat menerima audiensi masyarakat adat Suku Awyu di ruang rapat Kantor Gubernur Papua Selatan pada Selasa (17/6/2025).
SHARE

TIFFANEWS.CO.ID – Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, mendesak Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Papua Selatan segera turun tangan mengidentifikasi dan mendata perusahaan-perusahaan baru yang hendak masuk dan beroperasi di wilayah tersebut.

Permintaan itu disampaikan Wagub Paskalis saat menerima audiensi masyarakat adat Suku Auyu di ruang rapat Kantor Gubernur Papua Selatan pada Selasa (17/6/2025). Dalam pertemuan tersebut, masyarakat Auyu menolak kehadiran perusahaan sawit dan tebu yang berencana beroperasi di wilayah adat mereka.

Saat ini, masyarakat melakukan pemalangan di Pelabuhan Banamepe, Kabupaten Mappi, sebagai bentuk penolakan atas kehadiran perusahaan tersebut.

“DPMPTSP harus segera turun ke lapangan. Cek apakah ada kebun plasma, apakah koperasi masyarakat benar-benar ada. Jangan sampai tengkulak dan rentenir lebih dulu masuk,” tegas Paskalis.

Ia menekankan pentingnya pendataan yang transparan dan kooperatif, termasuk memastikan bahwa pihak perusahaan mengetahui adanya penolakan dari masyarakat. Jika perusahaan tetap bersikeras masuk, perlu dicari solusi melalui pendekatan yang melibatkan semua pihak.

Trending Now:  Pj. Bupati Mappi Resmikan Gedung Puskesmas Kabe di Distrik Minyamur

“Aspirasi masyarakat, entah disampaikan dengan keras atau halus, harus tetap diterima dan didengar. Ini perjuangan bersama,” ujar Paskalis.

Wagub Paskalis juga menyatakan bahwa dirinya akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat, namun tetap menunggu rekomendasi resmi dari Majelis Rakyat Papua Selatan (MRP Papua Selatan) sebagai lembaga representasi Orang Asli Papua (OAP).

“MRP adalah palang pintu terakhir. Jika rekomendasi sudah keluar, saya siap eksekusi.”

Ia menambahkan, persoalan ini juga akan dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Selatan, dan berpotensi dituangkan dalam Peraturan Daerah Khusus (Perdasus). MRP Papua Selatan juga diharapkan memberikan masukan tajam dalam proses ini, sesuai fungsi proteksi dan pemberdayaan terhadap masyarakat adat.

“Papua punya Otonomi Khusus. Semua harus dimuat dalam Perdasi atau Perdasus agar manusia dan hutan yang tersisa bisa diselamatkan.”

Paskalis mengapresiasi kehadiran masyarakat adat yang datang lengkap dengan atribut budaya seperti mahkota burung cenderawasih—simbol bahwa hutan mereka masih hidup dan harus dijaga.

Trending Now:  Babinsa Pantai Barat Bantu Warga Dirikan Kerangka Dapur

Di akhir pertemuan, Paskalis menegaskan bahwa pemimpin harus siap “pasang badan” untuk rakyat.

“Tak ada pemimpin yang rela melihat suku bangsanya musnah di depan matanya.”

 

(Ron)

You Might Also Like

Gubernur di Merauke, Wagub ke Ayumka: Papua Selatan akan Bagi Dua Lokasi Upacara 17 Agustus

KWD Kritik Gaya Komunikasi Pejabat di Papua Selatan yang Menutup Diri dari Media

Mabuk dan Bersenjata, Dua Preman Sadis Diringkus di Simpang Mur Mappi!

Rehab Rumah Warga di Wanam Kab. Merauke Capai 40 Persen, Libatkan Personel Militer dan Masyarakat

Ronny Tiffa News 17/06/2025
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Gubernur di Merauke, Wagub ke Ayumka: Papua Selatan akan Bagi Dua Lokasi Upacara 17 Agustus
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
newsletter featurednewsletter featured

Weekly Newsletter

Kirim Email Anda agar bisa kami infokan berita pilihan terpopuler

Popular News
BERITA

Penanggungjawab Bunda PAUD Papua Selatan Datangi Reskrim Polres Merauke

By Ronny Tiffa News 5 days ago
Wagub Papua Selatan Minta DPMPTSP Data Perusahaan, Dukung Penolakan Masyarakat Adat Awyu
Rehab Rumah Warga di Wanam Kab. Merauke Capai 40 Persen, Libatkan Personel Militer dan Masyarakat
Mabuk dan Bersenjata, Dua Preman Sadis Diringkus di Simpang Mur Mappi!
61 Alumni STIA-KD Merauke Resmi Dilepas, Sekda: Pendidikan Daerah Tak Kalah Berkualitas

SUARNEWS.COM

about us

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet.

  • BERITA
  • PON XX 2021
  • GALERI
  • KAMTIBMAS
  • NUSANTARA
  • PUSTAKA
  • GAYA HIDUP
  • JEJAK
  • SUARNEWS
  • INTAN JAYA
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Find Us on Socials

© TIFFANews Network. RAKA GENDIS.id Company. All Rights Reserved. Suar News

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?